5 Cara Mempersiapkan si Kecil Menjadi Kakak
Bantu si Kecil memahami peran barunya
28 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anggota keluarga baru tentu menjadi hal yang menyenangkan untuk keluarga. Tetapi hal ini belum tentu berlaku pada si Kecil yang terbiasa mendapatkan perhatian penuh dari Papa, Mama, dan keluarga lainnya.
Di sinilah keahlian Mama dan Papa diuji.
Ada baiknya Mama mengambil waktu untuk mempersiapkan si Kecil yang akan menjadi kakak. Terutama jika jeda usianya tidak jauh dari calon adiknya nanti.
Berikut ini beberapa cara yang bisa Mama terapkan yang sudah Popmama.com rangkum dari Child Mind Institute.
1. Mencari waktu yang tepat untuk memperkenalkan calon adik padanya
Ketika Mama sudah mendapatkan kepastian bahwa Mama positif hamil, ada baiknya Mama mulai memikirkan waktu yang tepat untuk bicara pada calon kakak.
"Kejujuran selalu jadi hal yang terbaik untuk menghindari anak merasa cemas ketika melihat apa yang terjadi pada Mamanya di bulan-bulan pertama kehamilan," kata Mandi Silverman, PsyD, seorang psikolog klinis.
Dokter Mandi menekankan bahwa orangtua perlu memberi anak sebanyak mungkin waktu untuk mengajukan pertanyaan dan juga momen khusus bersama orang tuanya.
"Kuncinya di sini orangtua perlu menunjukkan bahwa ini adalah hal yang positif bagi sebuah keluarga. Ini adalah perubahan, dan perubahan (apakah itu baik atau buruk) membutuhkan waktu untuk membiasakan diri." Katanya.
Gunakan bahasa yang dapat si Kecil mengerti mengenai kehadiran calon adiknya ini.
Editors' Pick
2. Sesuaikan cara perkenalan dengan usia calon kakak
Mempersiapkan calon kakak yang berusia satu tahun tentu saja berbeda dengan calon kakak yang sudah berusia empat tahun. Berikut cara yang bisa Mama lakukan jika calon kakak berusia 1-2 tahun:
- Anak-anak di usia ini mungkin tidak banyak mengerti tentang apa artinya memiliki adik. Tetapi Mama tetap perlu membicarakan kedatangan bayi baru dengan kegembiraan.
- Perlihatkan buku bergambar tentang bayi yang baru lahir. Paling tidak, si Kecil akan terbiasa dengan kata-kata seperti “adik” dan “bayi".
- Lakukan sesuatu yang istimewa untuknya ketika bayi baru lahir. Contohnya membawa si Kecil ke suatu tempat yang istimewa atau menghabiskan waktu bersama kakek-nenek atau memberi mereka hadiah kecil.
- Jangan ragu untuk memperkenalkan nama calon adik kepada si Kecil jika Mama dan Papa sudah memilikinya. Ini akan membantunya terbiasa dengan nama tersebut.
Untuk mereka yang usianya sudah menginnjak 2-4 tahun, ini yang bisa Mama lakukan:
- Anak di usia ini cenderung tidak menyukai jika perhatian untuknya terbagi. “Saya pikir untuk anak berusia 2-4 tahun, cara termudah untuk membicarakannya adalah dengan mengatakan bahwa keluarga akan bertambah,” kata dokter Kristin Carothers, PhD, seorang psikolog klinis.
- Dokter Kristin juga menyarankan untuk menghubungkannya dengan acara TV, kartun, aktivitas, atau buku yang mereka sukai di mana ada saudara baru atau adik. Mama bisa menyelipkannya saat sebelum tidur. Ini membantunya membangun asosiasi positif mengenai adik baru.
- Teknik lain yang bisa dilakukan adalah dengan membelikan boneka khusus yang berperan sebagai bayi. Si Kecil bisa mulai belajar merawat adiknya dengan boneka itu.