Tangani dengan 6 Cara Tepat Saat Anak Terkena Diare
Kasihan deh saat si Kecil sakit perut dan mulai BAB terus menerus
12 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan perubahan bentuk pada konsistensi fases seseorang.
Frekuensi buang air besarnya lebih dari biasa, yaitu bisa tiga atau lebih dalam sehari.
Diare merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Kemungkinan anak-anak yang mengalami diare biasanya disebabkan oleh virus.
Diare berkepanjangan bisa menyebabkan dehidrasi. Sedangkan anak-anak yang terkena diare akan sulit jika disuruh mengonsumsi cairan.
Selain perubahan konsistensi tinja, gejala lain yang terjadi saat diare yaitu demam, mual, muntah hingga nafsu makannya menurun.
Namun apa yang dapat Mama lakukan saat si Kecil terjadi diare?
Berikut beberapa langkah cerdas untuk menangani saat si Kecil diare:
1. Jangan panik
Jika si Kecil terkena diare, Mama tidak perlu panik dan tergesa-gesa.
Sebaiknya Mama mengenali gejala penyebab terjadinya diare dan kenali tanda-tanda dehidrasi pada anak.
Apakah sang anak mengalami diare hingga lemas, muntah-muntah, mulut kering, dan sebagainya.
Jika terlihat satu komplikasi maka ada baiknya ditangani segera oleh dokter.
2. Beri larutan oralit
Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare, Mama pun harus memberikan cairan oralit atau bisa dibuat di rumah dengan larutan gula dan garam.
Berikan setiap si Kecil buang air besar. Bila anak diare disertai muntah, awali pemberian asupan cairan sebanyak 5 ml setiap lima menit sekali.