Setiap negara punya kebiasaan tersendiri dalam menidurkan buah hatinya. Kebiasaan tidur memang bisa saja berbeda pada setiap keluarga.
Namun umumnya, para Mama di Indonesia mengajak anak tidur cepat, setidaknya sampai maksimal pukul 21.00.
Sedangkan di negara lain, ada beberapa yang mirip, ada juga yang sangat berbeda.
Nah, untuk mencari tahu, yuk baca penjelasan kebiasaan tidur anak seperti yang Popmama.comlansir dari Moms.com di bawah ini!
1. Anak di Paris biasa diajak nongkrong oleh orangtuanya
freepik/gpointstudio
Paris adalah salah satu negara yang tergolong santai dalam waktu tidur anak dan kebiasaan tidur mereka.
Kebanyakan anak di Perancis selalu ikut ke mana pun orangtuanya pergi, bahkan ke bar sekalipun. Anak-anak ini memiliki kesibukannya masing-masing sehingga para orangtua tidak menganggap hal itu menyulitkan.
Selain itu, warga Perancis menerima keadaan anak-anak di sekitar mereka, sehingga tidak ada yang merasa aneh atau terganggu dengan keramaian anak-anak.
Untuk kebiasaan tidur, mereka biasa tidur di ruang terpisah dengan orangtuanya. Jika anak menangis saat malam, orangtua Perancis tidak langsung datang dan menenangkan mereka.
Para orangtua ini membiarkan anaknya tenang dengan kemampuan diri mereka sendiri.
2. Anak di Argentina biasa tidur tengah malam
Freepik/Drobotdean
Apakah buah hati Mama senang tidur larut? Berarti mirip dengan mereka yang tinggal di argentina.
Negara ini terbiasa dengan tidur siang yang panjang dan malam yang aktif. Bahkan, makan malam mereka bisa baru dimulai lewat dari pukul 20.00.
Sedangkan anak-anak tidak akan masuk ke kamar dan bersiap tidur di bawah pukul 22.00. Anak-anak di negara ini juga terbiasa dengan tidur bersama adik kakaknya, atau bersama keluarganya.
3. Anak di Afrika Selatan harus tidur dalam keadaan super bersih
Freepik/Pvproduction
Seperti kebanyakan orangtua di sini, para orangtua di Afrika Selatan juga mengharuskan anak-anaknya tidur dalam keadaan bersih. Mereka harus membersihkan diri seperti mengelap badan, atau mencuci muka sebelum naik ke kasur.
Setelah itu, mereka akan dibacakan buku atau dinyanyikan lagu pengantar tidur sampai mereka terlelap.
Editors' Pick
4. Anak AS tidur sekitar pukul 20.30
Freepik
Para orangtua di AS selalu mengutamakan rutinitas yang sama di setiap harinya. Ini dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan jam biologis buah hatinya.
Anak-anak di sana biasa tidur sekitar pukul 20.30 malam dan disertai dengan kegiatan membaca buku sebelum tidur.
Mereka terbiasa tidur di kasur sendiri. Meski sekamar berdua dengan saudaranya, mereka tetap diberikan kasur yang terpisah.
Semakin besar, anak-anak akan pisah kamar. Para orangtua AS memang sengaja membuatnya seperti itu untuk membentuk kemandirian anak.
5. Anak di Belanda punya 3 tahap rutinitas sebelum tidur
Pexels/andreapiacquadio
Orangtua di Belanda terkenal serius dalam mengatur jam tidur anak. Mereka juga terbiasa membuat rutinitas yang harus dilakukan setiap hari.
Sebelum tidur, anak-anak mendapat makan malam, kemudian mandi. Setelahnya, mereka bisa ke kamar untuk mendapatkan sesi baca buku sebelum tidur.
Diharapkan, dengan disiplin melakukan rutinitas tersebut, anak-anak bisa mendapat jam tidur sebanyak lebih dari 10 jam setiap harinya. Di mana durasi ini sangat baik untuk perkembangan otak dan kesehatan anak.
6. Anak di Jepang memiliki jam tidur yang sama dengan orangtuanya
Freepik/Tirachardz
Kebiasaan tidur bersama, baik itu sekasur dengan saudaranya, atau sekasur dengan orangtuanya, sering terjadi di Jepang. Mereka memang disarankan seperti itu untuk membangun kedekatan dengan adik dan kakaknya.
Kadang, tidur satu kasur bersama ini bisa berlanjut hingga mereka remaja.
Karena terbiasa tidur bersama, maka mereka juga memiliki jam tidur yang mirip-mirip. Jika masih tidur bersama orangtuanya, maka jam tidur mereka menyesuaikan dengan kapan kedua orangtuanya masuk ke kamar.
7. Anak di Spanyol punya jam tidur paling larut di dunia
Freepik/Valuavitaly
Anak-anak di Spanyol tidak biasa tidur cepat. Mereka jarang sekali tidur di bawah pukul 22.00. Ini sudah jadi kebiasaan mereka.
Anak-anak bisa bertahan hingga malam karena terbiasa memiliki jam tidur siang yang panjang. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang melakukan hal itu.
Ini dikarenakan budaya Spanyol yaitu siestas atau tidur siang. Di mana semua orang pulang ke rumah untuk tidur siang. Semua toko dan kegiatan di kota akan terhenti dan kembali ramai di sore hari.
Mereka tak punya kebiasaan tertentu. Para orangtua hanya menunggu anak mengantuk dan kemudian mengajaknya ke tempat tidur.
8. Sedangkan anak-anak di Selandia Baru punya jam tidur paling cepat di dunia
Freepik/User21825501
Orangtua di Selandia Baru rata-rata mengajak anaknya tidur pada pukul 19.28 malam.
Mereka terbiasa mandi sebelum tidur dan membaca buku sampai mengantuk. Anak-anak di sana banyak yang tidur cepat sehingga orangtuanya bisa menikmati malam lebih panjang.
Namun, anak-anak ini juga bangun lebih pagi karena jam tidurnya yang dimulai awal.
Itu dia beberapa kebiasaan tidur anak-anak di dunia yang diterapkan para orangtua. Unik ya, Ma! Kalau Mama menerapkan yang mana?