Ini Cara yang Salah Menangani Luka Bakar pada Anak
Jangan lakukan cara-cara ini
14 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak lebih berpotensi mengalami kecelakaan di setiap harinya dibanding orang dewasa. Mulai dari tergores, memar, sampai mengalami luka bakar.
Jika buah hati ternyata mengalami luka bakar, jangan langsung melakukan cara yang sering dilakukan. Karena bisa jadi itu cara yang salah dan malah memperparah luka si Kecil.
Disusun Popmama.com, inilah cara-cara salah menangani luka bakar dan seperti apa seharusnya luka bakar diobati:
1. Jangan kompres dengan es
Biasanya, saat ada luka bakar akan langsung dikompres dengan es. Tapi nyatanya, ini bisa berbahaya, Ma.
Tidak seperti api yang bisa hilang karena air, luka bakar tidak boleh dikompres dengan es karena es yang dingin malah menurunkan suhu tubuh anak dan membuat proses penyembuhan dari tubuh jadi semakin lama.
Selain itu, kompres luka bakar dengan es juga bisa membuat kerusakan kulit akibat luka semakin parah.
Editors' Pick
2. Jangan diolesi pasta gigi
Cara lain yang sering dilakukan saat ada luka bakar adalah mengolesinya dengan pasta gigi. Hal ini tidak dianjurkan karena bahan-bahan yang ada di dalam pasta gigi tidak sesuai untuk penyembuhan luka bakar.
3. Lebih baik siram dengan air mengalir
Cara yang benar menangani luka bakar adalah dengan menyiramnya ke air mengalir setidaknya 5 sampai 15 menit. Cara ini disebut sebagai cara menenangkan area luka bakar.
Selain itu, menyiramnya dengan air mengalir juga bisa membantu menghilangkan kototran yang mungkin menempel di luka bakar tersebut.
4. Balut dengan perban
Setelah membersihkan luka bakar, tak perlu diberikan apa-apa lagi. Jika luka bakar tergolong kecil dan tidak berbahaya, lebih baik tutup dengan perban steril setidaknya selama 24 jam.
Jika si kecil merasa sakit atau nyeri, berikan paracetamol dengan dosis yang sesuai umurnya atau yang sesuai anjuran dokter.
Namun jika luka cukup parah, bahkan jika kulit sampai melepuh, menjadi putih, atau hangus, segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Jangan tarik benda yang menempel pada luka bakar
Jika ada benda seperti kain atau plastik yang menempel di luka bakar anak, jangan sekali-kali menariknya. Karena bisa menimbulkan luka baru dan menyebabkan infeksi.
Biarkan dokter yang akan menangani bahan menempel tersebut dengan alat kesehatan yang tepat. Sehingga tidak membuat jaringan kulit anak semakin rusak dan luka semakin parah.
Jauhkan alat-alat berbahaya seperti pematik api, kompor dan sejenisnya pada anak-anak. Karena tidak semua mengerti bahayanya api karena lebih baik mencegah dibanding mengobati.
Baca juga:
- Bayi 3 Bulan Korban Penganiayaan Tewas, Ada Luka Gigitan di Kepalanya
- 7 Tips Memberikan Plester Luka pada Bayi
- Ajaib! Bayi ini Lahir Tanpa Kulit, Sharing Sang Mama Sangat Memilukan
- 7 Cara Menghilangkan Bekas Luka di Wajah