7 Tanda si Kecil Tumbuh Jadi Anak Manja
Secara tidak sadar, si Kecil punya tanda anak manja
23 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak memiliki sifat manja yang kadang muncul. Namun jika anak manja, sifat ingin dinomorsatukan itu akan selalu ada.
Salah satu tanda anak yang manja adalah, semua terpusat pada dirinya sendiri. Semua yang terjadi harus berputar pada dirinya.
Ia cenderung tidak peduli dengan kebutuhan dan perasaan orang lain. Sikapnya yang seperti ini bukanlah salah mereka karena anak manja terbentuk dari cara pengasuhan yang tidak tepat.
Untuk mengetahui apakah si Kecil tumbuh jadi anak manja atau tidak. Mari lihat 7 tanda anak manja yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama.
1. Anak akan tantrum saat ada yang mengatakan "tidak"
Setiap anak akan sulit menerima penolakan. Saat mereka dilarang sesuatu, respon yang terjadi biasanya akan protes dan menangis.
Itu adalah tanda yang wajar. Kekesalan itu akan perlahan menghilang sampai akhirnya ia bisa menerima keadaannya tersebut.
Berbeda halnya dengan anak manja. Mereka kesulitan menerima penolakan. Saat seseorang melarang dan mengatakan "tidak" padanya, ia akan tantrum dalam waktu yang agak lama.
Kalaupun didiamkan, ia akan bertahan sampai mendapatkan apa yang diinginkan. Hal ini terjadi setiap waktu dan tidak berangsur berkurang saat mereka lebih besar.
Ini adalah tanda anak tumbuh menjadi anak manja.
2. Ia tak pernah puas
Tanda lainnya anak tumbuh menjadi pribadi yang manja adalah mereka tidak pernah puas. Mereka mungkin telah mendapat semua pakaian dan mainan sampai tak terhitung jumlahnya.
Namun mereka akan kerap meminta mainan yang baru atau sesuatu yang baru. Pada akhirnya, ia jadi anak yang rakus.
Ini dikarenakan mereka terus diberikan hal-hal yang diinginkan sampai pada akhirnya kurang bisa menghargai benda tersebut.
Bukannya puas dengan apa yang telah dimiliki, anak manja akan lebih fokus bagaimana caranya mendapatkan hal yang baru.
Editors' Pick
3. Semua hal adalah tentang dirinya
Anak manja akan berpikir bahwa semua hal berputar di sekelilingnya. Semua orang harus memerhatikan kebutuhan dan keinginannya.
Salah satu anak manja adalah selalu memikirkan diri sendiri dan tidak peduli dengan orang sekitar. Ini bisa dilihat saat sedang bermain bersama, mereka cenderung tidak mau bergantian dan tak peduli dengan orang sekelilingnya.
4. Ia mau apa saja sekarang
Anak manja cenderung tidak sabaran. Jika ingin sesuatu, mereka harus mendapatkannya sekarang juga, tidak bisa menunggu.
Salah satu penyebabnya adalah karena orangtua selalu mengiyakan apapun yang diinginkan anaknya. Untuk menguranginya, Mama bisa menunda sebentar semua permintaan anak.
5. Ia tak bisa menerima kekalahan
Setiap anak memang tidak suka kalah, selalu ingin menjadi yang nomor satu. Namun anak yang manja benar-benar sulit menerima kekalahan.
Mereka bisa tantrum dan menangis terus-terusan saat mereka mengalami kekalahan. Bahkan ia bisa berteriak dan memukul saat tidak terima kekalahan.
Mama bisa segera memberi pengertian bahwa kekalahan adalah sesuatu yang harus kita terima. Bahwa kekecewaan adalah bagian dari hidup.
6. Ia takkan menyerah untuk mendapatkan apa yang diinginkan
Anak manja sering memanipulasi orang lain untuk mendapatkan persetujuan atau kata "iya". Tak jarang juga akhirnya mereka berbohong dan melawan orangtua demi mendapatkan apa yang diinginkannya.
Seperti contoh, saat Mama mengatakan tidak, ia bisa saja berbohong pada Papa bahwa Mama mengatakan iya. Semua dilakukannya agar mendapatkan apa yang mereka inginkan.
7. Sulit diminta tolong jika tidak dengan bayaran tertentu
Anak manja cenderung sulit dimintai tolong sesuatu, sampai Mama memohon atau memberinya imbalan.
Sudah sewajarnya anak diminta menyikat gigi atau membersihkan mainannya oleh orangtua. Kebanyakan anak akan menurut, sebagian lagi akan menolak namun pada akhirnya akan melakukan apa yang disuruh.
Sedangkan anak yang manja akan tetap pada pendirian untuk menolak melakukannya sampai ia mendapatkan imbalan.
Ini terjadi karena orangtua kerap memberikan imbalan untuk menyuruh mereka melakukan sesuatu. Jadi, jangan sampai kebiasaan ini diperpanjang ya.
Seorang psikolog pendidikan bernama Michele Borba mengatakan bahwa tidak ada gen manja. Sifat manja terjadi karena kondisi yang membentuknya. Sifat ini bisa berubah, semakin cepat merubahnya, semakin baik hasil yang didapat.
Itulah tanda anak manja yang bisa dikenali sejak dini. Jadi, belum ada kata terlambat untuk memperbaiki sifat manja anak ya, Ma.
Baca juga:
- Jawab Pertanyaan Ini untuk Tahu Apakah Anak Mama Manja atau Tidak!
- Anak Mama Makin Manja? Coba Lakukan 5 Hal ini Deh Ma
- 5 Tanda Bahwa Kamu Terlalu Manja dalam Menjalani Hubungan