Penting! Ini Dia 7 Penyebab Balita Suka Merengek

Inilah beberapa alasan mengapa balita suka merengek

10 September 2024

Penting Ini Dia 7 Penyebab Balita Suka Merengek
Pexels/Vika Glitter

Mama pasti sudah mengenali tiap tingkah laku dari si Kecil, mulai dari kapan dia bangun tidur, mandi atau bahkan saat anak mama mulai merengek karena lapar.

Sebenarnya jika dihitung dari skala 1-10, seberapa dalam Mama memahami tiap rajukan dan rengekan si Kecil? Saat mengalami, mungkin Mama merasa bingung dengan sesuatu yang diinginkan oleh anak mama selagi ia merengek? 

Jangan frustasi, Ma! Ingatlah anak mama sedang dalam masa tumbuh kembangnya. Percaya atau nggak, ada lho beberapa taktik untuk membantu Mama menenangkan si Kecil. Mau tahu?

Pas banget kali ini kita akan membahas mengenai 7 penyebab balita suka merengek versi Popmama.com. Mari kita simak!

7 Sebab Balita Suka Merengek

1. Anak merasaa bingung dan tersesat

1. Anak merasaa bingung tersesat
Pexels/Vitaly Gariev

Balita sering kali merengek ketika mereka merasa bingung atau tersesat. Misalnya, ketika anak mama berada di tempat baru yang tidak ia dikenal, mereka mungkin merasa tidak aman dan mulai merengek.

Saat mereka tidak bisa menemukan orangtuanya atau merasa kehilangan arah, mereka menunjukkan kebingungan melalui rengekan.
Untuk menangani situasi ini, Mama dan Papa bisa memberikan perhatian ekstra saat berada di lingkungan baru, temani dirinya untuk beradaptasi. Pastikan untuk selalu menjaga si Kecil dalam jarak pandang orangtua dan bicarakan dengan perlahan-lahan untuk menenangkannya.

Jangan lupa! Gunakan kalimat sederhana untuk memberi tahu mereka di mana tempat mereka berada dan siapa saja yang ada di sekitar mereka. Mengalihkan perhatian mereka kepada sesuatu yang menarik juga bisa membantunya agar kembali tenang.
 

2. Kurangnya keterampilan komunikasi

2. Kurang keterampilan komunikasi
Pexels/Andrea Piacquadio

Seorang anak seusia 1-3 tahun sangat wajar jika belum memiliki keterampilan komunikasi yang cukup baik untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan atau butuhkan. Ketika balita merasa lapar atau haus tapi belum bisa mengungkapkan kebutuhan tersebut dengan kata-kata, mereka mungkin merengek sebagai bentuk rasa frustrasi.

Mama dapat membantu dengan mengajarkan kata-kata dasar untuk kebutuhan sehari-hari, seperti “lapar” atau “haus.” Selain itu, berikan pujian ketika anak mama menggunakan kata-kata mereka untuk mengungkapkan keinginan daripada merengek. Ini akan membantu mereka belajar cara yang lebih baik untuk berkomunikasi.
 

Editors' Pick

3. Mereka kewalahan menghadapi dunia baru

3. Mereka kewalahan menghadapi dunia baru
Unsplash/Jordan Whitt

Anak mama terkadang merasa kewalahan ketika menghadapi situasi atau dunia baru yang belum pernah ia jelajahi sebelumnya. Saat ia berada pada acara keluarga besar atau saat pertama kali pergi ke taman bermain, dirinya bisa merasa cemas dan merengek.

Mama bisa membantu dengan mengobrol dengan sabar pada si Kecil sebelum mengunjungi tempat baru. Ajak dirinya berbicara tentang apa yang akan terjadi dan apa yang bisa mereka lakukan saat telah sampai di tempat tujuan. Jika mereka mulai merajuk, beri mereka waktu untuk beradaptasi dan tetaplah tenang. Pujian dan dorongan juga bisa membantu mereka merasa lebih nyaman.
 

4. Mereka ingin terus bersama Mama

4. Mereka ingin terus bersama Mama
Pexels/Ketut Subiyanto

Ketika seorang anak merasa cemas atau tidak ingin berpisah dengan Mama, mereka mungkin mulai ngambek. Contoh, saat Mama hendak pergi bekerja, si Kecil kemudian tidak ingin ditinggal, karenanya ia mulai merengek.

Mama bisa mengatasi kondisi ini dengan cara yang lembut untuk membantu anak mama memahami situasinya. Mama (atau Papa) bisa membuat rutinitas perpisahan dengan menyenangkan, seperti memberikan pelukan atau ciuman perpisahan.

Menjaga komunikasi yang baik dan memberikan jaminan bahwa Mama atau Papa akan kembali setelah beberapa waktu juga dapat menenangkan mereka. Bisa juga melakukan video call dengan anak mama saat sudah berpisah.

5. Mereka stres karena berbagai hal

5. Mereka stres karena berbagai hal
Unsplash/Helena Lopes

Sebab lainnya bisa terjaid karena anak merasa overwhelming atau stres. Salah satu tanda bahwa mereka mengalami stres, misalnya karena perubahan rutinitas atau situasi baru di rumah. Jika mereka merasa terlalu banyak hal yang harus dihadapi, mereka bisa mulai merengek pada orangtua atau orang terdekat.

Mama boleh mencoba mengatasi kondisi stres si Kecil dengan menjaga daily-life activity yang konsisten serta memberikan dukungan emosional padanya.

Jika ada perubahan dalam rutinitas, jelaskan dengan tenang dan berikan waktu bagi balita untuk menyesuaikan diri. Ciptakan lingkungan yang nyaman di rumah agar mereka merasa lebih tenang.

Selain itu, Mama juga bisa memeluk sambil mengelus-elus pundak si Kecil saat rengekannya berubah jadi tangisan. Mama harus super sabar menghadapinya! Mau bagaimana pun, hal ini sangat wajar terjadi pada tumbuh kembang anak.
 

6. Bisa jadi karena lelah

6. Bisa jadi karena lelah
Unsplash/Jelleke Vanooteghem

Kelelahan adalah salah satu penyebab Mengapa anak merengek. Jika mereka tidak cukup tidur atau terlalu banyak beraktivitas, mereka bisa menjadi rewel. Contoh, anak mama melewatkan tidur siang mereka, mereka bisa menjadi mudah ngambek dan merengek.

Pastikan dirinya mendapatkan tidur yang cukup dengan mengikuti jadwal tidur yang teratur. Kalau ia sudah terlanjur kelelahan, ciptakan suasana yang nyaman untuknya tidur, seperti dengan membacakan cerita atau mengobrol pelan-pelan, mendnegarkan tiap ocehan menggemaskannya!

Oh ya, Menghindari aktivitas yang terlalu menguras energi sebelum waktu tidur juga penting.

7. Mencari perhatian pada Mama

7. Mencari perhatian Mama
Pexels/Ivan Samkov

Kadang, balita merengek karena mereka merasa butuh lebih banyak perhatian dari Mama dan Papa. Kondisi ini bisa terjadi saat Mama sedang sibuk di dapur. Kemudian, si Kecil mungkin rewel untuk mendapatkan perhatian.

Mama bisa mengatasi hal ini dengan memberikan waktu berkualitas bersama balita. Cobalah untuk merencanakan aktivitas yang menyenangkan bersama, seperti bermain atau membaca buku. Dengan memberikan perhatian khusus, balita merasa lebih dihargai dan terhubung secara emosional dengan orang tua mereka.

Mari kita ulang lagi sedikit ya, Ma, apa saja sih 7 sebab balita suka merengek: Dirinya kemungkinan stress, lelah, dan merasa overwhelming dengan dunia barunya. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa anak berumur 1-3 tahun suka merengek karena ia memang masih membutuhkan bimbingan orangtua untuk bersosialisasi. Jangan pernah tinggalkan si Kecil saat ia mulai ngambek, ya, Ma. Semoga hal ini dapat membantu para orangtua di luar sana ya!

Baca juga:

The Latest