Sering Bikin Emosi, Ini 5 Alasan Kenapa Anak Balita Susah Diajak Tidur
Sabar ya Ma, mungkin alasan ini yang sedang dirasakan si Kecil
1 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mengajak anak pakai piyama dan segera pergi tidur malam berjalan dengan baik, ini adalah sebuah kesenangan bagi Mama karena tidak ada drama.
Itu tandanya kedamaian sedang berpihak pada Mama. Senang kan?
Tetapi ketika semuanya tidak berjalan dengan baik, wajar kalau Mama merasa khawatir untuk melihat matahari yang mulai terbenam.
Baru membayangkan anak menjerit dan berlarian saja, rasanya kepala mendadak sudah pusing ya Ma!
Berlari mengejar anak kecil yang kalau dikejar maka dia malah jadi semakin liar, menutup pintu kamar terburu-buru sementara si Kecil malah menjerit. Ya ampun, drama ini mungkin terjadi hampir tiap malam!
Banyak balita kecil dengan tipe Energizer Bunny yang sering menolak waktu tidur.
Mereka benci meninggalkan sensasi berlari, memanjat, dan menyentuh.
Pada usia sekitar 18 bulan anak mulai memasuki fase yang sangat independen, di mana mengatakan kata "Tidak!" adalah hal favorit bagi mereka. Kemudian semakin ia lelah, semakin kaku, hiper aktif dan mudah tersinggung.
Faktanya, jajak pendapat Sleep in America 2004 melaporkan bahwa sepertiga balita dan setengah dari anak-anak prasekolah secara rutin membuat "drama" pada waktu menjelang tidur.
Banyak anak yang benar-benar melawan ketika diajak tidur, sampai sering bikin kesal mama saat anak susah diajak tidur.
Selain penolakan normal ini, berikut ini Popmama.com sebutkan alasan mengapa balita melawan waktu diajak tidur di malam hari.
1. Dia terlalu bersemangat
Terlalu sering menonton TV atau tayang di YouTube, bermain hingga ekstra lelah, ada sesuatu terkait yang dia konsumsi seperti jus manis, camilan manis, pewarna dan rasa buatan, obat flu atau dosis kafein dari cola, es teh atau cokelat.
Itu semua bisa membuat anak mama jadi terlalu bersemangat hingga energinya semakin besar. Akan sulit bagi si Kecil jika energinya masih banyak lalu diajak untuk pergi tidur.
Mereka dengan sukarela akan jawab, "Tidak!"
Editors' Pick
2. Sesuatu mengganggunya
Ada hal yang mungkin mengganggu anak. Sebagian anak yang masih terlalu kecil sulit mengutarakannya.
Lampu terang, suara keras, tumbuh gigi, terlalu panas, terlalu dingin, memiliki hidung yang pengap, makan malam terlalu larut atau piyama yang gatal. Semua itu membuat anak merasa tidak nyaman dan mudah mengeluh.