Sindrom Reye: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Mudah marah dan gelisah merupakan salah satu gejala sindrom reye
17 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sindrom reye termasuk dalam kondisi yang serius. Hal ini karena dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada organ hati dan juga otak. Biasanya sindrom ini banyak terjadi pada anak-anak yang baru saja sembuh dari infeksi virus, seperti flu.
Walaupun begitu, pada kasus lain sindrom ini dapat pula menyerang orang dewasa. Sindrom ini terjadi karena terganggunya proses metabolisme yang terjadi pada organ hati ketika anak sedang terkena infeksi dari virus.
Hal ini pun dapat menyebabkan terjadinya penurunan gula darah serta penumpukan amonia dalam darah yang kemudian dapat berdampak pada otak.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi lengkap mengenai sindrom reye yang perlu Mama ketahui.
1. Apa itu sindrom reye?
Sindrom reye merupakan kondisi yang menyebabkan terjadinya pembengkakan pada liver hati dan juga otak. Sindrom ini biasanya terjadi pada anak-anak yang mengalami fase penyembuhan setelah terinfeksi dari sebuah virus, terutama virus flu ataupun cacar air.
Sindrom ini memiliki gejala yang membuat orang yang terkena menjadi kebingungan, kejang, ataupun kehilangan kesadaran sehingga harus membutuhkan terapi secepatnya.
Adanya diagnosis awal serta terapi yang dilakukan untuk menangani sindrom reye dapat menyelamatkan nyawa sang anak. Selain itu, penggunaan obat aspirin ternyata juga dikaitkan dengan sindrom reye.
Anak yang baru saja sembuh dari cacar maupun gejala flu sebaiknya tidak menggunakan aspirin. Gunakanlah obat alternatif yang lebih aman dibandingkan aspirin.
Editors' Pick
2. Gejala terjadinya sindrom reye
Gejala dari sindrom reye ini biasanya mulai muncul setelah 3-5 hari setelah anak terserang infeksi virus. Gejala yang ditimbulkan pada setiap anak berbeda-beda berdasarkan usianya. Pada anak yang masih berusia di bawah 2 tahun, biasanya memiliki gejala diare serta napas yang tersenggal.
Berbeda dengan itu, anak yang berusia lebih tua memiliki gejala awal sindrom reye, seperti lesu, mudah merasa ngantuk serta muntah.
Gejala sindrom reye ini juga dapat terjadi lebih parah sehingga membuat kondisi menjadi lebih buruk, di antaranya:
- Bingung, meracau, mengigau, atau bahkan berhalusinasi
- Mudah tersinggung dan perilakunya menjadi lebih agresif
- Lemah atau bahkan kelumpuhan di tungkai
- Kejang
- Tingkat kesadaran menurun