Sudah 2 Tahun, Kapan Waktu Tepat Menyapih Anak?
Menyapih anak harus dilakukan saat anak, Mama dan Papa benar-benar siap
21 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, Mama pasti sering mendengar pentingnya memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak tanpa memberikan makanan atau minuman lain.
ASI memang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki makanan dan minuman lain. Di dalam ASI, terdapat nutrisi yang dibutuhkan anak agar perkembangan dan pertumbuhannya berjalan maksimal.
Namun seiring bertambahnya usia, tentu tidak mungkin jika Mama terus memberikan ASI. Menyapih anak pun selalu menjadi topik pembicaraan hangat diantara Mama yang memiliki anak balita.
Nah, apakah Mama termasuk orangtua yang kebingungan menentukan waktu tepat untuk menyapih anak? Untuk menghilangkan kebingungan Mama, simak informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut ya!
1. ASI adalah makanan terbaik bagi anak
Ada alasan mengapa Mama harus memberikan ASI ekslusif hingga anak berusia enam bulan. Selain karena pencernaan anak belum mampu mencerna makanan lain, ASI adalah makanan terbaik yang tidak hanya memberikan manfaat kepada anak, tapi juga Mama.
Di dalam ASI, terdapat karbohidrat, protein, lemak, berbagai vitamin, dan mineral. Semuanya adalah nutrisi yang dibutuhkan anak untuk bertumbuh dan berkembang. ASI juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga anak tidak mudah terkena penyakit ataupun alergi lho, Ma.
Editors' Pick
2. WHO merekomendasikan pemberian ASI hingga anak berumur 2 tahun
Melihat pentingnya peran ASI dalam pertumbuhan dan perkembangan, World Health Organization (WHO) menyarankan untuk memberikan ASI hingga anak berumur dua tahun lebih.
Tentu saja, pemberian ASI tersebut dapat dilakukan dengan didampingi makanan pendamping (MPASI) jika anak sudah berusia lebih dari enam bulan.
Nah, standar WHO ini sedikit membuat orangtua bingung. Sebenarnya, berapa standar “lebih” yang dimaksud WHO?