Akibat Penderita Gizi Buruk Meningkat, Anak-anak di Serang Meninggal
Kira-kira bagaimana mengurangi gizi buruk ya, Ma?
8 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gizi buruk menjadi salah satu masalah yang sering dialami oleh anak-anak. Ketidaktahuan orangtua terhadap pemberian gizi yang tepat cukup memengaruhi, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tidak optimal.
Dua bulan terakhir ini, Kota Serang mengalami peningkatan terhadap penderita gizi buruk. Dinas Kesehatan pun mencatat ada sebanyak 102 anak yang menderita gizi buruk. Bahkan di awal tahun 2019 ada sebanyak 6 anak yang meninggal akibat gizi buruk.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Toyalis mengatakan dua bulan sebelumnya jumlah penderita gizi buruk sebanyak 84 penderita. Namun, jumlahnya semakin bertambah hingga kini mencapai 102 penderita.
Penderita gizi buruk di Kota Serang tepatnya di Kecamatan Kasemen semakin meningkat karena tempat ini dikenal kumuh. Kecamatan ini termasuk paling dominan sebagai penyebar penderita gizi buruk, walau sisanya dari kecamatan lain.
Terkait permasalahan gizi buruk yang terjadi di kota ini, Mama perlu menyadari bahwa tempat yang bersih serta asupan nutrisi yang optimal bisa mencegah terjadinya gizi buruk. Jika dibiarkan masalah gizi buruk tentu dapat memicu komplikasi kesehatan jangka panjang.
Untuk menurunkan serta mengatasi gizi buruk pada anak-anak, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa cara yang bisa Mama terapkan.
Semoga bisa membantu ya, Ma!
Editors' Pick
1. Periksakan gizi anak ke dokter
Jika Mama mulai curiga si Kecil mendapatkan nutrisi yang kurang cukup jumlahnya, maka berdiskusilah dengan dokter anak. Umumnya ketika berkonsultasi, maka akan mendapatkan beberapa pemeriksaan seperti:
- Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan serta indeks massa tubuh (BMI).
- Periksakan kondisi-kondis mendasar yang dapat memicu anak-anak kekurangan gizi.
- Melakukan tes darah yang berguna untuk memeriksakan kekurangan nutrisi si Kecil.
- Adanya pemeriksaan fisik seperti menanyakan jenis serta jumlah makanan yang dikonsumsi setiap harinya.
Bila anak mama memang didiagnosis kekurangan gizi, maka dokter akan memberikan obat untuk meningkatkan nafsu makannya. Perlu disadari bahwa obat sesuai dengan anjuran dokter akan berguna dalam memaksimalkan penyerapan nutrisi.
Namun, kondisi masing-masing anak menjadi penentunya.
2. Melakukan perubahan pola makan
Biasanya anak yang memiliki kondisi gizi buruk disarankan untuk secara bertahap meningkatkan asupan kalori, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Asupan makanan bergizi ini mampu mengurangi risiko si Kecil mengalami komplikasi seperti infeksi.
Si Kecil yang kekurangan gizi terlalu berat biasanya akan diberikan makan dan minum dengan sangat hati-hati, sehingga tidak dapat langsung diberikan pola makan yang normal dengan segera. Jika kondisinya semakin parah atau terlalu lama proses untuk bisa makan dengan normal, sebaiknya disarankan agar mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit.
Baca juga: Ma, Yuk Jadikan 6 Minuman Sehat Ini Sebagai Penambah Gizi Anak
3. Berusaha memantau perkembangan anak
Anak-anak yang memiliki gizi buruk, orangtuanya perlu terus berusaha memantau perkembangannya. Status gizi anak perlu selalu dijaga agar Mama mengetahui segala bentuk perubahan berat hingga tinggi badan.
Jika status gizi anak mama memang cukup memprihatinkan perlu sekali berkonsultasi dengan dokter secara rutin. Ini berguna agar bisa mengetahui bagaimana perkembangan kondisi dan status gizi si Kecil yang terbaru.
Selain itu, pastikan juga untuk mencukupi kebutuhan nustrisinya dari segi makanan atau minuman agar terhindar dari status kekurangan gizi.
Itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi peningkatan gizi buruk pada anak-anak. Tetap semangat demi pertumbuhan serta perkembangan si Kecil ya, Ma!
Baca juga: Menu Makanan 4 Sehat 5 Sempurna untuk Anak