Ini 6 Tips Memilih Botol Susu yang Aman Buat si Kecil
Yang mahal belum tentu aman, lho!
6 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski semua Mama ingin memberi ASI penuh selama dua tahun, kadang ada kondisi tertentu yang menghambat proses ini. Pada situasi ini keberadaan botol susu dan dot akan sangat membantu. Ada Mama yang mesti memberikan ASIP dengan botol karena bekerja. Lalu ada juga yang produksi ASI-nya kurang lancar, sehingga kebutuhan si Kecil dipenuhi dengan bantuan susu formula.
Selain itu, botol susu juga banyak digunakan menjelang proses penyapihan. Mendekati usia dua tahun, Mama mulai mengurangi ASI untuk si Kecil dan memberikan susu formula. Biasanya produksi ASI pun menurun seiring dengan pertambahan usianya.
Nah, selama ini ada berapa jenis botol susu yang sudah Mama tahu? Di pasaran cukup banyak jenis botol dengan bentuk dan bahan yang berbeda. Harganya pun beragam dari yang ramah di kantong hingga fantastis. Lalu apakah botol susu berharga mahal sesuai dengan kualitasnya? Karena tidak sedikit juga mitos beredar tentang bahayanya botol susu bagi kesehatan si Kecil.
Di bawah ini Popmama.com punya beberapa tips yang perlu Mama tahu sebelum membeli botol susu. Simak yuk!
1. Kenali bentuk botol susu
Sekilas mungkin botol-botol susu di pasaran terlihat sama saja, hanya ada perbedaan warna, tinggi, dan ukuran. Dilansir dari kidspot.com.au, variasi tinggi dan ukuran ini ternyata mempengaruhi kenyamanan si Kecil lho! Anak berusia setahun ke atas sudah bisa memegang botol susunya sendiri. Bentuk botol dengan diameter terlalu besar bisa membuatnya kesulitan memegang. Memilih diameter kecil tapi botol terlalu tinggi pun kurang nyaman.
Solusinya, Mama coba untuk membeli dua botol dengan bentuk berbeda lalu mencobakannya terlebih dahulu. Mana yang lebih nyaman baginya, baru membeli dengan bentuk serupa untuk cadangan.
2. Kenali karakteristik dot
Botol susu ada yang bagian atasnya menggunakan sedotan, dot, atau corong berlubang menyerupai sippy cup. Bagi Mama yang memilih botol susu dengan dot, kenali karakteristiknya terlebih dahulu. Mulai dari bahan pembuat, ukuran, lubang alir, hingga masa kadaluarsa. Jangan salah, dot bisa kadaluarsa lho Ma! Bekas gigitan dan lama pemakaian dot bisa membuat teksturnya menipis dan lubang alirnya membesar.
Dot biasanya terbuat dari bahan silikon dan lateks. Dot lateks teksturnya lebih lembut dan fleksibel, namun masa pakainya lebih singkat. Sementara dot silikon lebih tahan lama dan bentuknya tidak mudah berubah, namun fleksibilitasnya kalah dari lateks. Mama mau pilih yang mana?