Cegah Stunting pada Anak sejak dalam Kandungan hingga Usia Balita
Bantu anak tumbuh sehat dan berkembang secara optimal sejak dalam kandungan Mama
2 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang menghalangi anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal. Pada tahun 2021, diperkirakan ada tiga dari sepuluh anak Indonesia yang mengalami stunting. Jumlah ini sudah menurun dari tahun-tahun sebelumnya, namun tetap saja masalah stunting pada anak Indonesia masih menjadi masalah kesehatan berat yang harus diselesaikan.
Untuk menyelesaikan masalah stunting, pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Peraturan Presiden No 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan target penurunan hingga 14% pada 2024.
Sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (PKGM, FK-KMK, UGM) yang didukung oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia meluncurkan 4 Seri Buku Cegah Stunting (27/07).
Dalam keempat buku ini terdapat materi edukasi tentang pentingnya peran keluarga dan komunitas hingga resep makanan yang sesuai dengan fase pertumbuhan anak.
“Buku Seri Cegah Stunting yang terdiri atas 4 seri yaitu Pengenalan untuk Keluarga dan Komunitas; Gizi untuk Ibu Hamil dan Menyusui; Menu Lokal untuk Anak Usia 6-11 Bulan; dan Menu Lokal untuk Anak Usia 1-5 Tahun," jelas Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes., Ketua Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (PKGM, FK-KMK, UGM).
"Keempat seri buku ini juga dapat mudah dipahami, di mana bukan hanya memberi pemahaman tentang stunting dan dampaknya terhadap kesehatan masa depan anak, namun juga berisi tentang peran penting nutrisi serta menu makanan sehat dan seimbang dengan resep berbasis makanan lokal untuk anak pada periode 1000HPK. Buku ini juga dilengkapi dengan lembar interaktif yang bersifat dua arah, sehingga akan lebih mudah diserap dan dimengerti oleh pembaca," lanjutnya.
Untuk lebih jelas, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait tips cegah stunting pada anaksejak dalam kandungan berdasarkan isi buku-buku di atas. Simak dan cegah stunting pada anak mama mulai dari sekarang!
1. Pengenalan stunting untuk keluarga Indonesia
Buku seri cegah stunting 1 berjudul "Pengenalan untuk Keluarga dan Komunitas". Dalam buku ini, para orangtua akan mendapat informasi terkait stunting. Mulai dari penjelasan terkait pengertian, penyebab, dan bahaya stunting hingga cara mengatasinya.
Untuk mengetahui lebih lengkap terkait stunting, Mama dapat membaca keseluruhan buku "Pengenalan untuk Keluarga dan Komunitas".
Editors' Pick
2. Cegah stunting pada masa kehamilan dan menyusui
Masa kehamilan dan menyusui masuk ke dalam Periode 1000 HPK (hati pertama kehidupan) anak. Pada masa ini, terjadi perkembangan organ tubuh yang sangat penting seperti otak, jantung, paru-paru, dll. Apabila Mama tidak mengonsumsi makanan bergizi yang cukup, maka akan memiliki risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan masalah kesehatan.
Kemudian, ketika bayi lahir, ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Kementerian Kesehatan merekomendasikan bayi diberikan ASI secara eksklusif (ASI saja tanpa makanan atau minuman lain) hingga bayi berusia 6 bulan.
Hal ini menandakan asupan makanan Mama sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang si Bayi. Sebab, sumber asupan gizi dan nutrisinya hanya dari ASI.
Untuk itu, selama masa menyusui, ibu wajib mengonsumsi makanan bergizi, bersih, sehat, aman dan minum air yang cukup (kurang lebih 8 gelas setiap hari).
Untuk mengetahui lebih jelas terkait pencegahan stunting pada masa kehamilan dan menyusui, Mama dapat membaca keseluruhan buku cegah stunting seri 2 "Gizi untuk Ibu Hamil dan Menyusui".