Alasan Anak Terlalu 'Nempel' dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Maunya sama Mama terus, normalkah?
21 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selalu ada alasan di balik setiap tingkah yang dilakukan si Kecil. Termasuk saat ia memilih terus-terusan menempel Mama.
Perilaku ini bisa tergolong posesif. Biasanya, balita berumur 2 sampai 3 tahun sering berada di fase ini. Mereka akan 'nempel' dengan orang yang paling dekat dengannya.
Pertanda apakah perilaku seperti ini? Serta, apa yang harus dilakukan agar perilaku terlalu nempel ini bisa berakhir? Simak penjelasan lengkapnya yang telah dirangkum oleh Popmama.com:
1. Anak yang pemalu dan bertemperamen tinggi biasanya akan posesif
Menurut peneliti senior dari asosiasi Invest in Kids di Toronto, Kanada, Carol Crill Russel, beberapa anak bisa jadi terlalu nempel dengan orangtuanya.
Kedekatan atau 'nempel' ini memperlihatkan kualitas hubungan antara ibu dan anak.
Anak-anak dengan sifat pemalu atau yang memiliki temperamen tinggi lebih terlihat nempel pada orangtuanya. Mereka membutuhkan kedekatan untuk membantunya berkembang dan menuntun jalan.
Hal ini tergolong normal, tak perlu panik berlebihan ya, Ma.
2. Hanya Mama yang bisa diandalkan
Menurut Dadgold.com, anak yang terlalu nempel dengan Mama menganggap hanya ibunya yang mampu melakukan segalanya.
Mama selalu ada saat si Kecil takut, atau selalu menolong saat si Kecil terluka, atau selalu menemaninya saat ia sakit. Dari sana, akan timbul pemahaman bahwa hanya Mama yang bisa membantunya.
Jika itu masalahnya, coba dilihat lagi ya, Ma. Apakah Mama selalu mengurus segala sesuatu untuk si Kecil seorang diri? Tak ada salahnya mendelegasikan beberapa tugas ringan ke Papa atau nenek serta kakeknya.
Hal ini tak hanya meringankan tugas Mama, namun menumbuhkan rasa percaya anak. Ia akan melihat bahwa orang lain juga mampu melakukan apa yang Mama lakukan.
Lalu, bagaimana caranya untuk mengatasi anak yang terlalu nempel dengan Mama?