5 Tanda si Kecil Kurang Asupan Sayur
Perhatikan ciri-cirinya ya, Ma
8 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sayur dan anak-anak adalah dua hal yang sulit disatukan. Meski ada juga anak yang senang dengan sayur mayur, sayangnya, lebih banyak anak yang tidak suka sayur.
Padahal, anak-anak seharusnya mengkonsumsi sayur di setiap kali mereka makan, termasuk saat makan cemilan. Karena pada umumnya, anak-anak memiliki asupan sayur yang agak kurang.
Banyak Mama yang sudah mencoba untuk memberikan buah hatinya sayur namun berakhir gagal karena mereka tidak suka. Alhasil mereka tidak mengonsumsi sayur di kesehariannya.
Lalu, bagaimana caranya Mama bisa mengetahui jika si Kecil kekurangan asupan sayur? Mari cari tahu di bawah ini:
1. Anak sembelit
Dokter anak di Children's National Health System di AS yang bernama Olivia Munger mengatakan bahwa orangtua harus memperhatikan kebiasaan si Kecil saat ke toilet.Terutama saat mereka mengkonsumsi sedikit sekali sayuran.
Anak-anak yang sulit makan sayur dan buah biasanya mengalami sembelit dan kesulitan saat ingin buang air. Oleh karena itu, Olivia mengajak orangtua untuk jadi contoh bagi anaknya.
Mama bisa terus-terusan mengkonsumsi sayur di depan si Kecil. Serta tentu tak lupa untuk menawarkan menu tersebut ke buah hati ya, Ma.
Editors' Pick
2. Anak mudah lebam dan berdarah
Anak balita selalu berteman dengan lebam dan luka. Namun perhatikan lagi, apakah lebam dan luka itu normal?
Anak yang kekurangan sayur akan lebih mudah lebam dan luka dibanding yang tidak. Anggie Weiss, seorang Kepala Ahli Gizi di Wichita Falls Food Bank Texas mengatakan, sayuran hijau seperti kale dan brokoli mengandung banyak vitamin K yang mampu membantu pembekuan darah saat anak lebam dan terluka.
Jika tanda-tanda tersebut dialami si Kecil, jangan lupa segera memberikan sayur hijau pada mereka. Jika sulit, bentuklah sayuran itu jadi hal yang menarik agar dilirik buah hati.