Tips Memenuhi Gizi Seimbang Anak Melalui "Isi Piringku"

Keseimbangan gizi ini bisa mencegah stunting dan obesitas pada anak

31 Juli 2022

Tips Memenuhi Gizi Seimbang Anak Melalui "Isi Piringku"
Pexels/Alex Green

Setiap orangtua wajib memenuhi gizi seimbang sang anak agar daya tahan tubuhnya kuat sehingga tidak mudah sakit. Di samping itu, gizi yang tepat membuat tubuh, kecerdasan otak, serta kemampuan anak berkembang dengan pesat. 

Sayangnya, masih banyak orangtua yang menyepelekan gizi untuk si Anak. Memberi makan anak-anak apa saja tanpa memerhatikan nutrisi di dalam menu makanannya.

Apakah Mama juga seperti itu? 

Jika "Iya", coba ubah kebiasaan buruk tersebut yuk, Ma! 

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, dokter spesialis anak, dr. Reza Fahlevi, Sp.A akan membantu Mama dengan memberikan beberapa cara untuk memenuhi gizi dan nutrisi  anak melalui makanan melalui acara Danone Indonesia bersama BaLiTa Beri Edukasi.

“Nutrisi menjadi aspek yang penting bagi pertumbuhan anak. Namun, pemilihan nutrisi yang  diberikan juga patut diperhatikan agar berkualitas. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengenali 'Isi Piringku' yang berupa pedoman gizi yang baik dan seimbang untuk si Kecil  dengan memanfaatkan bahan-bahan makanan di sekitar kita,” kata dr. Reza Fahlevi, Sp.A. 

"Isi Piringku" sendiri merupakan kampanye yang pertama kali dikenalkan Kementerian Kesehatan Republik  Indonesia dan merupakan pembaruan dari slogan ‘4 Sehat 5 Sempurna’.

Konsep Isi Piringku tidak hanya menekankan pada ragam makanan yang  penting dikonsumsi, tetapi juga jumlah porsi dalam satu piring agar gizi yang diperoleh  seimbang dan mampu menyokong tumbuh kembang.

Berikut ini, Popmama.com telah merangkum tips pemenuhan gizi seimbang untuk Anak melalui "Isi Piringku" menurut dr. Reza Fahlevi, Sp.A. Simak yuk, Ma! 

Editors' Pick

1. Gizi seimbang untuk bayi

1. Gizi seimbang bayi
pexels/Yan Krukov

dr. Reza Fahlevi, Sp.A, menekankan, pemberian gizi yang seimbang harus disesuaikan dengan usia masing-masing anak. 

"Misalnya, ASI eksklusif sudah cukup memenuhi gizi seimbang untuk anak-anak yang berusia 0-6 bulan. Namun, jika usia anak-anak telah menginjak 6 bulan ke atas, maka orangtua bisa memberikan MPASI yang kandungan makronutrien dan mikronutriennya lengkap," ujarnya. 

Dalam konteks ini, makronutrien merupakan nutrien esensial yang dibutuhkan dalam jumlah relatif besar (jumlah makro) bagi tubuh yang berguna membantu tubuh agar berfungsi secara optimal. Beberapa asupan makanan yang termasuk makronutrien yakni karbohidrat dan protein. 

Sementara mikronutrien adalah zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang pertumbuhan organ-organ tubuh. Contohnya vitamin dan mineral. 

Jadi, untuk anak 6 bulan ke atas, Mama sudah boleh memberikan karbohidrat (nasi dan umbi-umbian yang dihaluskan), protein (daging, telur, atau ikan yang dihaluskan), vitamin (buah dan sayur yang dihaluskan), serta mineral (ASI dan air mineral 8 sendok per hari). 

2. Pemenuhan Gizi Seimbang Anak Melalui "Isi Piringku"

2. Pemenuhan Gizi Seimbang Anak Melalui "Isi Piringku"
Freepik/pvproductions

Ketika anak mama sudah berada di usia anak-anak, satu tahun ke atas, maka mereka sudah bisa mendapatkan makanan keluarga. Artinya, orangtua sudah bisa memberikan menu makanan orang dewasa kepada sang buah hati, seperti nasi, sayur, telur, ayam ataupun daging dengan tekstur yang disesuaikan usia serta kemampuan motoriknya. 

"Umumnya, semakin bertambah usia anak, maka akan semakin kasar dan padat tekstur makanannya," ujar dr. Reza Fahlevi, Sp.A. 

Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap tingkatan usia anak-anak memiliki kebutuhan gizi dan nutrisi yang berbeda-beda. Jadi, walaupun menu makanannya sama, jumlah makanan yang disantap oleh anak-anak harus Mama atur sesuai dengan kebutuhan gizi dan usia si Anak.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor  75 Tahun 2013, angka kecukupan gizi untuk anak-anak usia 1-5 seperti berikut ini:

1. Kebutuhan gizi anak 1-3 tahun 

  • Kebutuhan gizi makro harian anak 1-3 tahun 

Energi: 1125 kilo kalori (kkal)
Protein: 26 gram
Karbohidrat: 155 gram
Lemak: 44 gram
Air: 1200 milimeter (ml)
Serat: 16 gram

Kebutuhan gizi mikro anak 1-3 tahun 

  • Vitamin:

Vitamin A: 400 mikrogram (mcg)
Vitamin D: 15 mcg
Vitamin E: 6 miligram (mg)
Vitamin K: 15 mcg

  • Mineral: 

Kalsium: 650 gram
Fosfor: 500 gram
Magnesium: 60 mg
Natrium: 1000 mg
Besi: 8 mg

2. Kebutuhan gizi anak 4-5 tahun 

  • Kebutuhan gizi makro harian anak 4-5 tahun

Energi: 1600 kilo kalori (kkal)
Protein: 35 gram
Karbohidrat: 220 gram
Lemak: 62 gram
Air: 1500 milimeter (ml)
Serat: 22 gram 

Kebutuhan gizi mikro anak 1-3 tahun 

  • Vitamin: 

Vitamin A: 450 mikrogram (mcg)
Vitamin D: 15 mcg
Vitamin E: 7 miligram (mg)
Vitamin K: 20 mcg

  • Mineral:

Kalsium: 1000 gram
Fosfor: 500 gram
Magnesium: 95 mg
Natrium: 1200 mg
Besi: 9 mg

Kecukupan jumlah dan nutrisi pada makanan seperti daftar di atas harus diterapkan. Sebab, jika pemberian makanan kurang dari porsi yang dianjurkan dapat menyebabkan masalah kekurangan gizi seperti stunting. Sementara, porsi yang berlebihan bisa mendorong anak mengidap obesitas.

3. Mengukur gizi seimbang pada anak

3. Mengukur gizi seimbang anak
Freepik/Kornnphoto

Untuk mengetahui secara objektif terkait pemenuhan gizi anak, Mama dan Papa  dapat mengajak si Anak melakukan kontrol ke posyandu, puskesmas, ataupun fasilitas kesehatan terdekat secara rutin. Tujuannya, untuk memeriksakan  apakah perkembangannya sudah sesuai dengan kurva pertumbuhan atau tidak. 

“Anak yang berusia 1-2 tahun dianjurkan untuk kontrol ke faskes terdekat per tiga bulan. Jika  anak sudah menginjak 2-6 tahun, orangtua bisa mengajaknya kontrol per enam bulan,” tandas dr. Reza Fahlevi, Sp.A. 

Jadi, agar Anak tumbuh sehat sesuai dengan kurva pertumbuhan, Mama dan Papa harus mulai memerhatikan asupan makanannya. Pastikan memberikan makanan yang bergizi seimbang. 

Selain itu jangan lupa memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin ke dokter spesialis anak yang ada di posyandu, puskesmas, klinik, atau rumah sakit. 

Semangat terus menjaga dan membesarkan anak-anak menjadi seseorang yang sehat dan hebat di masa depan!

Baca juga: 

The Latest