Penting! Agar Anak Tumbuh Bahagia, Mama Bisa Lakukan 5 Hal Ini

Karena bikin si Kecil bahagia itu penting

26 Maret 2020

Penting Agar Anak Tumbuh Bahagia, Mama Bisa Lakukan 5 Hal Ini
Shutterstock/Yuganov Konstantin

Ma, sudah tahu ‘kah jika kebahagiaan anak sangat penting dan dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya? Karena Anak yang bahagia dalam proses tumbuh kembangnya akan menjadi anak yang bersosialiasi, lebih mudah bekerjasama, berempati dan berpikir positif[1] tentunya akan tumbuh dengan pribadi yang sehat, ceria dan memiliki kecerdasan moral. Sebaliknya, jika anak tidak merasa bahagia dapat menyebabkan menurunnya motivasi untuk belajar, bermain, masalah emosi dan perilaku, hingga depresi.[2]

Nah makanya, penting sekali agar Moms memastikan si Kecil merasa bahagia dalam proses tumbuh kembangnya. Mama bisa tahu dari mana si Kecil bahagia? Moms bisa tahu dengan melihat ciri-ciri anak bahagia berikut ini: ceria dan aktif, memiliki keingintahuan tinggi, memiliki banyak  teman, dapat mengungkapkan perasaannya dengan positif, dan bertumbuh dan berkembang sesuai tahap usianya.

Salah satu faktor yang membuat si Kecil tumbuh bahagia tentunya adanya Mama di setiap sisinya. Jadi usahakan untuk lakukan 5 hal ini ya Ma, agar kebahagiaan si Kecil terus bertumbuh.

1. Menjadi orangtua yang bahagia

1. Menjadi orangtua bahagia
Shutterstock/Art Studio

Si kecil bisa merasakan emosi positif ataupun negatif dari orang tuanya. Meski ia terlihat diam saja, bukan berarti ia tidak terpengaruh. Usahakan untuk selalu menunjukan kerukunan dengan Papa. Saat Mama dan Papa bahagia aura dan perasaan bahagia akan mempengaruhi jiwa si Kecil. Jika orangtua bahagia hal serupa akan dirasakan juga oleh anak Mama dan Papa.

Editors' Pick

2. Berikan pelukan hangat pada si Kecil dan saling bercerita

2. Berikan pelukan hangat si Kecil saling bercerita
Shutterstock/Maria Evseyeva

Berikan pelukan hangat kepada si Kecil sebagai bentuk kasih sayang. Tak hanya itu, Mama juga boleh sesekali menemaninya tidur sebagai bentuk perhatian Mama kepadanya. Mendapat perhatian yang cukup, tentu akan membuat si Kecil merasa bahagia. Dengan dekat dengan si Kecil sejak dini, hal ini mampu menanamkan rasa keterbukaan antara Mama dan si Kecil. 

Dengan adanya rasa keterbukaan ini si Kecil terbiasa mengungkapkan perasaannya agar membantunya mengungkapkan emosi yang ia miliki kepada orang terdekat, terutama Mama. 

.

3. Penuhi nutrisi si Kecil terutama yang menyehatkan pencernaannya

3. Penuhi nutrisi si Kecil terutama menyehatkan pencernaannya
Shutterstock/MarkoV87

Tak hanya lewat skin-to-skin saja, kebahagiaan si Kecil juga bisa muncul saat Mama memberikan perhatian dengan memenuhi nutrisinya. Si Kecil membutuhkan makanan bergizi untuk tetap aktir terutama makanan yang menyehatkan saluran cerna karena penyerapan makanan terjadi di pencernaannya. Dengan pencernaan yang sehat, si Kecil bisa semakin grow happy. Kenapa pencernaan? Karena menurut penelitian ahli, 90% reseptor hormon yang menentukan emosi (serotonin) terletak di usus. Apa yang kita makan sangat berpengaruh dengan kondisi emosi harian. 

Jadi, pastikan asupan gizi untuk pencernaan si Kecil terjaga dengan baik sejak dini ya Ma.

4. Temani ia bermain

4. Temani ia bermain
Shutterstock/Oksana Kuzmina

Peran Mama sebagai sahabat pertama si Kecil amat penting. Sejak usia dini, Mama bisa mulai ajari si Kecil tentang kecerdasan moral dan emosi. Usahakan untuk luangkan waktu menemani ia bermain, sesibuk apapun pekerjaan Mama di rumah atau di kantor. Meski sebentar, waktunya pasti berkualitas.

5. Ajarkan si Kecil untuk mengelola emosi sejak kecil

5. Ajarkan si Kecil mengelola emosi sejak kecil
Shutterstock/fizkes

Jika anak sedang marah, peluk si kecil dan berusaha tenang dan tidak terbawa emosi anak. Jadilah contoh untuk si Kecil. Perkenalkan jenis emosi dengan gambar. Sebutkan emosi dan tunjukkan kalau kita paham dengan mengatakan "Mama lihat adik kesal sekali ya". Kemudian Diskusikan masalah yang menyebabkan emosi negatif anak meluap-luap. Hal ini adalah salah satu bentuk usaha Mama agar si Kecil bisa grow happy terus.

Mulai hari ini, biarkan si Kecil terus bahagia ya. Kalau mereka bahagia, Mama juga ikut bahagia dong!

[1]. Holder, et.al, 2008, Holder & Cleman, 2007. Holder & Cleman, 2007. Lo ́pez-Pe ́rez & Ferna ́ndez-Castilla , 2017. Lyubomirsky 2005, Fleche, 2019
[2]. WESTERMAIR, STOLL, GREGGERSEN. KAHL, HUPPE, & SCHWEIGER (2018)

The Latest