Mama Bisa Lakukan 4 Hal Ini Saat Si Kecil Mengalami Alergi

Yuk, Ma bantu cegah sensitivitas pada si Kecil!

20 Januari 2021

Mama Bisa Lakukan 4 Hal Ini Saat Si Kecil Mengalami Alergi
Shutterstock/Asada Nami

Alergi pada anak memang terkadang membuat Mama panik. Tanda-tanda alergi yang muncul secara tiba-tiba pastinya nggak bisa disepelekan. Itu sebabnya Mama perlu tahu apa saja langkah tepat yang harus Mama lakukan saat si Kecil mendadak menunjukan tanda-tanda alergi.

Jangan panik dulu ya Ma. Popmama.com sudah merangkum dari berbagai sumber terkait hal ini. Berikut lima hal yang bisa Mama lakukan saat si Kecil mengalami alergi, simak di bawah ini!

1. Deteksi dini risiko alergi si Kecil karena faktor genetik

1. Deteksi dini risiko alergi si Kecil karena faktor genetik
Shutterstock/Richy99

Risiko alergi bisa menyerang kepada siapa saja lho, Ma. Tidak terkecuali si Kecil yang bisa mengalami risiko alergi terhadap telur, ikan, obat, dan lain sebagainya. Namun, apakah Mama tahu kalau alergi ini sebenarnya datang dari mana? Sebenarnya, alergi adalah salah satu jenis gangguan dari sistem kekebalan. Alergi dapat terjadi bila sistem kekebalan seseorang memiliki sensitivitas yang berlebhian terhadap protein tertentu, yang bagi orang lain tidak menimbulkan masalah. [1]

Alergi yang dialami si Kecil tak menutup kemungkinan bisa berasal dari riwayat kesehatan orangtua atau saudara kandungnya. Jika kedua orangtua atau salah satu (Mama atau Papa) mengidap alergi, maka si Kecil juga berisiko mengalami alergi. Namun meski Papa dan Mama memiliki alergi, bukan berarti semua anak Mama akan memiliki alergi. [2] Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan pendeteksian atau pemeriksaan saat si Kecil masih dini.

Editors' Pick

2. Berikan ASI eksklusif di 6 bulan pertamanya, hingga mereka berusia 2 tahun

2. Berikan ASI eksklusif 6 bulan pertamanya, hingga mereka berusia 2 tahun
Shutterstock/LokerStudio

Manfaat yang terkandung dalam Air Susu Ibu (ASI) tentu berdampak baik bagi kesehatan si Kecil. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan penuh atau bahkan hingga usia dua tahun lebih sangat dianjurkan. Pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan, dilanjutkan sampai anak berusia dua tahun dan seterusnya dapat mendukung daya tahan tubuh Si Kecil karena selain nutrisi, dalam ASI juga terkandung komponen lain yang bermanfaat untuk dukung sistem imun Si Kecil. [3]

3. Susu pertumbuhan dengan protein terhidrolisa parsial

3. Susu pertumbuhan protein terhidrolisa parsial
Shutterstock/AnaLysiSStudiO

Pernahkah Mama mendengar istilah protein terhidrolisa parsial? Protein terhidrolisis parsial merupakan sebuah hasil dari teknologi yang memotong panjang rantai protein menjadi lebih pendek dan memperkecil ukuran massa molekul protein sehingga protein akan lebih mudah dicerna dan diterima oleh anak. Protein jenis ini dapat mencegah perkembangan penyakit alergi dengan mengurangi paparan alergen utuh. Organisasi ilmiah telah merekomendasikan penggunaannya dalam 4–6 bulan pertama kehidupan untuk pencegahan penyakit alergi berdasarkan sejumlah percobaan.[4]

Bagi si Kecil yang sensitif terhadap susu sapi, dapat tetap mendapatkan nutrisi yang optimal dari susu pertumbuhan yang mengandung protein terhidrolisa parsial ini. Salah satu produk susu itu Mama bisa percayakan pada NANKID. NANKID adalah formula pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun yang diformulasikan oleh Nestlé Research Centre, Switzerland.

Formula pertumbuhan ini mengandung protein whey yang terhidrolisa parsial (pHPro) yang lebih mudah dicerna dan probiotik Bifidobacterium lactis (B.lactis). Susu pertumbuhan ini dilengkapi dengan 12 Vitamin & 9 mineral serta Omega 3 & Omega 6, jadi Mama nggak usah khawatir lagi deh. Klik di sini untuk info lengkapnya, Ma!

4. Tetap menjaga kebersihan lingkungan

4. Tetap menjaga kebersihan lingkungan
Shutterstock/Pond Saksit

Dear Mama, agar si Kecil tidak mudah terpapar alergi, Mama juga perlu mengajak buah hati tetap menjaga kebersihan lingkungan di rumah. Misalnya, saat menjalani kegiatan berkebun alangkah baiknya temukan spot baru untuk meletakkan tanaman pot. Selain itu, jika si Kecil senang bermain di sekitar kolam ikan rumah, Mama bisa akali dengan mengoleskan kerikil akuarium di atas tanah untuk membantu menahan jamur.

Yuk Ma, #BantuCegahSensitivitas #SiapkanSekarang kebutuhan nutrisi untuk bantu cegah sensitivitas dan dukung pertumbuhan sii Kecil sejak dini. (CSC)

[1] https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/apakah-anak-alergi-bisa-sembuh
[2] https://kidshealth.org/en/parents/allergy.html#:~:text=The%20tendency%20to%20develop%20allergies,kids%20will%20definitely%20get%20them.
[3] https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-kekebalan-tubuh 
[4] https://www.medscape.com/viewarticle/776909#:~:text=Partially%20hydrolyzed%20whey%20formula%20(pHWF,a%20limited%20number%20of%20trials. 

The Latest