Jumlah Kasus Positif Covid-19 pada Anak di Kota Malang dan Penyebabnya
Padahal sekolah tatap muka belum dilaksanakan. Apa penyebabnya, ya?
23 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di Kota Malang, sebanyak 253 anak dikabarkan positif Covid-19.
Namun, jumlah itu bukanlah jumlah kasus terbaru, melainkan jumlah kasus dari awal pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2020 sampai 21 Juni 2021.
Jumlah itu terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori balita dan anak berusia 6-10 tahun. Hal ini dijelaskan oleh Husnul Muarif, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, setelah rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Mini Block Office Kota Malang (22/6/2021).
Berapa jumlah anak yang positif Covid-19 di Kota Malang berdasarkan kategorinya? Apa penyebab anak-anak tersebut terjangkit Covid-19?
Lebih lanjut, Popmama.com telah merangkumnya di bawah ini.
Editors' Pick
1. Jumlah kasus penularan Covid-19 pada anak berdasarkan kategorinya
Husnul menjelaskan bahwa jumlah anak yang positif Covid-19 di Kota Malang tersebut terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori balita dan anak berusia 6-10 tahun.
Untuk kategori balita, yaitu anak dengan usia 0-5 tahun, ada sebanyak 136 anak yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan dalam kategori anak berusia 6-10 tahun, ada sebanyak 117 anak.
“Usia 0-5 tahun, mulai dari awal pandemi sampai 21 Juni 2021, yang terkonfirmasi itu 136 anak. Terus, usia 6-10 tahun, yang terkonfirmasi itu 117 anak,” jelas Husnul.
Namun, itu baru jumlah kasus positifnya. Jumlah kesembuhan dan kematiannya belum diketahui. Husnul mengaku belum mendapatkan data jumlah kesembuhan dan kematian anak akibat Covid-19.
2. Penyebab #1: anak bermain di luar rumah
Ada banyak kemungkinan yang menyebabkan anak-anak bisa terjangkit Covid-19. Menurut Husnul, salah satunya adalah anak beraktivitas di luar rumah.
Hal ini bukan karena sekolah. Husnul menjelaskan bahwa sekolah tatap muka belum dilaksanakan.
Walaupun anak-anak tidak perlu keluar rumah untuk pergi ke sekolah, tapi mereka masih punya mobilisasi bermain di luar rumah. Menurutnya, itulah yang mungkin menyebabkan anak-anak terjangkit Covid-19.