Bolehkah Anak Balita Makan di Atas Jam 6 Sore?
Cari tahu waktu makan ideal anak balita. Sebab, waktu makan berhubungan dengan kesehatan anak
28 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seseorang memiliki jadwal makannya masing-masing. Namun, satu dan yang lainnya tak memiliki waktu yang jauh berbeda. Untuk makan malam sendiri, kebanyakan orang akan mulai di pukul 6-7 malam. Namun, apakah itu berlaku untuk balita?
Biasanya, karena jadwal Mama dan papa makan pada pukul 6-7 malam, anak-anak yang masih balita pun akan mengikuti waktu makan tersebut untuk makan malam bersama.
Namun, sebenarnya hal tersebut tidak baik untuk anak balita lho.
Berikut ini, Popmama.com telah merangkum informasi untuk Mama mengenai waktu makan malam anak. Simak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Bolehkah anak makan malam di atas jam 6?
Waktu makan malam setiap orang berbeda-beda, termasuk pada anak balita. Untuk menentukan makan malam, Mama harus tetapkan waktu untuk tidur malam anak.
Sebaiknya, anak makan malam 2-3 jam sebelum mereka tidur. Hal ini karena tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan yang masuk ke tubuh.
Misalnya anak mama tidur pukul 9 malam, maka waktu paling maksimal anak untuk makan malam yaitu pukul 6-7 malam.
Namun, menurut Harriet Hiscock, associate professor di Murdoch Childrens Research Institute di Australia mengatakan, balita harus tidur pada pukul 7.30 malam atau pukul 19.30 sehingga waktu maksimal untuk balita makan malam adalah pukul 4.00-4.30 sore.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa balita tidak boleh makan malam di atas jam 6 sore. Sebab, jika hal tersebut terjadi, maka anak harus tidur di atas jam 8.30 malam. Waktu tidur tersebut tidak baik untuk anak.
Kemudian, jika anak makan di atas jam 6 malam, namun Mama tetap paksakan anak tidur jam 8.30 malam, hal itu pun tidak baik untuk si Kecil. Anak mama bisa saja mengalami gangguan pencernaan atau maasalah tubuh lainnya.
2. Membuat jadwal dan lakukan secara konsisten
Kebanyakan orang dewasa akan mulai makan malam pada pukul 7 malam. Hal itu biasanya membuat Mama mengajak anak yang masih balita makan malam di waktu yang sama.
Untuk itu, mari coba ubah kebiasaan tersebut dengan membuat jadwal makan anak, Ma.
Mama dapat membuat jadwal makan balita dengan panduan seperti berikut ini:
- Pukul 06.30: sarapan
- Pukul 08.30: makanan selingan
- Pukul 10.30: makan siang
- Pukul 12.30: susu UHT atau formula
- Pukul 14.30: makanan selingan
- Pukul 16.30: makan malam
Dengan membuat jadwal makan yang tetap untuk anak balita mama, maka ia akan terbiasa dengan watu-waktu makan tersebut.
Waktu makan yang teratur akan berpengarus pada proses metabolisme yang akan berpengaruh pada perkembangan anak balita.
Selain itu, dengan adanya jadwal makan yang konsisten, anak mama akan mengerti tentang waktu dan kebiasaan makan teratur hingga nanti mereka tumbuh menjadi remaja bahkan dewasa.
3. Porsi makan balita
Selain waktu makan, sebenarnya Mama juga perhatikan nutrisi yang di setiap piring makan anak mama. Sebab, makan bukan hanya perkara kenyang, namun juga gizi seimbang.
Jika mengacu pada metode makan yang dikeluarkan Kemenkes RI yaitu "Isi Piringku", Mama dapat mengikuti panduan berikut ini:
1. Karbohidrat
Dalam satu piring, disarankan terdapat makanan pokok atau karbohidrat sekitar 150 gram nasi (setara 3 centong nasi), atau 3 buah kentang ukuran sedang dengan berat total 300 gram, atau 75 gram mie.
2. Lauk pauk
Sedangkan untuk kebutuhan protein dari lauk hewani Mama dapat memberikan:
- 75 gram ikan kembung
- 2 potong ayam tanpa kulit ukuran sedang (80 gram)
- 2 potong sapi ukuran sedang (70 gram)
Sedangkan untuk protein nabati seperti berikut ini:
- tahu 100 gram
- 2 potong tempe ukuran sedang (50 gram)
3. Sayur
Biasanya anak akan sulit untuk mengonsumsi sayur. Padahal sayur membawa banyak pengaruh baik untuk tubuh.
Maka dari itu, walaupun sulit, Mama tetap harus membiasakan anak mengonsumsi sayur dengan memberikan sayur-mayur di dalam piring makannya.
Untuk mendapatkan gizi seimbang, dalam satu piring sebaiknya terdapat 150 gram sayur.
4. Buah
Tak kalah dari sayur, buah juga memiliki banyak kandungan vitamin seperti vitamin A, B, B1, B6, dan C, mineral, serta serat yang juga berperan sebagai antioksidan.
Kandungan tersebut mampu membantu mencegah berbagai macam penyakit. Mulai dari penyakit jantung, serangan kerusakan hati dan stroke, kanker, tekanan darah tinggi dan masih banyak lagi.
Bahkan, buah-buahan pun mampu meningkatkan imunitas tubuh yang dapat membantu tubuh terhindar dari paparan virus corona.
Sebagai panduan makan gizi seimbang dalam satu piring, Mama dapat mencoba panduan berikut ini
- 2 potongan pepaya ukuran sedang (150 gram), atau
- 2 buah jeruk sedang (110 gram), atau
- 1 buah kecil pisang Ambon (50 gram)
Namun, selain buah-buah tersebut, buah yang lain pun boleh dikonsumsi. cobalah mengetahui nutrisi tiap buah sehingga saat di makan memenuhi gizi pada anak mama.
5. Minum air putih yang cukup
Minum air putih memang terlihat sepele namun nyatanya sangat penting untuk tubuh.
Usahakan minum 8 gelas air mineral dalam sehari guna memelihara fungsi ginjal, menghindari dehidrasi, mengurangi risiko kanker kandung kemih, memperlancar pencernaan dan lain sebagainya.
Jika disimpulkan, guna mendapatkan rasa kenyang yang sehat, anak balita mama harus makan malam sebelum pukul 4.30 sore atau pukul 16.30. Selain itu, penting jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
Ayo biasakan hal baik tersebut sejak dini. Semangat, Ma!
Baca juga:
- Bolehkah Anak Umur 2 Tahun Minum Yakult?
- Bolehkah Memberikan Obat FG Troches untuk Anak Balita?
- Bolehkah Balita Makan Sushi dan Sashimi?