Fakta Bicara Cadel pada Anak, Apakah Bisa Disembuhkan?
Cadel adalah kondisi ketika anak tidak bisa mengucapkan konsonan tertentu dengan jelas
17 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak memiliki tahap perkembangan bicara yang berbeda-beda. Namun umumnya, seorang anak sudah mampu bicara dengan lancar dan mengucapkan kata dengan jelas ketika berusia tiga tahun.
Namun, ada juga anak yang mengalami kesulitan untuk mengucapkan konsonan tertentu, seperti R, S, dan L, dengan jelas. Kondisi tersebut disebut cadel. Umumnya, cadel dapat dideteksi ketika anak mulai belajar bicara, yaitu pada umur 1-2 tahun.
Cadel tentu membuat orangtua khawatir. Apakah kondisi tersebut bisa disembuhkan? Ataukah bersifat permanen hingga anak dewasa nanti?
Nah, untuk menghilangkan kekhawatiran Mama, berikut Popmama.com telah merangkum fakta-fakta tentang bicara cadel, termasuk penyebab dan cara mengatasinya:
1. Cadel bukan disebabkan ukuran lidah yang terlalu pendek
Di masyarakat, ada anggapan yang menyatakan bahwa cadel disebabkan oleh ukuran lidah anak yang terlalu pendek. Nah, Mama perlu tahu bahwa anggapan ini adalah anggapan yang keliru.
Bukan lidah pendek, kenyataannya cadel disebabkan oleh koordinasi otot-otot lidah yang belum matang.
Sebenarnya, kondisi ini sangat wajar terjadi karena koordinasi otot lidah anak masih berada dalam tahap perkembangan pada umur balita.
Editors' Pick
2. Ada banyak faktor yang menyebabkan cadel pada anak
Walaupun wajar terjadi saat anak balita, Mama perlu curiga jika anak masih mengalami cadel meski sudah menginjak usia lima tahun. Pada umur tersebut, kondisi cadel dapat dikatakan sebagai gangguan bicara.
Nah, cadel sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu:
- Cadel interdental yang terjadi karena lidah menonjol di antara dua gigi depan. Kondisi ini terjadi karena ukuran lidah terlalu besar dan umumnya dialami oleh penderita down syndrome;
- Cadel dental yang terjadi karena posisi lidah menyentuh dua gigi depan;
- Cadel lateral yang terjadi karena udara masuk ke bagian bawah lidah sangat bicara;
- Cadel palatal yang terjadi karena lidah menyentuh langit-langit mulut saat bicara.
3. Minum dengan menggunakan sedotan akan melatih koordinasi otot mulut
Nah, agar tidak berkelanjutan, kondisi cadel dapat diatasi dengan melatih koordinasi otot mulut anak.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan lho, Ma. Mama bisa meminta anak menjulurkan lidah keluar masuk mulut dan memintanya menggerakan lidah dengan gerakan berputar.
Membiasakan anak minum dengan sedotan dan bukan dengan dot juga bisa melatih otot lidah anak.
Pasalnya, dot akan membuat lidah anak terdorong ke antara gigi depannya. Sebaliknya, sedotan akan melatih koordinasi serta kekuatan otot mulut anak ketika ia melakukan gerakan menghisap.
Selain minum dengan sedotan, meniup gelembung ataupun meniup terompet juga bisa melatih otot mulut anak.
4. Hilangkan kebiasaan cadel dengan berlatih bicara di depan kaca
Cara selanjutnya untuk menghilangkan cadel pada anak adalah dengan berlatih mengucapkan konsonan yang belum bisa anak sebutkan.
Nah, Mama bisa mengajak anak berlatih mengucapkannya di depan cermin. Coba perhatikan gerakan lidah anak saat ia mengucapkan konsonan tersebut agar Mama menemukan gerakan yang keliru dan membetulkannya. Mama juga bisa memberi contoh yang benar secara langsung.
Minta anak untuk mengulangi konsonan tersebut hingga ia benar-benar bisa ya, Ma. Jangan patah semangat! Ingat, practise makes perfect.
5. Cadel turut dipengaruhi lingkungan anak bertumbuh
Satu hal yang perlu Mama ketahui tentang bicara cadel, kondisi ini dapat muncul akibat anak terpengaruh lingkungan lho.
Lingkungan yang dimaksud adalah gaya berbicara orang dewasa yang berada di sekitar anak. Beberapa orang dewasa seringkali sengaja berbicara imut dengan berpura-pura cadel untuk menarik perhatian anak.
Nah, sebagai peniru ulung, anak pun akan meniru gaya bicara tersebut. Bahkan, bisa saja ia menganggap gaya bicara tersebut adalah gaya yang benar.
Oleh karena itu, biasakan untuk selalu bicara normal dengan anak ya, Ma. Mama juga bisa meminta keluarga atau teman Mama agar bekerjasama.
Selain gaya bicara, kondisi cadel juga bisa bertahan karena orang dewasa mengganggap anak lucu dan menggemaskan saat bicara cadel. Anak pun mempertahankan kondisi tersebut untuk menarik perhatian.
Nah, itu dia fakta-fakta tentang bicara cadel. Kesimpulannya, kondisi ini dapat disembuhkan dengan terus melatih kekuatan serta koordinasi otot mulut dan lidah.
Oleh karena itu, jangan patah semangat ya, Ma! Selama Mama dan anak gigih berlatih, anak pasti segera bisa mengucapkan konsonan dengan jelas.
Namun, jika anak Mama masih mengalami cadel meski sudah berusia lebih dari lima tahun, Mama bisa mengajaknya ke ahli terapi bicara.
Baca juga:
- Kenali 5 Penyebab si Kecil Terlambat Bicara
- Anak Kesulitan Bicara? Hati-hati Gangguan Apraksia
- Anak Sudah 2 Tahun Tapi Belum Lancar Bicara? Ini Cara Mengatasinya