Pertumbuhan Tinggi dan Berat Badan Anak Balita Menurut IDAI
Sudahkah tinggi dan berat badan si Kecil ideal? Yuk, cek di sini, Ma!
20 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang memiliki anak balita, pasti merasa bahwa ini adalah masa anak bertumbuh dengan cepat. Rasanya baru kemarin anak mama masih merah, kini ia sudah bisa berlarian. Oleh karena itu, perubahan sekecil apa pun pada anak tak ingin Mama lewatkan.
Salah satu perubahan pada anak balita yang sangat dipantau adalah tinggi dan berat badannya. Mama rutin mengajaknya ke Posyandu atau Puskesmas setiap bulan untuk mengecek tinggi dan berat badannya.
Tinggi dan beratnya juga diukur di rumah sampai ada bagian tembok yang berhiaskan garis-garis mendatar atau memiliki catatan khusus untuk itu. Apakah Mama begitu?
Tenang saja Ma, itu bukan hal yang aneh. Memantau tinggi dan berat badan anak balita memang penting, kok.
Dengan mengetahui pertumbuhan tinggi dan berat badannya, Mama bisa tahu jika si Kecil mengalami perlambatan atau percepatan dalam proses pertumbuhannya. Mama jadi bisa membantunya untuk mengejar pertumbuhan idealnya jika hal itu terjadi.
Nah, untuk itu, Mama perlu tahu tinggi dan berat badan yang bisa dikatakan ideal untuk anak balita agar Mama bisa mengantisipasi si Kecil mengalami masalah-masalah dalam pertumbuhannya.
Yuk, simak pertumbuhan tinggi dan berat badan anak balita menurut IDAI yang telah Popmama.com rangkum yang dilansir dari laman idai.or.id di bawah ini, Ma.
1. Tinggi dan berat anak usia 1 tahun
Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO yang digunakan IDAI, tinggi anak laki-laki usia 1 tahun normalnya adalah 75,8 cm. Anak laki-laki dengan tinggi badan 80,5 cm dikategorikan sebagai anak yang tinggi, sementara 83 cm dikategorikan sangat tinggi. Sedangkan tinggi badan 71 cm pada anak laki-laki berusia 1 tahun dikategorikan pendek dan 68,5 cm sangat pendek.
Untuk anak perempuan usia 1 tahun, tinggi normalnya adalah 74 cm. Ia akan dikategorikan sebagai anak yang tinggi jika tinggi badannya 79,1 cm dan dikategorikan sangat tinggi jika mencapai 81,8 cm. Tinggi 68,9 cm dikategorikan pendek, sementara 66,3 cm dikategorikan sangat pendek.
Berat badan normal anak laki-laki yang berusia 1 tahun adalah 9,7 kg. Jika di usia ini beratnya 12 kg, ia bisa dikategorikan sebagai anak dengan gizi lebih, sementara 13,4 kg dikategorikan obesitas. Berat 7,7 kg pada anak laki-laki usia 1 tahun bisa menandakan gizi kurang dan 6,9 kg menandakan gizi buruk.
Anak perempuan usia 1 tahun normalnya memiliki berat badan 9 kg. Ia bisa termasuk anak dengan gizi lebih jika beratnya mencapai 11,5 kg dan termasuk obesitas jika beratnya 13,1 kg. Sedangkan anak perempuan 1 tahun dengan berat badan 7,1 kg bisa menandakan gizi kurang dan 6,3 kg menandakan gizi buruk.
Editors' Pick
2. Tinggi dan berat anak usia 2 tahun
Tinggi normal anak laki-laki usia 2 tahun adalah 87,8 cm. Anak laki-laki dengan tinggi badan 94 cm dikategorikan sebagai anak yang tinggi, sementara 97 cm dikategorikan sangat tinggi. Tinggi badan 81,8 cm pada anak laki-laki berusia 2 tahun dikategorikan pendek dan 76,8 cm sangat pendek.
Tinggi normal anak perempuan usia 2 tahun adalah 86,4 cm. Ia dikategorikan sebagai anak yang tinggi jika tinggi badannya mencapai 92,9 cm dan dikategorikan sangat tinggi jika mencapai 96,1 cm. Tinggi 80 cm pada anak perempuan dikategorikan pendek, sementara 76,8 cm dikategorikan sangat pendek.
Untuk berat badan, anak laki-laki yang berusia 2 tahun memiliki berat normal 12,2 kg. Jika beratnya mencapai 15,3 kg, ia bisa dikategorikan sebagai anak dengan gizi lebih, sementara 17,1 kg dikategorikan obesitas. Berat badan 9,7 kg pada anak laki-laki usia 2 tahun bisa menandakan gizi kurang dan 8,6 kg menandakan gizi buruk.
Berat badan normal pada anak perempuan usia 2 tahun adalah 11,5 kg. Ia bisa termasuk anak dengan gizi lebih jika beratnya mencapai 14,8 kg dan termasuk obesitas jika beratnya 17 kg. Sedangkan anak perempuan 2 tahun dengan berat badan 9 kg bisa menandakan gizi kurang dan 8,1 kg menandakan gizi buruk.