Sekolah akan Dibuka, Anak 2 Tahun di Kuba Mulai Divaksinasi Covid-19
Vaksin yang digunakan oleh Kuba adalah vaksin Abdala dan Soberana 02 yang mereka kembangkan sendiri
7 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kuba berencana akan kembali membuka sekolah. Untuk merealisasikan rencana tersebut, pemerintah Kuba mulai mengadakan kampanye nasional pada Jumat lalu (3/9/2021), yaitu kampanye vaksinasi Covid-19 pada anak-anak.
Kampanye tersebut ditargetkan untuk anak-anak berusia 2 sampai 18 tahun dengan menggunakan vaksin Abdala dan Soberana 02 yang diproduksi di dalam negeri. Anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas akan menjadi yang pertama mendapatkan salah satu vaksin tersebut, kemudian baru diikuti oleh anak-anak yang lebih muda.
Sebagian besar sekolah di Kuba telah ditutup sejak bulan Maret 2020. Selama sekolah-sekolah ditutup, para siswa mengikuti pelajaran melalui televisi. Saat ini, mereka akan terus belajar dari jarak jauh hingga semua anak yang memenuhi syarat telah divaksinasi.
Lebih lanjut, mari simak kampanye vaksinasi pada anak-anak di Kuba yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.
Editors' Pick
1. Vaksin Abdala dan Soberana 02
Vaksin Abdala dan Soberana 02 yang digunakan dalam kampanye vaksinasi pada anak-anak di Kuba adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan sendiri oleh negara Kuba, tepatnya oleh Center for Genetic Engineering and Biotechnology (CIGB).
Vaksin Abdala dan Soberana 02 memiliki komposisi yang didasarkan pada protein rekombinan. Teknik ini sama dengan teknik yang digunakan oleh perusahaan AS Novavax.
Meski tidak diakui oleh WHO, tapi dalam uji klinis tahap akhir, vaksin Abdala dinyatakan 92,8 persen efektif (21/6/2021). Efikasi vaksin Soberana 02 pun mencapai 62 persen dengan 2 dari 3 dosis yang diperlukan.
2. Amankah vaksin Abdala dan Soberana 02 untuk anak-anak?
Pada Jumat malam, Badan Pengatur Obat (Cecmed) mengumumkan bahwa mereka telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Soberana 02 untuk anak usia 2-18 tahun. Namun, apakah vaksin Kuba terbukti aman?
Dilansir dari France24P, seorang anak berusia 17 tahun bernama Laura Lantigua telah mendapat suntikan pertama salah satu vaksin Kuba yang disediakan tersebut. Vaksinasinya dilakukan di Sekolah Menengah Saul Delgado di Havana, Kuba.
Ia bercerita bahwa tekanan darah dan suhunya dicek terlebih dahulu oleh dokter sebelum disuntik vaksin. Setelah disuntik, ia diminta menunggu selama 1 jam untuk memastikan apakah ada efek samping yang muncul padanya atau tidak.
“Saya merasa normal. Baik-baik saja,” kata Laura.
3. Sistem perawatan kesehatan Kuba terdesak
Sistem perawatan kesehatan Kuba terdesak akibat virus Covid-19 varian Delta yang menyebar di pulau itu.
Hampir setengah dari 5.300 kasus kematian akibat virus Covid-19 baru di Kuba terjadi pada bulan Agustus lalu. Ini hampir sepertiga dari semua kasus Covid-19 yang dilaporkan.
Pemerintah Kuba menargetkan kampanye vaksinasi pada anak-anak ini selesai pada bulan Oktober. Dengan begitu, instruksi langsung terkait pembukaan sekolah kembali baru dapat dilakukan. Mereka berencana kembali membuka sekolah secara bertahap setelah kampanye tersebut selesai.
Baca juga:
- Waspada Long Covid pada Anak Selama Sekolah Tatap Muka
- Covid-19 Varian Delta Tularkan Virus 2 Hari sebelum Gejala, Hati-Hati!
- Amerika Serikat Alami Lonjakan Covid-19 Pasca Sekolah Tatap Muka