5 Pertanyaan Wajib yang Perlu Ditanyakan Saat Memilih Babysitter
Coba ajukan pertanyaan ini pada calon babysitter, dan lihat reaksi mereka Ma
23 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah setelah melahirkan Mama berencana untuk kembali bekerja? Jika ya, tentu ada beberapa pertimbangan yang perlu Mama pikirkan saat meninggalkan si Kecil di rumah.
Akan sangat baik jika orangtua kita rela dan siap menjaga si Kecil selama Mama dan Papa bekerja, tapi jika hal itu nggak mungkin, daycare atau babysitter adalah satu-satunya pilihan.
Menitipkan anak di daycare saat ini memang sudah sangat umum, khususnya di ibukota Jakarta.
Namun, dengan menyewa babysitter tentunya si Kecil akan lebih mendapat perhatian penuh dan lebih mudah di awasi dibandingkan dengan dititipkan di daycare.
Tapi memilih babysitter jelas nggak semudah yang dibayangkan, apalagi dengan banyaknya kasus yang terjadi soal berlaku kasar terhadap anak asuhnya.
Untuk itu, Mama perlu sangat berhati-hati dalam memilih babysitter. Pilihlah babysitter dari yayasan atau tempat penyalur yang terpercaya, atau rekomendasi dari teman yang memang pernah menggunakan jasanya, atau kenalan dari keluarga.
Selain itu, jangan lupa untuk bertemu sebelum mempekerjakannya, dan kenalkan pada si Kecil.
Saat bertemu dengannya, jangan lupa untuk menanyakan 5 pertanyaan wajib ini pada si calon babysitter ya, Ma!
1. Apa kamu punya referensi?
Apabila babysitter yang akan Mama ambil berasal dari yayasan atau penyalur babysitter bukan dari referensi orang lain, coba minta 3 kontak orang yang bisa Mama hubungi untuk menanyakan tentang babysitter tersebut.
Akan lebih baik jika referensinya adalah majikan sebelumnya. Namun jika tidak, bisa siapa saja, dan setelahnya Mama bisa menghubungi orang yang referensinya diberikan oleh si babysitter.
Sama seperti interview kerja pada umumnya, hal ini dapat menjadi salah satu penilaian tentang karakter kerja, sifat, dan penilaian dirinya di mata orang lain.
Meski ia mungkin akan memberi kontak orang terdekatnya, dan nggak bisa Mama pastikan 100% kebenarannya, tapi setidaknya ini dapat membantu.
Editors' Pick
2. Apa yang akan kamu lakukan jika anak saya menangis setelah saya tinggal?
Dari jawaban yang ia berikan, Mama dapat menilai bagaimana cara dia menangani anak Mama dan apakah caranya sesuai dengan apa yang Mama harapkan.
Jika tidak, mungkin Mama bisa berpikir 2 kali untuk menghire-nya.
Jangan sampai Mama salah memilih orang untuk menjaga anak mama.
3. Apa yang kamu lakukan saat terjadi keadaan darurat?
Mama dapat memberi beberapa contoh misalnya apabila terjadi gempa bumi, atau si Kecil tersedak makanan.
Dari jawabannya Mama bisa melihat seberapa profesional babysitter yang akan Mama terima untuk menjadi pengasuh bagi anak kesayangan Mama, dan seberapa tenang ia dalam menghadapi suatu masalah.
Pertanyaan ini sangat penting demi keselamatan si Kecil.
4. Jika anak saya tidak bisa diatur atau berlaku tidak sopan, apa yang akan kamu lakukan?
Dari pertanyaan ini, Mama juga bisa mengetahui bagaimana dia mengontrol emosinya, cara yang dia lakukan dalam menghadapi situasi yang membuat dirinya mungkin bisa lepas kontrol.
Pertanyaan selanjutnya mungkin Mama bisa menanyakan, “Apa menurut kamu membentak atau bersikap tegas dapat membuat anak jadi lebih menurut?”
Jawaban dari calon pengasuh anak ini bisa menjadi penilaian, apakah ia sudah profesional dalam menjalani tugasnya. Mama juga bisa mengukur tingkat kesabarannya sebagai pengasuh anak.
5. Apa yang akan kamu lakukan sepanjang hari bersama anak saya? Apa yang akan kamu lakukan jika anak saya merasa bosan?
Dari sini Mama akan mengetahui kreatifitas babysitter sejauh apa. Jika ia orang yang pemalas mungkin ia akan menjawab menonton televisi.
Namun, tidak mungkin anak Mama akan menonton televisi sepanjang hari dari pagi hingga malam kan?
Jadi jika ia menjawab akan mengajaknya bermain atau bernyanyi, Mama dapat tanyakan “Permainan apa saja yang kamu tahu? Nyanyian apa saja yang kamu hapal dan bisa ajarkan ke anak saya?”
Nah, itulah pertanyaan yang wajib Mama tanyakan kepada babysitter. Mungkin ada beberapa orang yang memang pintar berbicara tapi nihil pada saat prakteknya.
Maka dari itu akan lebih baik jika beberapa hari atau bahkan pada minggu pertama Mama mendampingi babysitter saat sedang menjaga si Kecil.
Dari situ Mama bisa tahu apakah jawabannya hanya teori belaka atau memang dia bisa melakukan sesuai dengan yang dia sampaikan saat interview.
Setiap orangtua mungkin memiliki persepsi yang berbeda untuk setiap jawaban dari pertanyaan di atas.
Jadi, semua kembali lagi ke Mama untuk menentukan apakah babysitter yang akan Mama hire layak untuk menjaga anak Mama atau tidak.
Mama sendiri lebih senang mempercayakan siapa untuk menitipkan si Kecil selama Mama dan Papa bekerja?