5 Tips Aman Tinggal di Apartemen Bersama Balita
Tinggal di apartemen bersama balita memiliki risiko yang perlu disadari
22 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, tinggal di apartemen menjadi salah satu solusi hunian di perkotaan.
Apartemen memang memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri yang patut menjadi pertimbangan, seperti dari segi fasilitas, lokasi strategis, dan harga.
Namun, tidak sedikit keluarga yang ragu untuk tinggal di apartemen, terutama mereka yang memiliki anak balita.
Keamanan anak adalah salah satu hal yang menjadi pertimbangan. Tinggal di apartemen memang berbeda dari tinggal di rumah.
Disana kita tinggal bersama banyak orang dan tinggal di ketinggian yang cukup berbahaya. Oleh karena itu, ada beberapa risiko yang harus disadari.
Nah, jika Mama sedang mempertimbangkan untuk tinggal di apartemen atau sudah tinggal di sana, berikut tips agar balita tetap aman:
1. Selalu kunci pintu apartemen
Tips aman pertama jika Mama tinggal di apartemen adalah memastikan pintu utama selalu terkunci. Hal ini untuk mencegah anak keluar sendirian saat Mama sedang tidak mengawasi.
Selain itu, pastikan kunci tidak menggantung agar anak tidak membuka kunci pintu sendiri ya, Ma. Mama juga bisa memasang kunci tambahan di tempat tinggi yang tidak bisa diraih anak.
Tidak hanya pintu utama, yang tidak kalah penting adalah memastikan pintu balkon sudah terkunci rapat. Jangan biarkan anak bermain di balkon sendirian!
Editors' Pick
2. Pasang pengaman tambahan di jendela
Jendela adalah salah satu area yang perlu diwaspadai saat Mama tinggal di apartemen. Pasalnya, kita berada di ketinggian yang cukup membahayakan.
Jika jendela apartemen Mama bisa dibuka, pastikan jendela terkunci dan tidak bisa dibuka anak sembarangan ya. Mama juga bisa memasang pengaman tambahan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
3. Jangan biarkan anak bermain di lorong apartemen sendirian
Ruang gerak di apartemen memang terbatas. Tidak heran jika anak merasa bosan karena tidak bisa berlari-larian.
Tapi, jangan biarkan anak bermain di lorong apartemen sendirian ya, Ma.
Pasalnya, tinggal di apartemen berarti tinggal bersama orang lain yang tidak dikenal.
Bukan bermaksud paranoid, tapi bisa saja anak bertemu orang asing, baik tamu atau penghuni, yang bermaksud jahat di lorong. Anak juga bisa masuk ke tangga darurat sendirian.
4. Awasi dan gandeng anak saat berada di tempat umum
Salah satu kelebihan apartemen adalah kelengkapan fasilitas yang ditawarkan.
Umumnya, apartemen memiliki taman, kolam renang, playground, dan gym. Namun ingat, Ma, semua tempat tersebut adalah tempat umum.
Oleh karena itu, selalu awasi dan gandeng anak saat berada di sana ya, Ma.
Tujuannya supaya anak terhindar dari oknum-oknum yang bermaksud jahat.
Mama juga perlu mengawasi anak agar tidak sembarangan lompat ke kolam renang untuk dewasa.
5. Ajarkan anak untuk tidak sembarangan ikut orang asing
Tidak setiap waktu kita bisa mengawasi anak. Oleh karena itu, Mama harus memberi bekal agar anak tahu cara untuk menjaga dirinya sendiri.
Mama bisa mengenalkan anak ke tetangga agar ia dapat membedakan tetangga dan orang asing. Berikan pemahaman untuk tidak mudah percaya ataupun ikut orang yang tidak dikenal, meskipun diiming-imingi barang tertentu.
Itulah tips yang bisa Mama terapkan agar selalu aman saat tinggal di apartemen bersama balita. Berbeda dengan tinggal di rumah, Mama harus lebih aktif menjaga anak.
Jika Mama dan Papa bekerja, mintalah bantuan seseorang untuk menjaga anak selama Mama dan Papa belum pulang. Kuncinya adalah selalu waspada!
Baca juga:
- Alasan Penting Kenapa Mama Harus Selalu Ada untuk Anak
- Mengapa Balita Melawan Saat Dipakaikan Baju? Ini Penjelasan dari Ahli!
- 7 Tips Mencegah Perilaku Konsumtif pada Anak