Bolehkah Balita Makan Sushi dan Sashimi?
Simak faktanya sebelum mengajak anak makan sushi dan sashimi
14 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama salah seorang penggemar sushi dan sashimi?
Kedua kuliner khas Jepang ini memang banyak digemari masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang segar serta kandungan nutrisi yang tinggi.
Terbukti, restoran hingga kedai sushi yang tersebar di penjuru negeri selalu ramai dikunjungi pembeli.
Namun, bagi Mama yang masih memiliki anak balita, mungkin pernah terbersit keraguan untuk mengajak anak ikut makan sushi dan sashimi.
Apakah makanan tersebut aman bagi kesehatan mereka? Pasalnya, sajian ikan mentah pada sushi dan sashimi berisiko masih mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Daripada bingung, lebih baik simak fakta mengenai bolehkah anak balita makan sushi dan sashimi yang telah Popmama.com rangkum berikut ini yuk, Ma!
1. Apa itu sushi dan sashimi?
Sushi dan sashimi adalah kuliner khas Negeri Sakura yang umumnya menggunakan makanan-makanan laut sebagai bahan utama.
Sushi dibuat dengan menggulung nasi dan isian (ikan, ayam, alpukat, sayuran, dan lain-lain) menjadi satu. Beberapa sushi disajikan mentah, tapi ada juga yang disajikan dalam keadaan matang.
Sedangkan sashimi adalah potongan daging ikan mentah (umumnya salmon dan tuna) yang disajikan langsung.
Selain memiliki rasa yang segar dan lezat, sushi dan sashimi termasuk masakan yang kaya dengan nutrisi lho, Ma. Ia mengandung omega 3, protein, dan vitamin yang sangat baik bagi tubuh..
Editors' Pick
2. Risiko mengonsumsi sushi dan sashimi secara berlebihan
Meski mengandung nutrisi, konsumsi sushi dan sashimi juga menuai kontra dari beberapa orang.
Pasalnya, daging ikan yang disajikan mentah berisiko masih mengandung bakteri (terutama bakteri salmonella) dan parasit yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri dan parasit tersebut baru akan mati ketika daging ikan sudah dimasak pada suhu tertentu.
Selain berisiko mengandung bakteri dan parasit, beberapa jenis ikan laut yang digunakan pada sushi (seperti tuna) juga berisiko mengandung merkuri.
Dengan adanya kandungan-kandungan tersebut, mereka yang mengonsumsi sushi atau sashimi berisiko mengalami muntah, diare, hingga keracunan makanan ketika tidak sengaja mengonsumsi sushi atau sashimi yang tidak terjaga kebersihannya.