Dalam era digital saat ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak dapat membawa dampak negatif, salah satunya adalah speech delay atau keterlambatan bicara.
Dikutip dari pembahasan dalam seminarFestival Keluarga Kita 2024 dengan tema "Mengasuh Generasi Baru", Mba Halimah seorang influencer parenting menyatakan bahwa, penggunaan gadget dapat menyebabkan keterlambatan berbicara kepada anak.
Penasaran kan Ma, Pa seperti apa? Yuk, ulas bersama Popmama.com.
Apa Itu Speech Delay?
Freepik
Speech delay adalah kondisi di mana anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kemampuan bicara dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Hal ini dapat meliputi keterlambatan dalam mengucapkan kata-kata, membentuk kalimat, atau memahami bahasa.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan gadget yang berlebihan dengan peningkatan kasus speech delay pada anak-anak.
Misalnya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Jama Pediatrics menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan gadget lebih dari satu jam sehari memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan bicara.
Selaras dengan pengalaman yang diberikan oleh Mba Halimah, pada Festival Keluarga Kita 2024:
"Saya sempat mendapati seorang teman, dia bilang bahwa anaknya mengalami keterlambatan dalam berbiacra (speech delay), dan setelah berkonsultasi dengan dokter anak hal itu ternyata disebabkan paparan penggunaan gadget" ujaranya pada Sabtu, (06/07/2024).
Bagaimana Gadget Memengaruhi Speech Delay?
Freepik
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan speech delay atau keterlambatan bicara, yaitu kondisi di mana anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara dibandingkan dengan anak-anak seusianya, yang dapat meliputi kesulitan dalam mengucapkan kata-kata, membentuk kalimat, atau memahami bahasa.
Oleh karena itu, sebagai orangtua baik Mama maupun Papa perlu melakukan pendampingan pada Anak jika memang gadget diperlukan oleh si Anak.
Seperti yang dilakukan oleh Kak Vikra Ijas CEO dari Kitabisa:
"Saya selalu berusaha mendampingi anak saya ketika dia bermain gadget, ada kalanya saya berbagi tugas bersama Mama-nya supaya dia tidak lepas dari pengawasan kami, hal ini juga membantu kita sebagai orangtua untuk melihat perkembangan mereka secara langsung. Karena gadget ini kan sangat berbahaya bagi mereka, paparan sinarnya mempengaruhi berbagai hal, jadi salah satu ke-khawatiran juga takut-takut indikasi keterlambatan berbicara terjadi" ujarnya dalam Festival Keluarga Kita 2024 Sebatu, (06/07/2024).
Lalu, bagaimana sih gadget bisa mempengaruhinya, kok bisa sampai speech delay? Berikut ini adalah hal-hal yang menjadikan gadget menyebabkan speech delay pada si Anak, diantaranya:
Editors' Pick
1. Menyebabkan Anak kurang berinteraksi sosial
Freepik
Anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu dengan gadget cenderung kurang berinteraksi dengan orang lain.
Interaksi sosial sangat penting dalam perkembangan bahasa, karena anak belajar berbicara dan memahami bahasa melalui komunikasi dengan orang di sekitarnya.
Interaksi sosial juga dapat membantu anak untuk menggunakan kemampuan interpersonal dan kognitifnya, meningkatkan rasa kepekaan anak dan membangun kemampuan berelasi anak.
2. Anak kehilangan waktu belajar secara aktif
Freepik/jcomp
Bermain dengan gadget sering kali menggantikan waktu yang seharusnya digunakan untuk bermain aktif dan belajar berbicara. Anak-anak membutuhkan stimulasi verbal dan fisik untuk mengembangkan kemampuan bicara mereka.
Mama dan Papa dapat membantu anak untuk membimbing mereka dalam membuat jadwal belajar dan jadwal menggunakan handphone.
Hal ini juga telah dilakukan oleh Indra Brasco seorang Aktor sekaligus Dadprenuer yang sering menginspirasi para Papa di luar sana. Ia menyamapaikan pendapatnya dalam mengatasi penggunaan gadget pada sang anak.
"Saya membuat suatu aturan dalam keluarga, menyampaikan dodan don't yang perlu disepakati. Berapa jam dalam sehari ia gunakan waktunya untuk bermain gadget, dan lain sebagaianya. Kemudian saat hal tersebut dai langgar, dia sudah tahu konsekuensi yang diterima. Sehingga, akan menjadi kebiasaan atau gaya hidupnya bahwa gadget bukan priositas dia," ujarnya pada acara Festival Keluarga Kita 2024 lalu.
3. Anak mengalami gangguan konsentrasi
Freepik/jcomp
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan konsentrasi, sehingga anak-anak menjadi kurang fokus dalam mendengarkan dan meniru ucapan orang lain.
Gangguan konsentrasi menjadi bahaya yang signifikan, hal ini juga kemudian mempengaruhi kondisi kognitif anak, cara berpikir menjadi melambat dan anak menjadi kesulitan untuk fokus pada satu hal. Mama dan Papa harus mewaspadai langkah ini.
4. Kurangnya stimulasi verbal
Freepik
Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget mungkin mengalami penurunan waktu yang dihabiskan untuk bermain aktif dan belajar berbicara.
Aktivitas fisik dan bermain yang terlibat secara aktif dalam interaksi sosial dapat mendukung perkembangan bahasa yang sehat pada anak.
Dalam interaksi sosial yang dilakukan, tentuny dapat meningkatkan perkembangan bahasa pada anak.
Oleh karena itu, ketika anak lebih banyak menggunakan waktunya untuk bermain gadget, perkembangan bahasa atau stimulus verbal yang dimiliki akan berkurang. Inilah yang kemudian menjadikan anak mengalami speech delay.
Rekomendasi bagi Orang Tua
Freepik/Lifestylememory
Lalu, bagaimana Mama dan Papa bisa mengatasi dan mencegah hal-hal tersebut?
Untuk mengatasi situasi-situasi di atas, Popamama.comtelah merekomendasikan cara yang dapat membantu Mama dan Papa menjaga si Anak dari gagdet.
Berikut ini adalah rekomendasi untuk Mama dan Papa agar anak tidak menumpahkan seluruh waktunya pada gadget, diantaranya:
Batasi waktu Penggunaan gadget: American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk membatasi waktu penggunaan layar pada anak-anak di bawah usia dua tahun, dan mengawasi serta mengatur waktu layar pada anak-anak yang lebih besar.
Dorong interaksi langsung: Ajak anak untuk berinteraksi langsung dengan keluarga dan teman-teman. Bermain bersama, membaca buku, dan berbicara secara rutin dapat membantu meningkatkan kemampuan bicara anak.
Berikan mainan edukatif: Gantilah waktu bermain gadget dengan mainan edukatif yang dapat merangsang perkembangan bahasa dan kreativitas anak.
Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari: Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari seperti memasak, berbelanja, atau membereskan rumah. Hal ini memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar kosakata baru dan berlatih berbicara.
Penggunaan gadget memang memiliki sisi positif, namun penting bagi orang tua untuk menyadari dampak negatifnya, terutama terhadap perkembangan bicara anak.
Dengan membatasi waktu penggunaan gadget dan mendorong interaksi sosial yang lebih banyak, orang tua dapat membantu mencegah speech delay dan memastikan perkembangan bahasa anak berjalan optimal.
Nah, itulah kira-kira Ma, Pa hal-hal yang perlu diperhatikan dan memahami bahwa gadget dapat menjadi ancaman nyata yang membuat anak alami speech delay.