Cara Aman Mengenalkan Kacang-kacangan untuk Makanan Anak
Perhatikan ya Ma, agar si Kecil tak mudah tersedak
27 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kacang adalah satu jenis makanan yang kadang dihindari Mama dalam menu anak-anak. Padahal, ada bermacam vitamin dan nutrisi baik yang dihasilkan jenis makanan yang satu ini.
Banyak pertimbangan yang membuat para Mama maju mundur saat ingin memberikan kacang pada si Kecil. Mulai dari karena masalah alergi, hingga keamanan si Kecil saat mengkonsumsinya.
Namun, sebenarnya apa saja langkah aman yang bisa diambil saat ingin memberikan kacang pada anak ya? Disusun Popmama.com, ini langkah-langkah amannya:
1. Konsultasikan dengan dokter anak
Jika Mama ragu dengan kemampuan tubuh si Kecil, tak ada salahnya mengkonsultasikan hal ini kepada dokter buah hati Mama. Dari sana, sang dokter akan mengecek apakah si Kecil memiliki alergi terhadap kacang.
Jika hasilnya sudah keluar, tentu akan lebih mudah memberikan kacang pada si Kecil, sesuai dengan waktu dan porsi yang telah ditentukan oleh dokternya.
Untuk anak yang tidak ada riwayat alergi kacang, bisa diberikan sedini mungkin, sesaat setelah mereka boleh mengonsumsi menu padat. Sedangkan jika ada alergi, sebaiknya baru memberikan kacang sekitar usia 24 hingga 36 bulan.
Editors' Pick
2. Pilih yang terbaik
Kacang-kacangan memiliki banyak nutrisi, namun alangkah baiknya jika memilih yang terbaik dari jajaran yang terbaik. Misal ingin memberikan kacang, cobalah untuk memberikan chickpea atau yang sering disebut dengan kacang Arab.
Dalam satu cangkir atau 164 gram chickpea, mengandung 269 kalori, 14,5 gram protein, 12,5 gram serat, 71 persen folat, 84 persen mangan, dan 26 persen zat besi. Ibaratnya, mengkonsumsi chickpea hampir setara dengan mengkonsumsi daging merah.
Selain itu, kacang yang tak kalah bergizi adalah almond, kacang merah, kacang polong, dan kacang kedelai. Selain bergizi, kacang-kacangan ini juga lezat, Ma.