Biang Keringat pada Anak, Ini yang Perlu Kamu Ketahui!
Apa saja ya, Ma?
20 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak mama sedang mengalami biang keringat?
Anak-anak sering mengalami biang keringat ketika sedang berada di cuaca yang panas serta lembab. Beberapa orang menyebut biang keringat sebagai ruam panas.
Saat cuaca panas, resiko terjadinya biang keringat akan lebih tinggi pada anak-anak yang aktif bergerak atau memakai pakaian berbahan tebal, yang tidak memungkinkan kulit bernafas. Hal ini dapat meningkatkan jumlah keringat pada kulit Anak sehingga memungkinkan timbulnya biang keringat.
Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan pori-pori Anak yang sebenarnya adalah saluran kelenjar keringat menjadi tersumbat, akibatnya keringat pun bisa terperangkap di bawah permukaan kulit. Hal ini yang kemudian dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan ruam merah yang dikenal sebagai biang keringat.
Berikut ini hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang biang keringat pada Anak yang telah Popmama.com rangkum:
Editors' Pick
1. Gejala biang keringat
Gejala biang keringat cukup mudah dilihat yaitu munculnya benjolan merah disertai gatal yang terjadi di daerah bagian bawah lapisan kulit.
Leher, bahu, dan dada adalah tempat paling umum terjadinya biang keringat. Beberapa bentuk biang keringat bisa terasa gatal atau menimbulkan sensasi seperti ditusuk duri. Tetapi biang keringat biasanya tidak terasa menyakitkan.
Pada Bayi, biang keringat biasanya timbul di leher, ketiak, lipatan siku, dan selangkangan. Sedangkan pada Anak , biang keringat biasanya terjadi pada dada dan punggung.
Biang keringat umumnya tidak melibatkan mata, hidung, mulut, dan telapak tangan.
2. Penyebab biang keringat
Cuaca panas merupakan faktor pemicu yang paling umum timbulnya biang keringat. Namun, terdapat juga faktor-faktor lainnya antara lain:
- Aktivitas fisik atau olahraga yang intens.
- Kain yang menghambat keringat keluar dari pori-pori kulit.
- Mengganti pakaian anak-anak dengan kain yang terlalu tebal untuk cuaca panas.
- Tidur dengan memakai terlalu banyak selimut.
- Menggunakan minyak, krim kental atau salep, yang bisa menyumbat saluran keringat.
- Saluran keringat yang belum befungsi dengan baik.
- Mengonsumsi obat yang meningkatkan fungsi kelenjar keringat.