Kenapa Anak Mudah Tertular Batuk dan Pilek?
Baru sembuh, sudah sakit lagi, kenapa ya?
11 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hanya karena satu anak yang bersin, si Kecil bisa dengan mudah tertular dan langsung demam yang diikuti dengan hidung meler. Begitu juga dengan batuk. Makan coklat sedikit langsung batuk.
Batuk dan pilek memang salah satu penyakit yang paling sering dialami anak-anak. Namun bukan berarti itu normal ya, Ma.
Ada banyak efek buruk yang mengintai anak jika terlalu sering terpapar virus dari batuk dan pilek.
Nah, sebenarnya apa penyebab anak mudah sekali tertular batuk dan pilek? Berikut Popmama.com jabarkan untuk Mama.
1. Sistem kekebalan tubuh yang belum kuat
Sebelum usia 7 tahun, sistem kekebalan tubuh anak belum sempurna. Selain itu, saluran pernapasan atas anak belum sepenuhnya berkembang.
Inilah salah satu pemicu bakteri dan virus lebih mudah menyerang anak-anak. Di mana batuk dan pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada hidung, tenggorokan, dan sinus.
Jadi, tak heran jika mereka bisa langsung meler dan batuk saat terpapar orang yang sedang sakit meski itu hanya sebentar saja.
Editors' Pick
2. Terlalu lama berada dekat orang yang sakit
Batuk dan pilek ditularkan melalui cairan tubuh orang yang sedang sakit. Saat bermain, mustahil sekali anak-anak yang sedang sakit tidak batuk atau bersin.
Di sanalah virus mulai menyerang. Berada terlalu lama di dekat orang yang sedang sakit membuat sistem kekebalan tubuh harus bekerja keras melawan virus yang masuk.
Anak-anak juga tidak bisa menjaga tangan mereka dari memegang mulut atau hidung. Sedangkan tangan mereka sudah menyentuh benda-benda yang mungkin telah terpapar virus.
Jika dibiarkan terus-menerus, mereka bisa kalah dan pada akhirnya si Kecil turut sakit.
3. Cuaca yang tidak menentu
Perubahan suhu cuaca yang ekstrem menjadi salah satu imun tubuh terganggu.Tubuh harus menyesuaikan diri dengan cepat. Jika tidak, maka virus dan bakteri langsung menyerang.
Itulah mengapa penyakit batuk dan pilek sering ditemui di musim pancaroba atau musim penghujan.
Selain virus yang banyak berkeliaran, sistem imun tubuh anak juga dipaksa bekerja lebih keras dari biasanya.
4. Anak belum sembuh sempurna
Biasanya anak-anak akan langsung main jika badannya dirasa sudah sedikit enak. Padahal, mereka belum sembuh sempurna.
Saat terpapar kuman dan virus, imun mereka kembali runtuh. Alhasil, anak jadi kembali sakit.
Jika sudah begitu, lebih baik Mama membatasi waktu dan area bermain si Kecil.
Jauhkan ia dari anak yang masih sakit. Jika perlu, gunakan masker agar tidak mudah tertular sakit dari orang lain sampai ia benar-benar sembuh.
5. Cara menghindari anak dari batuk dan pilek
Biasanya batuk dan pilek didapat dari tularan orang yang sakit. Baik dari orangnya langsung, atau dari benda yang terkontaminasi dari virus tersebut.
Anak memang selalu memegang apa saja yang diinginkan. Padahal tidak semua benda itu bersih. Bahkan beberapa bisa saja ada virus yang menempel.
Penting sekali untuk mengajarkan kebersihan pada si Kecil. Biasakan untuk cuci tangan sebelum makan dan minum. Juga tidak memegang mulut atau hidung saat sedang main.
Yang tak kalah penting adalah memberikan asupan tinggi gizi untuk menjaga kesehatan mereka. Semoga si Kecil selalu sehat ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Daftar Makanan yang Harus Anak Hindari Saat Sakit Demam Berdarah
- Saat Anak Sakit Gigi, Hindari 5 Makanan yang Memperparah Kondisinya
- Cermati 7 Tanda Kalau Anak Sedang Sakit