Sakit perut merupakan salah satu keluhan yang banyak diutarakan oleh anak.
Biasanya saat sakit perut melanda, mereka akan langsung rewel. Meski ditanya lebih detail mengenai sakit perut mereka, namun tetap saja sulit menentukan alasan utamanya.
Belum lagi jika sakit perut pada anak suka hilang timbul. Seringnya, sakit perut akan muncul sebentar lalu kemudian hilang. Bisa berlangsung sekali sehari, atau malah lebih. Nah kira-kira kenapa begitu ya, Ma? Yuk, cari tahu penyebabnya dan bagaimana menanggulanginya:
1. Flu perut
Freepik/Preechab
Perut sakit yang disertai dengan pencernaan yang tidak baik seperti diare atau disentri biasanya diakibatkan karena flu perut atau gastroenteritis.
Penyebabnya adalah bakteri, parasit, dan virus. Hal pertama yang bisa Mama lakukan saat anak mengalami hal ini adalah mengurangi infeksinya.
Caranya sederhana saja, cukup tempelkan kantung air hangat ke perut si Kecil. Dengan begitu mereka bisa lebih nyaman.
Yang harus diingat, jangan memberikan obat apapun ke buah hati sebelum berkonsultasi dengan dokter ya, Ma.
2.Gastrirtis
m.mplusdeti.ru
Penyakit ini memiliki nama lain sakit maag. Ini terjadi karena peningkatan asam lambung akibat dari pola makan yang salah.
Penyebab lainnya adalah adanya infeksi bakteri. Gejalanya yaitu perut melilit, mual atau kembung. Anak juga jadi cenderung tidak suka makan dan mengeluh terus menerus.
Langkah pertama yang bisa Mama lakukan adalah membawanya ke dokter.
Dari sana, dokter akan memastikan apakah ada bakteri helicobacter di dalam perut si Kecil.
Jika ada, maka biasanya akan diberikan obat sejenis antasida untuk menekan jumlah asam lambung.
Editors' Pick
3. Adominal Migraine
Freepik/gelpi
Sakit perut jenis ini memiliki frekuensi kehadiran yang hilang timbul. Rasa sakit biasanya suka muncul secara tiba-tiba. Namun frekuensinya tidak sering, setidaknya dalam 6 bulan sekali ada 1 kali muncul.
Penyebabnya kebanyakan adalah keturunan dari orangtua yang sering mengalami migraine. Sedangkan sakit perut jenis ini biasanya terjadi pada anak sekitar usia 5-9 tahun.
Jika anak memiliki tipe sakit perut seperti ini, segeralah ke dokter saat sakit perut hadir.
4. Psikomatik
Freepik/preechab
Yang satu ini terjadi karena gangguan psikologis. Sakit perut hadir karena rasa takut akan situasi tertentu seperti perudungan, demam panggung, atau stress karena ujian. Gejala yang dirasakan biasanya seperti terkena gastrirtis, perut melilit, atau bahkan sampai mual dan muntah.
Biasanya sakit perut ini terjadi hanya di situasi tertentu. Nah, jika Mama memerhatikan sakit perut berulang, catat saja situasi seperti apa.
Dari sana bisa terlihat apakah karena keadaan, atau memang karena gangguan bakteri dan virus.
5. Radang usus buntu
Freepik/Wavebreakmedia
Pada awalnya, sakit perut hanya muncul sesekali saja dan berlangsung hanya sebentar. Semakin lama, saat semakin parah, sakit perut akan jadi semakin intens. Bahkan, ada yang sampai demam dan muntah.
Jika sudah seperti ini, ada baiknya Mama langsung membawa si Kecil ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut karena radang usus buntu pada anak bisa lebih berbahaya dibanding terjadi pada orang dewasa.
6. Sakit di belakang pusar
Freepik
Banyak anak yang merasa sakit perut namun tidak tahu penyebab pastinya apa. Salah satunya adalah sakit perut yang terasa seperti berasal dari belakang pusar. Biasanya ini terjadi karena anak mengalami stress atau aktivitas berlebih.
Mereka tidak bisa menjelaskan dengan pasti, namun bukan berarti rasa sakit mereka hanya halusinasi. Karena yang mereka rasakan sungguhan sakit, hanya saja belum diketahui apa penyebab jelasnya.
Jika si Kecil mengalami hal ini, ajak mereka untuk berbaring pada posisi nyaman sampai rasa sakitnya berkurang atau sampai hilang.
Yang pasti, jangan anggap remeh sakit perut yang dialami pada anak. Jika hilang timbul, ada baiknya Mama mencatat kapan saja mereka merasa sakit. Sehingga dokter bisa mendiagnosa dengan bantuan dari catatan tersebut.
Juga, jangan ragu untuk segera meminta bantuan medis jika anak semakin lemah, demam, atau bahkan mual dan muntah ya, Ma!