Kepiting merupakan makanan laut yang memiliki manfaat yang bagus bagi tubuh. Hewan laut ini dapat diolah menjadi sebuah sup ataupun bubur sehingga dapat dicerna dengan mudah.
Kepiting memiliki cangkang yang keras, namun daging dari kepiting ini juga lembut dan gurih ketika dimakan.
Menurut Solid Starts, kepiting merupakan hewan laut yang dapat menjadi protein tanpa lemak yang cukup baik untuk dikonsumsi. Namun, sebagaimananya hewan laut, kepiting dapat memberikan manfaat serta dampak bagi seseorang yang memakannya.
Lalu, apakah kepiting dapat dikonsumsi oleh anak-anak?
Mama harus mengetahui terlebih dahulu apa manfaat dan dampak yang terjadi pada anak sebelum mencoba memberikan hewan laut ini untuk dikonsumsi.
Berikut Popmama.com sudah merangkum berbagai informasinya untuk Mama. Simak penjelasannya, yuk!
1. Apa itu hewan kepiting?
Pexels/Summer Li
Kepiting merupakan salah satu hewan laut yang memiliki kandungan protein yang melimpah. Hewan ini merupakan anggota dari krustasea yang berkaki sepuluh dari Upabangsa Brachyura dan dikenal memiliki ekor yang pendek.
Hewan ini memiliki perut yang tersembunyi di bawah dadanya.
Selain itu, kepiting juga memiliki dua capit di kiri dan kanan serta tubuh yang ditutupi oleh cangkang yang keras.
Hewan yang satu ini memiliki jenis yang bermacam-macam. Terdapat kepiting yang habitatnya di air laut, namun ada pula di air tawar.
Jenis-jenis dari kepiting sendiri terdiri dari kepiting soka, kepiting yuyu, kepiting rajungan, kepiting bakau, kepiting kenari dan lain sebagainya.
Editors' Pick
2. Apa saja kandungan yang terdapat pada kepiting?
Pexels/ROMAN ODINTSOV
Kepiting memiliki protein dan kandungan yang baik didalam tubuh untuk dikonsumsi.
Menurut data dari Komposisi Pangan Kemenkes, di dalam 100 gram kepiting terdapat berbagai macam kandungan gizi, diantaranya:
Energi: 151 kalori
Protein:13,8 gram
Lemak: 3,8 gram
Kalsium: 210 miligram
Fosfor: 250 miligram
Vitamin A: 61 mikrogram
Vitamin B1: 0,05 mikrogram
Kolesterol: 78 miligram
Selain itu, kepiting juga memiliki nutrisi lain yang tersimpan di dalam tubuhnya, yaitu asam folat, vitamin B kompleks serta mineral. Kepiting juga memiliki asam lemak omega-3 dengan jumlah yang besar.
Nutrisi yang terdapat pada kepiting baik untuk dikonsumsi karena dapat mencerdaskan otak anak.
Walaupun sering disebut dapat meningkatkan kolesterol, namun kepiting memiliki radar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan udang yang memiliki radar kolesterol sebanyak 166 miligram dalam 100 gram udang mentah.
Kepiting memiliki daging yang cukup lembut dan memiliki tekstur mirip udang sehingga mudah untuk dikonsumsi.
Tetapi, kepiting memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi sehingga tidak dianjurkan untuk dimakan oleh penderita hipertensi dalam jumlah yang banyak.
3. Manfaat apa yang didapat ketika mengkonsumsi kepiting?
Kindel Media
Memiliki jumlah nutrisi yang cukup banyak dan diperlukan bagi tubuh, tentu membuat kepiting menjadi makanan yang baik dikonsumsi untuk anak-anak. Kepiting memiliki berbagai kandungan manfaat yang terdapat didalamnya, yaitu:
Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dalam pertumbuhan anak tentu sistem kekebalan tubuh merupakan aspek penting yang perlu dijaga dan harus ditingkatkan. Kepiting sendiri memiliki manfaat untuk meningkatkan sistem imun dan kekebalan tubuh.
Kepiting memiliki selenium yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat membuat anak agar tetap bisa beraktivitas. Selain itu, kepiting juga memiliki antioksidan yang menangkal radikal bebas terhadap tubuh anak.
Menjaga berat badan agar ideal
Tumbuh kembang anak sangat bergantung pada intensitas kegiatan yang dilakukan oleh anak. Apabila anak memiliki berat badan yang tidak ideal ditakutkan dapat mengganggu aktivitasnya dan memberikan dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.
Mengonsumsi daging kepiting dengan cukup tentu dapat menjaga berat badan anak agar lebih ideal.
Membantu dalam pembentukan sel baru
Daging kepiting dapat membantu pembentukan sel baru yang ada pada tubuh. Hal ini tentu berguna agar anak rentan terhadap penyakit. Pembentukan sel baru ini berfungsi untuk proses pemulihan agar lebih cepat merasa optimal.
Protein yang terkandung di dalam kepiting juga mampu memproduksi antibodi sehingga membantu tubuh anak agar dapat melawan infeksi.
Dapat meningkatkan kesehatan mata
Daging kepiting memiliki kandungan vitamin A di tubuhnya. Vitamin A tentu berguna untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan pada mata.
Hal ini tentu bermanfaat bagi anak agar anak mudah merespon tangkapan cahaya yang masuk ke dalam penglihatannya.
Dapat meningkatkan perkembangan dari otak anak
Untuk meningkatkan perkembangan otak pada anak tentu dapat mengonsumsi yang bermanfaat dan memiliki nutrisi serta kandungan gizi yang cukup.
Daging kepiting memiliki kandungan vitamin B12 dan omega -3. Asupan kandungan ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan otak anak.
Dengan mengonsumsi kepiting tentu akan membuat anak mudah dalam mencerna pengetahuan dan dapat meningkatkan attention span pada masa pertumbuhannya.
4. Risiko yang terjadi apabila mengonsumsi terlalu banyak kepiting
Pexels/Kindel Media
Tidak hanya memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, namun kepiting juga dapat memberikan dampak dan efek samping ketika mengonsumsinya secara berlebihan. Salah satu efek sampingnya adalah terjadinya penumpukan lemak.
Kepiting memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi, apabila mengonsumsi terlalu banyak kepiting, tentunya akan membuat kolesterol menjadi meningkat.
Penumpukan lemak tentu akan mempengaruhi kesehatan karena dapat menutup dan menghambat arus dari peredaran darah.
Kepiting juga dapat memiliki kandungan logam yang tidak baik bagi tubuh.
Menurut US Food and Drug, kepiting mengandung sebuah racun yang berasal dari pencemaran air seperti merkuri. Tentunya ini dapat berdampak buruk pada sistem saraf dan pusat saraf, terutama bagi anak-anak.
Selain itu, anak-anak juga rentan mengalami alergi seafood dibandingkan orang dewasa. Reaksi alergi biasanya membuat anak menjadi gatal-gatal, muntah, diare bahkan dapat menyebabkan sesak napas apabila sudah parah.
5. Bolehkan balita memakan daging kepiting?
freepik/xb100
Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa anak dapat mengonsumsi kepiting. Namun, jumlah konsumsi kepiting pada anak tidak boleh berlebihan.
Hal ini tentu akan berpengaruh pula pada kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Menurut Menteri Pertanian Amerika Serikat, menganjurkan agar anak dapat mengonsumsi makanan dari laut, seperti kerang, kepiting, atau udang sebanyak 8 ons atau 226 gram dalam seminggunya.
Untuk kepiting sendiri diharapkan Mama dapat memberi batasan pada anak agar dapat mengonsumsinya sebanyak 3 sampai 4 kali dalam seminggu.
Itulah beberapa informasi mengenai pemberian kepiting pada anak. Walaupun memiliki berbagai macam kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, Mama haru ingat bahwa tidak baik untuk mengonsumsi kepiting secara berlebihan.
Hal ini tentu akan mengganggu dan berdampak pada kesehatan sang anak. Apabila anak mengalami gejala setelah mengonsumsi kepiting atau hewan laut lainnya, maka segeralah bawa anak ke dokter untuk diberi penanganan.