Berikan Pengalaman Baru, Ayudia Mengajarkan Sekala Mengulek Bawang
Punya rasa penasaran yang tinggi, Ayudia membiarkan Sekala untuk eksplorasi
11 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion termasuk keluarga yang tetap produktif selama pandemi Covid-19 berlangsung, bahkan ada berbagai kegiatan baru yang keduanya lakukan.
Ayudia tidak hanya mengurus kebutuhan keluarga saja selama di rumah, namun juga menikmati momen-momen bercocok tanam serta membuat Podcast seru bersama sang Suami dan Keluarga GyTar (Gya Sadiqah dan Tarra Budiman).
Ketika Ramadan hadir, Ayudia juga sibuk untuk mempersiapkan menu makanan buka puasa dan sahur. Sekala, putra sulungnya pun sempat ikut membantu ketika Ayudia sedang memasak.
Sebuah video ketika Sekala mengulek bawang diunggah oleh Ayudia di InstaStory pribadinya sebagai momen bonding ketika sedang memasak. Lalu beragam komentar pada akhirnya masuk, sekaligus mempertanyakan alasan Ayudia yang memperbolehkan Sekala melakukan kegiatan tersebut.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa alasan dibalik Ayudia yang memperbolehkan Sekala belajar mengulek bawang, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Editors' Pick
1. Banyak komentar muncul ketika Ayudia memperbolehkan Sekala belajar mengulek bawang
Usai mengunggah beberapa video yang memperlihatkan kegiatan seru bersama dengan Sekala di dapur, Ayudia mendapatkan berbagai komentar melalui direct message pribadinya.
Komentar-komentar tersebut mulai hadir setelah melihat Sekala yang membantu sang Mama mengulek bawang. Ketika itu, Mama dan anak ini sedang mempersiapkan menu berbuka puasa.
"Emang nggak pedas ya, matanya?" begitulah salah satu komentar yang dituliskan untuk Ayudia.
Berbagai pesan lain dengan susunan kata yang berbeda pun banyak bermunculan.
Menurut Ayudia sendiri, berbagai pertanyaan-pertanyaan tersebut cukup menarik untuk dibahas sebagai semua pembelajaran bersama.
"Ini menarik banget untuk dibahas karena seumur hidupku, ngulek bawang aku cuma nangis 1 atau 2 kali. Jadi mungkin Sekala keturunan aku, nggak nangis kalau ngulek bawang," kata Ayudia.
2. Ayudia memiliki pertimbangan untuk menjawab rasa penasaran Sekala
Ayudia menarik untuk membahas topik ini karena mungkin beberapa orang yang direct message tidak ingin membiarkan anaknya mengulek. Alasannya bisa saja karena takut mata anaknya kepedasan atau merasa terganggu.
Untuk Ayudia sendiri dalam mendidik anak, dirinya tipe orangtua yang membebaskan Sekala ketika sedang penasaran terhadap sesuatu.
- Biar dia tahu ngulek atau numbuh itu seperti apa.
- Kalau akhirnya pedas, cuci pakai air. Lalu dia jadi tahu dan nggak main ulekan lagi (walaupun aku tau sih numbuk bawang itu bisa nangis kalau kita benar-benar mashed bawangnya, liat bawangnya dan dalam waktu yang agak lama. Nah, ini konteksnya Sekala cuma ngulek-ngulek lemas. Nggak akan keluar si kimia pemacu air matanya).
- Kalau nggak pede, jadinya setiap dia liat ulekan. Dia mau bantuin Mama lagi di kemudia hari.
Begitulah pendapat dari Ayudia mengenai alasan memperbolehkan Sekala belajar untuk mengulek bawang sekaligus membantunya beraktivitas di dapur.
Ma, perlu diketahui bahwa eksplorasi menjadi salah satu bagian dari proses perkembangan anak.
Pembelajaran yang terkesan sederhana, namun dibutuhkan ini tanpa disadari dapat membuat anak-anak berkembang secara optimal.
Perlu diingat ketika membiarkan anak melakukan eksplorasi dengan sebuah aktivitas baru, maka dapat membentuk karakter yang lebih mandiri dan serba bisa.
Walau sedang membebaskan si Kecil untuk melakukan eksplorasi, namun peran orangtua tetap harus diperhatikan untuk menjaga gerak-geriknya selama sedang beraktivitas. Meskipun tetap memberikan ruang untuknya agar mampu bereksplorasi, orangtua tetap pastikan anak terlindungi dari bahaya.
Tetap berada di samping si Kecil saat dirinya sedang bereksplorasi yuk!