Kualitas Tidur yang Buruk Membuat Pertumbuhan Anak Tidak Maksimal
Hati-hati, mulai sekarang jangan sepelekan kualitas tidur si Kecil, Ma!
2 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua berlomba memberikan segala hal yang terbaik untuk anak-anaknya agar tumbuh kembangnya sempurna. Mulai dari memberikan asupan makanan bergizi, mengikutsertakan si Kecil dalam berbagai aktivitas seperti berenang dan gym, mengajaknya bersosialisasi dengan orang lain, dan masih banyak hal lainnya.
Namun, semua hal tersebut tidak membawa dampak pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal pada anak jika mereka tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik sehingga merasa kelelahan.
Untuk itu, demi pertumbuhan si Kecil yang maksimal, Mama juga harus memperhatikan kualitas tidur mereka. Dalam hal ini, bukan berarti anak mama tidur dengan jumlah jam sesuai usianya saja,melainkan mereka benar-benar tidur pulas dan nyenyak sehingga pas bangun dalam keadaan segar bugar.
Agar si Kecil mendapatkan kualitas tidur terbaik dan pertumbuhan yang maksimal, cobalah beberapa tips yang telah Popmama.com rangkum berikut ini, Ma.
1. Buat anak merasa lelah
Sama seperti orang dewasa, anak-anak pun akan tertidur nyenyak ketika mereka merasa lelah. Maka dari itu, sebelum jam tidur tiba, Mama dan Papa bisa mengajak si Kecil melakukan berbagai aktivitas positif yang berkaitan dengan proses pertumbuhannya.
Misalnya, mengajak anak bermain menyusun balok, bermain alat musik dan bernyanyi, menari, dan lain sebagainya.
Setelah bermain hingga capai, anak akan merasa lelah dan bisa tertidur dengan pulas di malam hari dan terbangun dengan keadaan yang bugar.
Editors' Pick
2. Buatlah jadwal tidur
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, anak mama tidak boleh tidur terlalu malam. Berdasarkan rekomendasi dari The American Academy of Sleep Medicine, anak balita harus tidur malam pukul 19.30.
Namun, tidur di waktu tersebut bukanlah sesuatu yang mudah bagi balita. Maka dari itu, mereka butuh pembiasaan, Ma.
Salah satu cara yang dapat Mama lakukan yakni dengan membuat jadwal tidur untuk si Kecil. Biasakan anak sudah masuk kamar tidur 30 menit sebelum jadwal tidur agar mereka membiasakan diri terlebih dahulu dengan kamarnya, kemudian tidur tepat pukul 19.30.
Saat anak telah masuk ke kamar, usahakan tidak ada benda elektronik di sekitarnya ya, Ma. Sebab jika ada TV atau smartphone, mereka tidak akan lekas tidur, tetapi malah menonton TV atau bermain HP. Hingga akhirnya jadwal tidurnya tidak ditepati.
Nah, jika anak mama saat ini memiliki jadwal tidur yang terlalu larut malam, tentu saja akan sulit mengubah mereka jadi tidur pukul 19.30. Namun bukan berarti mustahil, Ma.
Mama bisa memulainya dengan cara menurunkan jam tidurnya sedikit demi sedikit. Misalnya tidur si Kecil tadinya pukul 10.00, coba turunkan menjadi pukul 09.30. Dengan demikian, nantinya anak mama terbiasa tidur di waktu yang telah direkomendasikan.
Selain tidur malam, anak balita pun membutuhkan waktu tidur siang. Mama juga bisa membuatkan jadwal tidur untuknya. Usahakan waktu tidur siangnya jangan terlalu mepet dengan waktu sore ya, Ma. Cobalah atur waktu tidur si Kecil pada pukul 12.00-14.00.
Jika anak tidur menjelang waktu sore hari, khawatir anak mama akan bangun menjelang malam sehingga mengganggu waktu tidur malamnya.