Tubuh manusia membutuhkan asupan protein, baik protein nabati maupun hewani.
Protein dibutuhkan untuk membentuk sel, otot, jaringan, dan organ tubuh. Protein juga dapat berfungsi sebagai sumber energi jika tubuh sedang dalam keadaan kurang karbohidrat.
Jadi, protein sangat penting bagi tubuh manusia. Apalagi untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 1000-1400 kalori per hari.
Berarti, porsi dan frekuensi makannya sudah menyerupai orang dewasa. Kebutuhan protein pun lebih banyak dari sebelumnya.
Telur menjadi primadona untuk selingan asupan protein hewani pengganti daging. Selain karena lebih terjangkau—baik dari segi harga maupun lokasi, cara mengolahnya pun mudah.
Apa saja menu berbahan telur untuk anak usia 1-3 tahun?
Berikut ini, Popmama.com telah pilihkan 5 resep masakan berbahan telur yang mudah dan enak.
1. Sup Makaroni Telur Puyuh
cicili.tv
Sup menjadi menu yang menyegarkan dan kaya nutrisi karena ada sayuran di dalamnya. Telur puyuh dalam masakan ini membuat sup terasa lebih gurih.
Mama bisa sajikan sup ini bersama dengan nasi untuk menambah kandungan karbohidrat sekaligus menetralisir rasa gurih pada sup.
Bahan:
Telur puyuh 5 butir
Kentang 1 buah
Wortel 1 buah
Makaroni 2 sendok makan
Air, garam, dan merica secukupnya
Cara Membuat:
Potong kentang berbentuk dadu kecil-kecil, lalu sisihkan.
Iris wortel dengan ketebalan sedang. Sisihkan.
Pecahkan telur puyuh satu per satu ke dalam mangkuk, lalu aduk hingga tercampur.
Tuangkan air secukupnya ke dalam panci. Masak hingga mendidih.
Masukkan makaroni, kentang, dan wortel. Aduk sebentar dan diamkan hingga empuk.
Masukkan telur puyuh yang telah dipecahkan, lalu aduk dengan cepat.
Bumbui dengan garam dan merica secukupnya, aduk kembali hingga rata, dan siap disajikan!
Editors' Pick
2. Tumis Brokoli Telur Puyuh
ulampinoy.com
Ingin memasak menu yang lengkap dengan telur dan sayuran selain sup? Mama bisa mencoba resep Tumis Brokoli Telur Puyuh ini.
Walau bahannya ada daging dan sayuran, tapi cara memasaknya tidak sulit.
Sudah begitu, Mama tidak perlu memasak lauk atau sayur pendamping lagi. Cukup sajikan bersama nasi dan sudah lengkap!
Hati-hati dengan telur puyuhnya, Mama! Bentuknya yang kecil membuatnya rentan tertelan bulat-bulat. Awasilah anak ketika memakannya.
Bahan:
Brokoli sebonggol
Telur puyuh 6 butir
Daging sapi giling 3 sendok makan (opsional)
Saus tiram 1 sendok makan
Bawang putih 2 siung
Garam, gula pasir, kaldu jamur secukupnya
Air secukupnya
Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat:
Rebus telur puyuh hingga matang, lalu kupas dan sisihkan.
Potong brokoli dan cuci bersih di bawah air mengalir.
Cincang bawang putih, lalu sisihkan.
Tuangkan minyak goreng ke dalam wajan dan panaskan. Lalu, masukkan bawang putih. Tumis hingga harum.
Masukkan daging sapi giling, telur puyuh, saus tiram, garam, dan gula. Masak hingga daging berubah warna.
Masukkan brokoli, lalu masak hingga semua matang merata.
Terakhir, tambahkan kaldu jamur dan aduk sebentar hingga rata.
Angkat dan siap disajikan!
3. Telur Orak-arik
Freepik/Mrsiraphol
Telur Orak-arik merupakan salah satu olahan telur yang paling sederhana. Walaupun sederhana, tapi Telur Orak-arik enak disajikan bersama apa saja.
Mama bisa menyajikannya bersama nasi, bisa juga menjadikannya isian sandwich. Cukup tumpuk dengan selembar selada dan apit dengan roti tawar, jadilah sandwich!
Bahan:
Telur ayam 2 butir
Mentega 1 sendok makan
Garam dan merica masing-masing sejumput atau sesuai selera
Cara membuat:
Pecahkan telur ayam satu per satu ke dalam mangkuk, tambahkan garam dan merica, lalu kocok hingga tercampur rata.
Panaskan mentega ke dalam wajan dengan api sedang. Jika mentega sudah meleleh, kecilkan api menjadi sedang cenderung kecil, kemudian tuangkan telur yang telah dicampur. Diamkan hingga telur mulai mengeras.
Aduk telur perlahan dengan menggunakan spatula agar membentuk gumpalan-gumpalan.
Masak hingga telur mengental dan tidak terlihat cairan telur yang tersisa, tapi jangan sampai kering. Jika sudah seperti itu, angkat dan siap disajikan!
4. Telur Gulung Sayur
kimchimari.com
Telur Gulung juga merupakan olahan dasar telur. Namun, Mama bisa tambahkan sayur-sayuran ke dalamnya agar lebih sehat untuk anak.
Selain sehat, tampilannya pun lebih menarik karena ada warna selain kuning. Dengan begitu, anak akan lebih semangat makan, mengingat anak-anak suka sesuatu yang berwarna-warni.
Bahan:
Telur ayam 5 butir
Tomat 1 buah
Wortel 30 gram
Sawi hijau 3 batang
Daun bawang 2 batang
Bawang Bombay ¼ buah
Bawang putih 3 siung
Garam 1 sendok teh
Merica secukupnya
Minyak goreng 3 sendok makan
Cara Membuat:
Buang biji pada tomat, kemudian potong dadu kecil-kecil. Sisihkan.
Iris tipis daun bawang dan sawi hijau, lalu sisihkan terpisah.
Cincang kasar bawang Bombay. Sisihkan.
Cincang halus wortel. Sisihkan.
Pecahkan telur ayam satu per satu ke dalam mangkuk, lalu kocok hingga tercampur.
Masukkan semua bahan kecuali minyak goreng ke dalam mangkuk berisi telur, kemudian aduk hingga rata.
Tuangkan minyak goreng ke dalam teflon, lalu ratakan dan panaskan dengan api kecil. Setelah itu, masukkan telur yang telah dicampur. Ratakan hingga menutupi dasar teflon dan masak hingga telur mulai mengeras.
Kumpulkan sayuran ke satu sisi telur, lalu gulung dengan bantuan dua buah spatula. Masak hingga matang. Baliklah sesekali agar tidak hangus.
Angkat telur gulung jika sudah matang. Siap disajikan!
5. Omelet Gulung Isi
eggs.ca
Resep yang satu ini dilansir dari laman eggs.ca. Resep sederhana yang kaya nutrisi dalam sekali makan.
Bentuknya yang mudah dipegang pun membuat Omelet Gulung Isi mudah dikonsumsi anak-anak. Cocok dikonsumsi sebagai camilan maupun sarapan sehat untuk anak.
Bahan:
Telur 4 butir
Air 30 mililiter
Garam ¼ sendok teh
Merica ¼ sendok teh
Keju 4 iris
Bayam segar
Alpukat 1 buah
Ham 4 iris
Margarin secukupnya
Cara Membuat:
Potong alpukat menjadi dua, buang bijinya, kupas, lalu iris sesuai selera. Sisihkan.
Pecahkan telur satu per satu ke dalam mangkuk. Tambahkan air, garam, dan merica, lalu kocok hingga tercampur rata.
Masukkan sedikit margarin ke dalam teflon berukuran 20 sentimeter, lalu panaskan dengan api sedang cenderung besar sambil diratakan ke seluruh permukaan teflon agar adonan tidak lengket.
Tuangkan setengah adonan telur, kemudian putar teflon perlahan sampai adonan telur menutupi permukaan teflon dan membentuk lapisan tipis. Tunggu hingga matang, lalu pindahkan ke piring.
Masaklah sisa adonan telur dengan cara yang sama.
Tumpuklah keju, bayam segar, alpukat, dan ham di tengah omelet telur yang telah matang.
Gulunglah omelet telur untuk membungkus isian. Setelah itu, potonglah menjadi dua bagian dan siap dimakan!
Itulah 5 resep masakan berbahan telur untuk anak usia 1-3 tahun. Selain ekonomis, juga mudah memasaknya.
Namun, jangan selalu gunakan telur untuk memenuhi protein hewani anak, ya!
Telur lebih banyak mengandung kolesterol dibanding daging. Jadi, sebaiknya Mama tetap menyelinginya dengan daging dan sumber protein hewani lain.