Penyebab Gondongan pada Anak, Virus, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Kenali penyebab gondongan pada anak serta cara pencegahannya agar anak terlindungi
14 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gondongan adalah salah satu infeksi yang sering menyerang anak-anak, disebabkan oleh virus mumps. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan kelenjar parotis di sisi wajah, yang bertanggung jawab memproduksi air liur.
Pada beberapa kasus, gondongan bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama jika tidak ditangani dengan tepat. Penyebarannya yang cepat membuat orang tua harus lebih waspada. Lalu, kira-kira apa sih penyebab gondongan pada anak? Bagaimana cara virus gondongan menyebar? serta cara efektif mencegah penyakit ini seperti apa?
Popmama.com akan bahas lebih lanjut penyebab gondongan pada anak dan bagaimana mencegahnya agar anak tetap sehat.
1. Apa itu Gondongan? Apa Saja Gejalanya?
Gondongan adalah infeksi virus yang mempengaruhi kelenjar air liur, khususnya kelenjar parotis yang terletak di kedua sisi wajah. Infeksi ini menyebabkan pembengkakan pada area tersebut, membuat pipi tampak bengkak.
Gejala awal gondongan sering kali mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan hilang nafsu makan. Setelah beberapa hari, pembengkakan kelenjar air liur biasanya mulai terlihat.
Nyeri pada wajah saat mengunyah atau menelan juga umum terjadi. Pada beberapa kasus, gejala lain seperti nyeri pada testis (pada anak laki-laki) atau perut (pada anak perempuan) dapat muncul jika gondongan memengaruhi organ lain.
Editors' Pick
2. Gondongan Disebabkan oleh Apa?
Penyebab utama gondongan adalah virus mumps, yang termasuk dalam kelompok paramyxovirus. Virus ini menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan droplet pernapasan orang yang terinfeksi, misalnya melalui batuk atau bersin.
Gondongan juga bisa menyebar melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus, seperti gagang pintu atau peralatan makan. Jika anak menyentuh permukaan tersebut dan kemudian menyentuh wajah mereka, virus dapat masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan. Begitu masuk, virus menyerang kelenjar parotis, menyebabkan pembengkakan dan peradangan.