Hal yang Bisa Dilakukan Papa dalam Proses Penyapihan si Kecil
Ternyata, peran Papa dalam menyapih si Kecil juga sangat penting lho
13 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Proses menyapih, memang menjadi hal yang sangat melelahkan bagi sebagian orangtua.
Tak jarang drama yang harus dilewati benar-benar menyita kesabaran. Makanya banyak sekali orangtua yang sering menunda proses menyapih karena merasa kasihan pada si Kecil, atau takut rutinitas sehari-harinya menjadi terganggu.
Padahal, demi kedisiplinan si Kecil, Papa dan Mama tetap harus melalui proses ini. Mau tidak mau, suka tidak suka.
Karena proses menyapih memang bukan hal mudah, tentunya keberhasilan proses menyapih akan terjadi jika ada kerjasama antara Papa dan Mama.
Jadi bukan hanya Mama saja yang berperan disini. Apa saja sih yang bisa Papa lakukan untuk membantu si Kecil dalam proses menyapih?
1. Bantu menidurkan si Kecil
Bantuan paling penting yang dibutuhkan Mama, biasanya bantu menidurkan si Kecil.
Jika biasanya si Kecil hanya bisa tertidur di samping Mama dan menyusu, ada baiknya dalam proses menyapih justru si Kecil dipisahkan dari Mama.
Tujuannya supaya si Kecil tidak terus merengek jika ada Mama di sampingnya.
Hal ini pastinya butuh kesabaran tingkat tinggi, dan tidak mungkin berhasil dalam 1 atau 2 kali percobaan.
Ada anak yang mungkin baru bisa mengerti setelah 1 bulan lamanya. Tapi lagi-lagi Papa dan Mama harus berkomitmen dan tidak mudah goyah hanya karena lelah atau kasihan.
Saat jam tidur malam, Papa mungkin bisa bantu menepuk-nepuk atau menggendong sampai si Kecil tertidur.
Atau saat terbangun tengah malam, Papa juga bisa memberikan si Kecil air putih sebagai pengganti susu Mama.
Editors' Pick
2. Bantu membuatkan susu pengganti si Kecil
Jika si Kecil terbiasa minum susu sebelum tidur, Papa bisa membantu membuatkan susu untuk si Kecil.
Tentunya Papa juga sambil memberi pengertian jika sekarang si Kecil sudah tidak bisa minum susu dari Mama lagi. Sebagai penggantinya, adalah susu formula, bubuk, atau UHT yang sudah Papa buatkan.
Dengan membiasakan kebiasaan baru ini pada si Kecil, dengan terus menerus memberinya pengertian. Lama kelamaan si Kecil pasti akan terbiasa dan mengerti.
3. Menjelaskan pada anak kalau ia sudah besar
Selain Mama, tentunya Papa juga wajib berperan penting dalam menjelaskan pada si Kecil kenapa dia tidak boleh lagi menyusu pada Mama.
Sebagian besar anak mungkin belum mengerti, tapi secara tidak sadar anak akan memahami perkataan yang seringkali diucapkan oleh orangtuanya.
Gunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti anak, seperti misalnya “adik kan sudah besar, kalau sudah besar minumnya dari gelas seperti Mama sama Papa ya”.
4. Meluangkan lebih banyak waktu dengan si Kecil
Pada saat proses menyapih, si Kecil pasti sering teringat untuk menyusu dengan Mamanya.
Apalagi ketika dia sedang lelah, mengantuk, atau lapar. Peran Papa sangat penting untuk membantu mengalihkan perhatian si Kecil dari menyusu.
Seperti misalnya mengajaknya bermain, menyanyi, menari, atau lainnya.
Usahakan saat si Kecil teringat menyusu, jauhkan si Kecil sementara dari Mama supaya ia tidak merengek terus menerus.
5. Memberikan dukungan pada Mama secara psikologis
Selain si Kecil, proses menyapih ini ternyata juga memengaruhi psikologis Mama lho, Pa! Bayangkan saja setelah bonding menyusui selama 2 tahun lamanya, Mama harus berusaha merelakan anak kesayangannya untuk lepas darinya dan belajar mandiri.
Bagi pria mungkin ini bukanlah sesuatu yang besar, tapi bagi perempuan hal ini benar-benar sesuatu yang membuat galau.
Support Papa kepada Mama sangatlah dibutuhkan. Berikan pujian, atau pelukan jika Mama merasa sedih, terutama setiap mendengar tangisan si Kecil yang merengek minta susu.
Apapun caranya dan yang terjadi saat proses menyapih, lakukan lah dengan sabar dan penuh cinta kasih ya, Pa Ma. Karena proses ini sangat mempengaruhi mental dan psikologis si Kecil di kemudian hari.
Baca juga:
- Wah, Susu Sapi Bukan Menu yang Wajib di Kanada
- Ini 6 Tips Memilih Botol Susu yang Aman Buat si Kecil
- 4 Alasan Perlu Hindari Susu Kental Manis untuk Batita