Bibir Sumbing: Penyebab, Akibat, dan Perawatan yang Tepat
Bibir sumbing dapat diatasi hingga pulih seperti bentuk bibir pada umumnya. Ini caranya, Ma!
11 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua pasti menginginkan sang anak lahir dalam keadaan baik dengan semua organ tubuh yang sehat dan lengkap tanpa adanya kekurangan sedikitpun. Namun tetap saja, sebagai manusia kita hanya bisa berencana dan Tuhan yang menentukan.
Ada beberapa anak di Indonesia terlahir dengan bibir sumbing yang ditandai adanya celah pada langit-langit dan bibir. Keadaan ini menyebabkan tidak adanya pembatas antara rongga mulut dan rongga hidung.
Keadaan bibir sumbing ini merupakan sesuatu yang dialami seseorang sejak lahir. Bahkan, saat ini keadaan bibir sumbing bisa dideteksi sejak bayi masih dalam kandungan lho, Ma.
Untuk itu, kali ini Popmama.com akan memebraikan beberapa informasi lebih jelas tentang penyebab, akibat, hingga cara perawatan bayi dan anak yang memiliki bibir sumbing. Simak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Penyebab bibir sumbing
Dalam acara Celebrating 100k Operasi Bibir Sumbing yang dilakukan oleh Smile Train Indonesia, Drg. Rudi Satria Drawis, Sp. Ort. menjelaskan jika penyebab pasti bibir sumbing sebenarnya belum diketahui sampai saat ini.
"Saya sudah baca di banyak buku, di banyak penelitian ilmiah dan alhamdulillah saya sudah berangkat ke beberapa negara ikut seminar, ikut conference, ternyata tidak ada yang menyebutkan mengapa ini (bibir sumbing) terjadi. Mereka (para ahli) tidak pernah menyebutkan mengapa ini (bibir sumbing) terjadi. Belum ada ahli di dunia manapun bahwa ini terjadi karena suatu penyebab," jelas Drg. Rudi.
Drg. Rudi menambahkan, walau belum diketahui penyebab pasti, sejauh ini ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya bibir sumbing pada bayi.
Menurut Dr. drg. Andi Budiharja, Sp.BM (K) selaku spesialis bedah mulut memaparkan jika bibir bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini selama masa kehamilan:
- Defisiensi asam folat
- Gizi buruk
- Stress
- Trauma waktu kehamilan
- Alcohol
- Genetik
- Paparan radiasi dan bahan kimia
2. Akibat yang dialami anak bibir sumbing
Keadaan bibir sumbing ini mengakibatkan berbagai hal pada anak. Berikut ini Dr. drg. Andi Budiharja menjelaskan beberapa hal yang diakibatkan oleh bibir sumbing atau celah bibir:
1. Gangguan estetika
Hal ini dapat dilihat dengan jelas oleh siapapun, termasuk orang awam sekalipun. Anak yang memiliki bibir sumbing atau celah bibir, biasanya memilik bentuk bibir yang berbeda dari manusia pada umumnya.
2. Gangguan kesehatan pada anak
Adapun gangguan pada kesehatan anak. Bayi yang memiliki celah bibir akan kesulitan dalam minum asi untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.
"Celah yang lebar pada langit-langit mulut itu kalau bayinya minum dia ada risiko tersedak, ada risiko dari cairan masuk ke paru-paru yang bisa menimbulkan problem-problem lainnya," ucap jelas Dr. drg. Andi Budiharja.
"Dan gangguan minum susu pada bibir sumbing ini di masa depan dia akan mengakibatkan gangguan tumbuh kembang. Jadi, kalau dia nggak bisa minum susu, berat badannya kurang otomatis tumbuh kembangnya terhambat, dan akan merembet ke mana-mana," lanjutnya.
3. Gangguan bicara
Pasien bibir sumbing akan mengalami gangguan bicara. Jadi, mereka bisa berbicara namun sangau sehingga apa yang kata yang diucapkan tidak terlalu jelas. Hal ini karena tidak ada yang menutup antara rongga mulut dan ke hidung.
4. Menjadi sasaran bullying
Ketidakjelasan dalam bicara membuat pasien bibir sumbing sering menjadi sasaran bullying masyarakat. Baik saat dia bersekolah, sedang bermain dengan teman di lingkungan rumah, maupun ketika mengunjungi tempat-tempat umum.
Hal itu membuat pasien menjadi takut untuk keluar rumah dan bertemu orang lain. Bahkan beberapa di antara mereka tidak mau lagi bersekolah.
5. Gangguan psikososial
Gangguan psikososial ini bukan hanya dialami oleh pasien bibir sumbing, tetapi juga seluruh anggota keluarga.
Tak jarang masyarakat menghubungkan berbagai stigma seperti, "mungkin papanya dulu begini, ibunya dulu ngapain, dan sebagainya sehingga anak terlahir sumbing".
6. Gangguan tumbuh kembang pada gigi dan infeksi telinga
Adapun gangguan tumbuh kembang pada gigi-gigi. "Di mana rahang atasnya itu ga bisa berkembang, bawahnya berkembang dengan normal sehingga hubungan rahang itu tidak ideal. sehingga ada gangguan pengunyahan," jelas Dr. drg. Andi Budiharja.
Kemudian celah bibir pada anak ini bisa juga mengakibatkan pasien mengalami infeksi telinga.