Susu merupakan salah satu minuman bermanfaat yang dapat dikonsumsi oleh anak sebagai makanan tambahan. Biasanya selepas ASI, Mama akan mengganti asupan ASI dengan susu yang lain, seperti susu UHT.
Susu UHT merupakan susu yang sudah melewati proses pemanasan dengan menggunakan suhu yang tinggi dan kemudian dikemas secara langsung.
Memiliki harga yang cukup terjangkau, kemasan yang praktis serta mudah ditemukan menjadi pilihan karena digemari oleh anak-anak. Selain itu, susu UHT juga memiliki rasa yang beragam sehingga anak tidak bosan dan dapat memilih sesuai kesukaan mereka.
Jenis susu UHT ini dapat dikonsumsi sampai 9 bulan setelah melewati proses pemanasan dan pengemasan dengan catatan dalam kondisi yang masih tersegel atau tertutup.
Dengan melihat produk yang praktis, steril serta harga yang tidak terlalu mahal membuat susu UHT menjadi salah satu pilihan Mama untuk diberikan pada anak.
Namun, bolehkah balita mengonsumsi susu UHT setiap hari?
Berikut Popmama.com sudah merangkum informasi lengkapnya untuk Mama. Simak penjelasannya, yuk!
1. Apa itu susu UHT?
Freepik
Susu UHT atau ultra-high temperature merupakan jenis susu yang pengolahannya dilakukan dengan cara dipanaskan dengan suhu yang tinggi, yaitu sekitar 135 derajat Celcius selama 1-2 detik.
Biasanya, proses ini dilakukan untuk membunuh bakteri dan kuman berbahaya yang kemungkinan berada pada susu. Pemanasan dilakukan hanya 2 detik dengan tujuan agar proses pemanasan nantinya tidak akan merusak nutrisi yang terdapat didalam susu.
Proses pemanasan serta pengemasan ini sudah dipastikan melalui standar kesehatan dan kebersihan yang sudah terjamin dan teruji secara klinis. Sehingga tidak perlu khawatir apabila susu tidak higienis.
Susu UHT memiliki kandungan yang sama dengan susu sapi murni. Maka tentunya susu UHT juga mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan dengan jumlah yang seimbang untuk proses pertumbuhan pada anak.
Editors' Pick
2. Kandungan yang terdapat dalam susu UHT
Unsplash/Robert Hrovat
Walaupun dalam pemrosesannya menggunakan suhu yang tinggi, namun nutrisi yang terkandung didalam susu UHT sama dengan susu biasa. Bahkan, protein yang terkandung dalam susu UHT lebih mudah untuk dimanfaatkan oleh tubuh dibandingkan dengan susu murni atau susu pasteurisasi.
Susu UHT memiliki kandungan nutrisi yang terdiri dari kalsium, asam amino, zat besi, magnesium, selenium, fosfor, seng (zinc), dan vitamin D.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada susu UHT juga tidak akan hilang selama proses pemanasan dan penyimpanan. Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B5 atau asam pantotenat, vitamin B7 atau biotin, beta karoten dan asam nikotinat.
Dari berbagai macam kandungan, nutrisi yang memiliki peran penting adalah kalsium. Umumnya, susu UHT mengandung setidaknya 300 miligram kalsium. Jumlah ini dapat memenuhi setidaknya 60% kebutuhan kalsium anak dalam seharinya.
3. Manfaat mengonsumsi susu UHT bagi tubuh
Freepik/prostooleh
Memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, tentunya mengonsumsi susu UHT juga mendapatkan manfaat yang baik, diantaranya:
Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi
Kalsium merupakan komponen utama dalam menyusun tulang dan gigi. Kalsium juga berperan dalam meningkatkan kerja otot tubuh. Sekotak susu UHT mengandung 300 miligram kalsium yang hampir mencukupi nutrisi anak dengan usia 1-3 tahun, yakni 500 miligram.
Penunjang Tumbuh dan Kembang Anak
Selama masa pertumbuhan, protein merupakan salah satu nutrisi yang tidak boleh ditinggalkan untuk dikonsumsi si Kecil. Protein berperan penting dalam pertumbuhan otot, daya tahan tubuh serta metabolisme pada anak.
Susu UHT mengandung setidaknya 8 miligram protein dalam setiap satu sajian.
Sebagai Sumber Energi
Tidak hanya karbohidrat, lemak juga dapat dijadikan sebagai sumber energi. Kandungan gula yang terdapat pada susu UHT juga dapat menjadi sumber energi untuk si Kecil ketika beraktivitas.
Membantu dalam Perkembangan Otak
Masa kanak-kanak merupakan fase yang tepat untuk perkembangan otaknya. Untuk mendukung hal ini maka si Kecil pun harus memiliki asupan tinggi lemak. Salah satu makanan yang memiliki sumber lemak yang dapat dikonsumsi adalah susu UHT yang full cream.
Membantu dalam Menyerap Vitamin
Susu UHT memiliki kandungan lemak yang tinggi. Karena hal ini pula membuat susu UHT sangat berguna dalam menyerap vitamin. Seperti vitamin A, D, E, dan K merupakan vitamin yang membutuhkan lemak agar mudah larut dalam metabolisme tubuh.
Melengkapi Kebutuhan Gizi pada Anak
Susu UHT memiliki kandungan mikronutrien yang merupakan mineral dan dapat melengkapi kebutuhan gizi si Kecil. Mineral yang terkandung di dalam susu UHT biasanya terdiri dari magnesium, fosfor, zinc, selenium, serta vitamin A, B, dan D.
4. Efek samping yang terjadi apabila mengonsumsi susu UHT dengan jumlah banyak
freepik/mdjaff
Walaupun memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, namun apabila si Kecil mengonsumsi terlalu banyak susu UHT tentunya juga tidak akan baik dalam pertumbuhannya.
Hal ini karena susu UHT mengandung konsentrasi protein dan mineral tinggi. Apabila mengonsumsi terlalu sering ditakutkan akan memperberat kinerja ginjal anak serta dapat menyebabkan anak menjadi iritasi, terutama bagi anak yang memiliki saluran pencernaan yang sensitif.
Selain itu, susu UHT yang biasanya dijual di pasaran biasanya mengandung gula dengan kadar yang cukup tinggi ditambah dengan berbagai macam perisa buatan yang sudah pasti tidak baik untuk pertumbuhan si Kecil.
Hal ini akan menyebabkan anak menderita diabetes untuk jangka panjang karena terlalu banyak terkena zat kimia.
Tidak hanya itu, karena kandungannya memenuhi vitamin dan nutrisi untuk tubuh, mengonsumsi susu UHT berlebihan juga dapat membuat anak tidak mau makan karena sensasi kenyang yang ia dapatkan.
Dengan mengonsumsi susu UHT yang tidak sesuai porsinya juga akan membuat gigi anak menjadi keropos pada masa pertumbuhannya. Tentunya akan membuat anak menjadi kesakitan dan sulit untuk makan.
5. Bolehkah anak mengonsumsi susu UHT setiap harinya?
Freepik.com
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ia mengizinkan anak untuk mengonsumsi susu UHT saat berada di usia 2 tahun setelah pemberian ASI selesai. Hal ini sebagai bentuk penambahan asupan gizi yang akan didapatkan oleh anak.
Sementara menurut American Academy of Pediatrics (AAP), susu UHT dapat dikonsumsi sebagai penambah asupan gizi ketika anak menginjak usia 1 tahun.
Menurut AAP, anak yang usianya dibawah 1 tahun masih memiliki pencernaan yang belum sempurna, sehingga ditakutkan akan menimbulkan terjadinya gangguan pada pencernaan, infeksi hingga gagal ginjal.
Tidak hanya itu, IDAI juga mengungkapkan bahwa anak harus memenuhi kebutuhan kalori dari susu sebanyak 30%, sementara sisanya bisa didapatkan melalui makanan yang dikonsumsi.
Berdasarkan hal tersebut, tentu dapat disimpulkan bahwa anak dapat mengonsumsi susu UHT, namun tidak dengan porsi yang berlebihan dan terlalu sering.
Nah, itu dia informasi mengenai pemberian susu UHT pada anak setiap harinya. Walaupun anak dibolehkan untuk mengonsumsi susu UHT, namun jangan memberikannya terlalu sering karena susu hanya sebagai nutrisi tambahan untuk asupan gizi anak.