5 Cara Mengatasi Alergi Tungau pada Anak
Alergi tungau bisa sangat menggangu anak lho, Ma
3 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alergi adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh memberikan reaksi terhadap benda asing yang umumnya tidak menimbulkan reaksi pada orang lain. Ada banyak benda asing yang dapat memicu kondisi ini. Pada anak-anak, tungau sering menjadi biang keroknya.
Umumnya, alergi tungau muncul ketika anak balita dan bertambah parah saat anak dewasa. Kondisi ini bisa sangat mengganggu lho, Ma. Apalagi, hewan mikroskopis ini hidup berdekatan dengan kita. Ia hampir ada di setiap perabotan yang tidak terjaga kebersihannya.
Sayangnya, layaknya alergi lain, alergi tungau tidak bisa disembuhkan. Namun tidak perlu khawatir, Mama dapat meminimalisir kemunculannya dengan cara-cara tertentu.
Untuk itu, kenali alergi ini lebih jauh yuk, Ma. Berikut informasi tentang alergi tungau yang telah Popmama.com rangkum:
1. Apa itu alergi tungau?
Tungau adalah salah satu hewan mikroskopis yang pasti ada di setiap rumah. Hewan ini bertahan hidup dengan memakan sisa kulit mati dan ketombe manusia yang menumpuk di perabotan, terutama di tempat tidur.
Karena ukurannya yang sangat kecil, baik tungau yang masih hidup maupun yang sudah mati sangat mudah terhirup dan masuk ke tubuh manusia. Inilah yang menimbulkan reaksi alergi pada anak yang sensitif.
Tidak hanya ketika terhirup, tungau juga bisa menimbulkan reaksi alergi ketika menempel di kulit.
Editors' Pick
2. Gejala alergi tungau
Gejala alergi tungau hampir mirip dengan gejala alergi debu. Umumnya, penderita akan mengalami hidung tersumbat, bersin-bersin, pilek, hingga mata merah dan berair.
Pada kasus yang lebih parah, penderita juga bisa mengalami asma, kesulitan bernapas, eksim pada kulit, hingga demam lho, Ma!
Oleh karena itu, selalu berhati-hati ya. Sebaiknya Mama mengecek apakah anak mengalami alergi jika ia sering menggosok hidung.
3. Cara memastikan anak alergi tungau
Beberapa kasus alergi memiliki gejala yang mirip. Bahkan, beberapa orangtua sering salah mengenali alergi tungau dengan alergi makanan. Maka, tidak heran jika mereka bingung saat anak tetap mengalami alergi meski sudah menghindari jenis makanan tertentu.
Nah, Mama bisa memastikan penyebab alergi anak dengan melihat tempat alergi tersebut muncul. Jika anak sedang makan di luar rumah dan alergi tetap muncul, kemungkinan besar ia mengalami alergi makanan.
Namun, jika alergi hanya muncul saat anak makan di dalam rumah, kemungkinan besar ia alergi tungau. Pasalnya, tungau hidup pada perabotan di tempat yang lembap dan hangat dengan suhu 20-25 derajat Celcius. Mereka akan mati di suhu ekstrim ataupun saat terkena cahaya matahari.
Nah, jika Mama ingin jawaban yang lebih pasti, Mama bisa mengajak anak untuk tes alergi di laboratorium.
4. Tips meminimalisir kemunculan alergi tungau
Lingkungan yang kotor adalah salah satu penyebab utama kemunculan alergi tungau.
Oleh karena itu, pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik agar udara segar dari luar bisa masuk ke dalam. Mama juga bisa memanfaatkan air purifier untuk membersihkan udara di dalam rumah.
Selain itu, Mama harus membersihkan perabotan, terutama yang terbuat dari material bulu, secara rutin. Pasalnya, celah di antara bulu adalah tempat ideal bagi tungau untuk berkumpul.
Jangan lupa mengganti sprei tempat tidur anak secara teratur juga ya, Ma!
5. Pengobatan alergi tungau
Meski Mama sudah menjaga kebersihan rumah, reaksi alergi tungau tetap bisa muncul.
Jika reaksi alergi yang muncul pada anak cukup parah, Mama bisa meringankan gejalanya dengan obat-obatan tertentu, seperti anthistamin, kostikosteroid, dan dekongestan.
Namun, obat-obatan tersebut harus dikonsumsi dengan resep dokter ya, Ma. Pasalnya, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping tertentu.
Mama juga bisa mendiskusikan kondisi anak dengan dokter andalan Mama. Tergantung kondisinya, dokter bisa menyarankan imunoterapi untuk meringankan reaksi alergi.
Itulah informasi tentang alergi tungau serta cara meminimalisir kemunculannya. Yuk, jaga kesehatan anak dengan menjaga kebersihan rumah dari sekarang, Ma!
Baca juga:
- 7 Cara Mengusir Kutu Kasur yang Mengganggu
- Rumah Penuh Kutu Busuk? Cepat Basmi dengan Bahan Alami Ini
- 5 Alergi Kulit pada Anak Usia 2 Tahun, Penyebab dan Pencegahannya