7 Permainan Sensori yang Aman untuk Anak
Cocok untuk si Kecil yang suka memasukkan benda ke mulut, Ma!
8 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sensory play atau perkenalan tekstur merupakan aktivitas yang berguna untuk perkembangan anak. Saat bermain ini, otak anak bisa menciptakan koneksi kuat ke informasi sensory.
Selain itu, si Kecil belajar aneka tekstur dengan cara yang sangat menarik. Tak hanya memuaskan indera tangannya saja. Tapi juga indra penglihatan, pendengaran, serta fokus yang mampu terbangun selama berkegiatan.
Beragam bentuk, bau dan rasa yang ia kenal melalui sensory play juga bisa membantunya tidak pemilih dalam makanan juga permainan. Jika si Kecil jijik dengan sesuatu yang lembek atau basah, maka perbanyaklah permainan sensory play untuk membangun rasa percaya dan aman akan tekstur yang ia hindari.
Permainan ini memang menarik, namun Mama harus ekstra hati-hati memilih bahan sensory play untuk anak. Terlebih bagi si Kecil yang masih suka memasukkan aneka benda ke mulut.
Tenang, Popmama.com telah merangkumkan aneka bahan sensory play aman untuk si Kecil yang suka memasukkan aneka benda ke mulut:
1. Pasta dengan berbagai tekstur
Seringnya, pasta kering dijadikan permainan sensori untuk anak. Namun tidak halnya jika si Kecil suka memasukkan benda ke mulut. Ada baiknya Mama merebus dahulu pasta ini agar ia bisa bermain dengan leluasa.
Pastikan untuk merebusnya dengan waktu yang tepat agar tidak terlalu matang karena jika terlalu lembek, tekstur dari pasta tersebut tidak terlalu kentara.
Mama bisa menggunakan pasta jenis makaroni atau fusili untuk tekstur terpisah. Juga bisa menggunakan spaghetti atau fettucini untuk yang panjang.
2. Biji selasih atau chia seeds yang kenyal
Jika waterbeads dirasa terlalu berbahaya bagi si Kecil yang suka makan apa saja, maka selasih bisa jadi alternatifnya. Mama bisa merendam biji selasih dengan air matang.
Biarkan selasih mengembang dan setelahnya bisa langsung dimainkan si Kecil. Taruh di wadah lebar dan biarkan mereka merasakan tekstur selasih yang basah, lembek serta licin.
Chia seeds juga bisa jadi alternatif sebagai pengganti selasih. Rendam chia seed sekitar 3 jam dan siap dimainkan!
Editors' Pick
3. Jelly kesukaan anak-anak
Selanjutnya ada jelly atau agar-agar. Mama bisa membuat agar-agar tanpa gula agar tidak lengket.
Setelah dingin, potong jelly atau agar-agar sesuai dengan ukuran genggaman si Kecil. Usahakan untuk membuat jelly dengan aneka warna sehingga bisa menstimulus mata karena warna yang berbeda-beda.
Biarkan ia bermain sampai puas. Dimakan pun tak apa. Sekaligus bisa jadi tambahan serat untuk si Kecil.
4. Whipped cream bisa jadi mainan sensori yang seru
Ingin memberi tekstur foam atau busa? Sedangkan memberi sabun atau foam cukur terlalu bahaya jika si Kecil masih suka makan apa saja.
Mama bisa menggantinya dengan menggunakan whipped cream. Teksturnya mirip sekali, ditambah si Kecil bisa mencicipinya!
Berikan whipped cream dingin untuk tambahan sensori. Seru!
5. Potongan buah punya tekstur yang baik untuk sensori
Buah dengan tekstur yang solid bisa jadi bahan sensory play sebagai pengganti bahan yang tidak bisa dimakan. Beberapa buah yang bisa digunakan adalah potongan semangka, melon, dan pepaya.
Jika gigi si Kecil masih sedikit, hindari menggunakan buah yang terlalu keras seperti pir atau apel. Karena khawatir bisa membuat mereka tersedak.
Untuk tekstur yang agak lembek, bisa juga menggunakan kelapa muda, mangga matang, atau alpukat.
6. Sereal bisa dijadikan sensory play
Sereal memiliki aneka bentuk dan ukuran. Ini sangat seru jika dijadikan bahan sensory play.
Untuk anak di bawah 1 tahun, usahakan untuk mencari sereal yang rendah gula, bebas gluten dan bebas pewarna. Saat ini sudah banyak produk seperti itu yang bisa dicari di toko.
Pilihlah yang kira-kira bisa dikunyah si Kecil. Semakin besar umurnya, semakin kasar tekstur yang bisa diberikan.
7. Bread crumbs yang renyah bisa menjadi mainan tekstur bagi anak
Remahan roti atau bread crumbs bisa jadi pengganti pasir untuk sensory play anak. Nilai plusnya, tentu ini bisa dimakan dan tidak selengket pasir jika dimainkan.
Pastikan untuk memilih tepung remah roti yang aman jika dimakan langsung. Karena beberapa tepung sudah diolah sedemikian rupa sehingga harus dimasak terlebih dahulu.
Mama juga bisa membuat remah roti sendiri di rumah. Caranya, panggang roti tawar atau sejenis sampai kering, kemudian lumatkan dengan food processor sampai tekstur yang diinginkan. Sensory play yang bisa dimakan siap dimainkan!
Begitu banyak jenis sensory play yang bisa dimakan anak. Jadi tak perlu bingung lagi jika ingin mengajaknya main sensori meski mereka masih suka memasukkan apa saja ke mulut.
Sembari bermain, bisa sekaligus nyemil!