Jangan Sembarangan! Ini Etika Membagikan Foto Anak di Media Sosial
Foto anak berkaitan dengan privasi anak lho, Ma!
1 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita tidak bisa memungkiri fakta bahwa media sosial telah mengubah kehidupan kita. Salah satunya, ia menciptakan tren untuk membagikan kehidupan kita di media sosial. Tidak hanya anak muda, orangtua pun mengikuti tren ini. Apalagi orangtua millennial yang sudah melek teknologi.
Selain kehidupan pribadi, orangtua millennial sering membagikan foto atau video anak di media sosial. Mungkin mereka hanya ingin membagikan kebahagiaan dirasakan. Tapi ternyata, tindakan ini bisa memicu tindak kriminal lho, Ma. Baik tindak kriminal langsung ataupun kejahatan siber.
Sebenarnya tidak ada yang salah jika Mama ingin membagikan kebahagiaan. Tapi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, lebih baik Mama waspada dan memperhatikan etika-etika berikut sebelum membagikan foto atau video anak:
1. Hanya fokus pada kegiatan anak
Jika Mama ingin membagikan foto atau video anak, lebih baik pilih yang menunjukan kegiatan anak dan bukan fisik mereka. Contohnya, foto atau video saat anak berhasil menyanyikan sebuah lagu atau berhasil membuat sebuah gambar.
Foto atau video seperti ini akan terasa lebih positif. Mungkin saja ada orang tua lain yang terinspirasi dengan keberhasilan anak Mama. Mama tentunya akan senang jika hal itu terjadi, bukan?
Selain menginspirasi, foto seperti ini menghindarkan anak dari perundungan online lho, Ma.
Editors' Pick
2. Pilih foto anak ketika sedang bersama keluarga
Selain foto atau video yang menunjukan kegiatan anak, Mama bisa membagikan foto anak ketika bersama keluarga.
Jenis foto ini lebih menunjukan kebersamaan keluarga Mama daripada individu anak itu sendiri. Ia pun akan memberikan kesan yang positif.
Selain itu, foto seperti ini lebih aman dari tindak kriminalitas. Meskipun foto tersebut diunduh oleh oknum tertentu, ia tidak bisa menggunakannya untuk tindak kriminal karena keberadaan anggota keluarga lainnya.