Perlu Bersabar Mengasuhnya, Ini 9 Ciri Karakter Anak Keras Kepala
Anak berkemauan keras, atau sering disebut anak keras kepala. Begini ciri-cirinya!
14 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak adalah individu yang unik dan akan memiliki karakteristik tertentu yang menawan. Namun dibalik keunikan tersebut, ada saja beberapa yang tidak begitu menyebangkan bagi sebagian anak.
Beberapa anak bisa memudahkan orangtua saat proses pengasuhan. Sementara yang lain mungkin memberi makna baru pada istilah 'parenting' karena ada karakter yang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua!
Anak-anak yang berkemauan keras masuk dalam kategori yang terakhir. Mereka dapat membuat kamu mengerutkan dada setiap kali malam datang.
Tetapi memiliki anak yang berkemauan keras atau keras kepala bukanlah hal yang buruk, kamu juga bisa menganggap ini sebagai sifat positif.
Apa itu Anak Berkemauan Keras?
Anak berkemauan keras adalah karakter yang sulit atau 'keras kepala' bahkan lebih suka jika memiliki kendali atas diri mereka sendiri. Jika diberitahu, akan mendengarkan tapi belum tentu melakukannya karena ia punya keyakinan sendiri.
Anak keras kepala cenderung memiliki keberanian untuk menentang aturan dan memberontak jika seseorang mencoba mengendalikan tindakan mereka dengan cara apa pun. Ketika hal-hal tidak terjadi seperti yang mereka inginkan, mereka cenderung marah.
Hal tersebut juga bisa ia lakukan pada orangtuanya sekalipun.
Ada karakteristik tertentu yang ditunjukkan oleh anak-anak yang berkemauan keras dan kemungkinan kamu mengetahui hal ini karena hanya orangtua yang mengenal anak mereka dengan sangat baik saja yang dapat memahaminya.
Jika Mama menemukan kendala saat mengasuh si Kecil, coba ketahui apakah anak cenderung seperti anak berkemauan keras?
Berikut Popmama.com menyebutkan ciri-ciri anak keras kepala untuk kamu ketahui.
1. Tidak sabar
Anak keras kepala seringkali tidak sabaran. Mereka ingin melakukan semuanya dengan cepat dan dilakukan sekaligus.
Ketidaksabaran adalah nama tengah mereka dan mereka benci menunggu hal-hal terjadi secara satu-persatu.
Makan, berbicara, berjalan, semuanya harus terjadi dengan cepat, bahkan mendengarkan orang lain juga inginnya tersampaikan dengan cepat.
2. Suka memerintah dan mengontrol
Anak keras kepala sangat suka memerintah. Mereka dengan mudah mengatur dan mengontrol orang lain. Anak-anak seperti ini selalu berharap semua kemauannya akan diikuti.
Mereka memiliki ide tertentu dalam pikiran tentang bagaimana hal-hal seharusnya berjalan agar bisa terlaksana dengan baik dan akan melakukan segala kemungkinan untuk menerapkannya.
Mereka tidak akan ragu untuk memberi tahu Mama tentang apa yang mereka harapkan. Mereka bisa menyampaikan dengan lugas apa yang harus kamu lakukan untuk mewujudkan keinginan mereka.
3. Memiliki kemauan besar untuk belajar banyak hal sendiri
Mereka lebih suka belajar dengan metode coba-coba daripada mengikuti instruksi. Mereka suka diberi pilihan untuk melakukan sesuatu daripada diberitahu.
Anak keras kepala memiliki ciri suka mencoba hal baru dan berinovasi. Sementara setiap tantangan yang mereka temukan akan dipecahkan sendiri.
Baginya ada kepuasan tersendiri jika sudah melalui satu hal baru.
Editors' Pick
4. Tidak akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkannya
Entah itu hal baik atau hal buruk, sekalipun itu menggoda bagi banyak orang tapi tetap tidak akan dilakukan oleh mereka, si Anak keras kepala.
Mereka tidak akan melakukan hal yang tidak mereka inginkan.
Termasuk ketika Mama meminta anak mama untuk mengerjakan PR sekolah, jika mereka merasa belum ingin mengerjakannya maka itu tidak akan dilakukan.
Apa yang bisa Mama lakukan?
Cobalah untuk mengingatkan batasan waktu. Saat Mama menyiapkan makan siang, katakan pada anak mama, setelah makan ia perlu menyelesaikan tugas sekolahnya. Setidaknya jam 2 sudah dikerjakan.
Beri batasan waktu sebagai pengingat. Ini bisa jadi tanda untuk mereka mengatur kegiatannya. Mereka belum tentu melakukannya tepat seperti yang Mama inginkan, bisa saja mereka memiliki aturan waktu mengerjakan PR-nya tersendiri. Sesuai kemauannya.
Ini mungkin akan menguras emosi Mama, tapi kenali karakternya. Tidak perlu marah karena ia akan mengerjakan tugasnya.
5. Anak mudah marah
Bagi anak keras kepala yang masih balita, mereka cenderung mudah marah. Mungkin Mama akan menemukan mereka lebih sering tantrum dibandingkan dengan anak lainnya.
Anak keras kepala biasanya mengalami tantrum yang hebat dan akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menenangkan diri. Mereka mungkin merasa sulit untuk mengekspresikan kemarahan mereka meski itu sudah sering terjadi.
6. Memiliki keyakinan kuat pada dirinya
Tidak tahu itu benar atau salah, ketika anak keras kepala hal tersebut adalah yang ia yakini maka mereka tidak ragu untuk memperjuangkannya.
Meski harus melawan orang lain, melawan orang yang lebih besar darinya bahkan orantuanya.
Semua itu semata-mata karena mereka anggap hal itu adalah benar. Tidak ada jumlah persuasi yang bisa menggerakkan mereka begitu mereka telah memutuskan.
7. Suka berdebat
Ciri anak keras kepala yang selanjutnya adalah sangat suka berdebat. Mereka akan terus mengejar topik sampai diselesaikan untuk kepuasan mereka.
Cukup dengan menjawab "Saya berkata begitu", tidak akan diterima dan mereka akan menanyai kamu sampai mereka lelah.
Mereka suka berada dalam perebutan kekuasaan.
8. Susah mengalihkan tujuannya
Anak-anak yang keras kepala pada umumnya kesulitan untuk berhenti melakukan sesuatu sebelum mereka mencapai tujuan mereka atau menyelesaikan tugas tersebut sepenuhnya.
Jika suatu hal memang sesuai kehendaknya maka ia akan melakukan itu sungguh-sungguh. Bagi anak yang keras kepala, jika ia ingin mengikuti sebuah kompetisi dan mereka bertujuan menjadi juaranya maka ia akan berusaha sedemikian rupa untuk mengejar kemenangannya.
Mereka cenderung memberikan semua untuk tugas yang ada dan tidak bisa hanya berhenti di tengah jalan.
Bukan tipe mereka untuk menyerah begitu saja, meskipun kadang sulit atau ia sedang terjebak pada situasi yang kurang menguntungkan.
Misal di tengah turnamen bola, anak mama mengalami cidera ringan. Meski pelatihnya menyarankan untuk digantikan maka belum tentu ia menurut begitu saja. Mengalah bukanlah pilihan baginya.
9. Think Out of the Box
Anak yang keras kepala akan berdiri terpisah dari yang lain dalam urusan berpikir dan menafsirkan situasi atau masalah. Mereka tidak terganggu dengan apa yang orang lain pikirkan dan lakukan.
Mereka memiliki pola pikirnya sendiri. Kadang sulit bagi anak lain membca pikirannya, tapi sebaliknya, baginya mudah membaca pikiran anak lain dan itu tak sejalan dengannya.
Itulah 9 ciri karakter anak keras kepala yang mungkin kamu temui di rumahmu sendiri. Apakah anak mama memiliki kecenderungan dengan sifat tersebut?
Baca juga:
- 5 Cara Menghadapi Anak yang Keras Kepala
- Cara Menghadapi Anak Keras Kepala
- Tak Perlu Bertengkar, Begini Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala