Duh, Pusingnya Kalau Anak Marah! Tangani dengan Cara Ini Ya, Ma
Anak Mama sering tantrum di tempat umum? Coba cara berikut untuk menenangkan amarahnya deh, Ma
19 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama pernah mengalami saat dimana anak Mama tantrum atau marah di tempat umum? Seperti di mal, restoran, atau mungkin malah di sekolahan?
Pasti bingung ya, Ma, pertama kali menghadapi anak tantrum dan marah-marah di tempat umum.
Selain malu, mungkin kemarahan si Kecil benar-benar mengundang perhatian orang, dan membuat Mama atau Papa sendiri menjadi ikut emosi dan kesal.
Kemarahan anak, dapat disebabkan oleh banyak hal, bisa jadi karena ia lelah, lapar, kepanasan, tidak enak badan, atau merasa bosan.
Memarahi si Kecil, bukanlah jalan keluar yang tepat untuk menenangkannya, tapi malah justru membuatnya akan semakin kesal dan marah.
Baca Juga: Mama Suka Membentak Anak? Inilah 6 Dampak Negatifnya
Nah, untuk menenangkan kemarahan si Kecil, Mama bisa mencoba beberapa hal berikut.
1. Perhatikan tanda-tanda anak mulai marah
Biasanya anak akan menunjukkan tanda-tanda sebelum marah, seperti :
- mulai kesal
- merengek
- mengeluh
- gelisah
Jika mereka sudah menunjukkan tanda-tanda seperti ini, sebelum kemarahan memuncak Mama dapat menanyakan apa yang menyebabkan mereka kesal.
Atau Mama juga dapat meminimalisir kemarahan anak dengan memahami kondisi anak, seperti sebelum pergi ke mal pastikan si Kecil dalam keadaan sudah tidur atau tidak mengantuk, dan pastikan perutnya tidak lapar saat sedang diajak berjalan-jalan.
Akan lebih baik Mama mengetahui alasan kemarahan anak, sebelum kemarahan itu terjadi.
Tapi jika anak tidak mau jujur dan malah berujung tantrum, Mama dapat mencoba cara lainnya.
2. Coba alihkan perhatiannya
Ketika si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kemarahan, Mama dapat coba mengalihkan perhatiannya dengan cara melakukan beberapa aktivitas (jika mereka terlihat bosan), atau memasang musik yang menenangkan (jika mereka terlihat mengantuk), dan berbagai cara lainnya.
Semakin banyak Mama mencoba, Mama akan semakin tahu cara mengatasi si Kecil yang sedang marah.
Editors' Pick
3. Beri mereka waktu
Ketika si Kecil mulai tantrum, baik di rumah maupun di luar rumah, seperti merengek, sambil menangis dan marah-marah, biarkan mereka untuk melakukan hal tersebut.
Mereka akan merasa lelah, dan akan kembali tenang dengan sendirinya.
Mama tidak perlu membujuknya, memarahi, apalagi membentaknya.
Cukup tenangkan diri Mama sendiri, atau ajak anak ke tempat yang lebih sepi jika Mama sedang berada di tempat umum.
Lakukan kontak mata pada anak, supaya ia mengetahui Mama tetap memperhatikannya meski menghiraukannya.
4. Cari tahu permasalahan anak marah
Ketika ia sudah tenang, Mama dapat mengajaknya bicara, dan menanyakan apa yang membuat ia marah.
“Jika kamu marah tanpa memberitahu Mama penyebabnya, Mama tidak akan tahu kamu kenapa. Jadi coba beritahu Mama kenapa kamu marah?”
Hal ini melatih anak untuk lebih terbuka dengan Mama dan mengajarkan anak juga untuk berpikir lebih rasional dalam setiap masalah.
Untuk anak yang lebih kecil misalnya baru 1 tahun, Mama dapat memeluknya atau menciumnya dan menanyakan hal yang sama.
5. Beritahukan anak jika marah hal wajar namun harus dengan alasan yang jelas
Ajari anak Mama untuk bertanggung jawab dan menjadi lebih rasional, dengan cara sering memberitahunya (tentu di saat ia sedang tidak marah atau mungkin setelah tenang) jika marah adalah hal yang wajar dan boleh dilakukan, asal dengan alasan yang jelas.
Mama dapat memberitahukan, bahwa si Kecil tidak perlu menahan emosi atau kemarahannya, tapi mereka harus dapat memberitahukan alasan yang jelas mengapa mereka marah.
Dengan membiasakan si Kecil terbuka pada Mama, kemarahan atau emosi si Kecil dapat Mama redakan.
Mereka pun dapat belajar bertanggung jawab dengan memberitahukan permasalahan yang membuatnya marah, bukan dengan hanya asal marah dan mengamuk apalagi di tempat umum.
6. Hindari berbohong atau memberi hadiah untuk menenangkan anak
"Stop berteriak-teriak dan menangis ya. Kalau kamu mau diam dan tenang, Mama akan belikan mainan untuk kamu."
Selain membentak, memarahi, dan memukul anak karena kesal melihat mereka tantrum atau marah, Mama juga dilarang untuk berbohong atau malah memberi hadiah hanya untuk menenangkan anak.
Berbohong hanya akan memperparah kondisi setelahnya, dan ke depannya anak tidak akan percaya lagi pada Mama dan akan mengulang aktivitas kemarahannya yang menjadi-jadi.
Sedangkan memberi hadiah untuk menenangkannya, hanya akan menjadi senjata bagi si Kecil untuk kembali marah dan menangis jika nantinya mereka menginginkan sesuatu.
7. Berikan peluk dan cium untuk si Kecil
Terkadang, di umur yang masih kecil, cara menenangkan anak hanya cukup dengan memeluknya atau menciumnya.
Ketika dia sedang marah, mungkin karena mengantuk dan lapar, Mama cukup menggendong dan menciumnya, atau memeluknya dan mengatakan "Kamu mengantuk ya? Oke kita pulang saja ya... biar adek bisa tidur."
Hal ini bisa Mama lakukan jika Mama juga sudah lebih mengerti arti kemarahan si Kecil.
Mungkin memang butuh kesabaran extra menghadapi anak yang masih kecil umurnya, ketika mereka sendiri terkadang masih tidak paham mengapa diri mereka merasa kesal atau marah.
Disini peran Mama untuk lebih mengerti dirinya jauh dibandingkan dirinya sendiri.
Lama kelamaan Mama akan lebih mengerti maksud kemarahan dari si Kecil dan akan lebih mudah menenangkannya.
Itulah 7 cara menenagkan anak yang sedang marah. Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Putri Anne Istri Arya Saloka Marah, Foto Anaknya Dipakai Online Shop
- 7 Kalimat Negatif yang Harus Mama Hindari saat Menghadapi Anak Marah
- Jangan Langsung Dimarahi, Ini 5 Penyebab Anak Bertingkah Nakal