Anak yang tantrum memang tantangan yang bisa datang kapan saja. Sebagai orangtua, tentu harus bersikap dewasa dalam menghadapinya.
Seringnya, anak yang tantrum mudah sekali memancing emosi orangtuanya. Jadi, alangkah baiknya untuk tetap tenang dan berkepala dingin saat si Kecil sedang menangis meraung dan bertingkah luar biasa.
Berikut beberapa cara sederhana yang bisa Mama lakukan saat si Kecil sedang tantrum. Disusun Popmama.com, yuk cari tahu apa saja:
1. Beri waktu dan ruang
Freepik/Vasiliybudarin
Setiap manusia butuh meluapkan emosinya. Termasuk anak-anak. Saat mereka menangis dan merengek, sebenarnya mereka juga sedang meluapkan dan menunjukkan perasaannya.
Biarkan ia mengekspresikannya. Beri ruang dan waktu yang cukup. Mama bisa mundur sebanyak 1 atau 2 meter dari tempat ia tantrum.
Sedangkan untuk waktunya, berikanlah sekitar 1-3 menit sebelum akhirnya mendekatinya untuk menyelesaikan masalah.
2. Uraikan perasaannya
Freepik/parinyabinsuk
Seringnya, anak tantrum lantaran tidak mengerti harus bersikap seperti apa saat menghadapi sesuatu. Cara terbaik selanjutnya adalah membantu si Kecil mengetahui perasaannya.
Yang paling penting adalah Mama mengetahui kira-kira apa penyebab mereka tantrum. Apakah karena mengantuk, lapar, atau kesal keinginannya tidak dituruti.
Dari sana, Mama bisa membantu menjelaskan dan memberi jalan keluar. Jangan lupa, untuk memberikan kontak mata dan fisik seperti memegang kedua tangan atau memeluk mereka untuk kedekatan emosi.
Editors' Pick
3. Bernegoisasi dengan si Kecil
Freepik/yupachingping
Jika si Kecil enggan menjawab dan memilih untuk terus menangis, tawarkan beberapa pilihan. Apakah ia boleh menangis selama 5 menit namun setelahnya harus tenang dan menceritakan masalahnya pada Mama, atau pilihan lainnya.
Dengan begitu, ia bisa memilih pilihan yang paling mendekati keinginannya. Jika mendekati keinginannya, kemungkinan tantrum akan berkurang.
4. Pahami dirinya
Freepik
Menjadi orangtua yang baik adalah bisa memahami anak dengan sepenuhnya. Saat mereka tantrum, jangan langsung terpancing emosi dan memarahinya untuk segera mengikuti keinginan Mama.
Alih-alih seperti itu, cobalah lihat masalah secara keseluruhan dan anggap diri sendiri sebagai si Kecil. Akankah Mama bereaksi yang sama saat menjadi diri mereka.
Jika iya, Mama bisa lebih sabar dan memahami apa yang harus dilakukan.
Dengan pendekatan seperti ini, anak juga bisa lebih mudah tenang karena merasa ada yang mengerti diri mereka.
5. Curahkan kasih sayang
amazonaws.com
Di beberapa kasus, anak tantrum sebagai bentuk cari perhatian orangtuanya. Jika itu masalahnya, jangan mudah tertipu karena sebenarnya tidak ada masalah serius, ia hanya ingin diperhatikan.
Mama bisa mendekatinya, memeluknya dan mencurahkan kasih sayang dengan sepenuhnya pada si Kecil. Mungkin selama ini Mama terlalu sibuk sehingga mereka merasa kurang kasih sayang.
Jika sudah merasa dipenuhi, anak akan kembali tenang dan bisa bermain seperti sedia kala.
6. Nasihati secara privat
nmbreakthroughs.org
Ma, ucapakan kata-kata yang positif untuk didengar anak mama saat berkomunikasi, ya!
Terakhir, mereka harus selalu diberi tahu mengenai tindakan yang benar dan salah. Tantrum bukanlah hal yang baik untuk mengekspresikan diri. Beri tahu hal tersebut dengan cara yang benar.
Jangan pernah menasihati apalagi memarahi anak di tempat umum. Pilihlah waktu dan tempat yang tepat untuk memberikan nasihat pada si Kecil. Dengan begitu, ia bisa mendengarkan dengan baik dan menghargai orangtuanya
Saat anak tantrum, sangat penting untuk tidak terpancing pada sikap mereka. Tetaplah berkepala dingin dan jadi orangtua yang bijak.