Bisa Jadi Pilihan, Organic Parenting Dapat Diterapkan Ke Anak
Ada yang sudah tahu mengenai pola asuh organic parenting belum nih, Ma?
28 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemilihan pola asuh yang diterapkan oleh orangtua di dalam sebuah keluarga tentu tidak akan pernah sama. Penerapan pola asuh yang dianggap cocok untuk anak-anak membuat jenisnya semakin bertambah banyak, sehingga orangtua pun perlu bijak ketika ingin mengaplikasikannya di keluarga.
Bahkan sekarang muncullah sebuah pola asuh lain bernama organic parenting yang dapat diterapkan oleh si Kecil. Secara sederhana, organic parenting adalah pola asuh yang mengutamakan cara-cara alami untuk semua aspek kehidupan anak, mulai dari aspek konsumsi, aktivitas, hingga interaksi dengan orangtua.
Ketika memilih pola asuh organic parenting, maka Mama perlu sekali menerapkan segala hal kepada anak-anak dengan kondisi alam serta segala sesuatu menjadi lebih natural. Secara sederhana, organic parenting bisa diperkenalkan dengan mengajarkan si Kecil hidup lebih ramah terhadap lingkungan.
Untuk Mama yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai organic parenting, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Pola asuh yang semakin banyak diterapkan oleh para Mama untuk mendidik anak mereka di keluarganya bisa menjadi inspirasi tersendiri.
Editors' Pick
1. Organic parenting bukanlah sesuatu yang baru berkembang saat ini
Saat mendengar mengenai organic parenting mungkin banyak sekali yang penasaran dengan cara penerapannya atau bahkan menjadi suatu hal baru ketika ingin diaplikasikan. Meskipun begitu, bukan berarti Mama terlambat untuk mengaplikasikan pola asuh ini kepada si Kecil.
“Organic parenting bukan baru berkembang belakangan ini. Tapi makin banyak orang tua milenial yang teredukasi untuk mencari pola asuh yang lebih tepat untuk anak-anak. Lalu terpaparlah dengan informasi soal organic parenting,” ucap Ayoe Soetomo, M.Psi saat menghadiri diskusi bertajuk "Organic Parenting Semakin Tinggi Minat" di Jakarta, Kamis (23/01/2020).
Sebagai psikolog klinis anak, Ayoe pun memaparkan bahwa organic parenting sendiri sebenarnya bukan hal baru, meski terdengar kekinian. Bahkan sekarang sudah banyak orangtua yang mulai sadar serta memilih dalam menerapkan organic parenting untuk anak-anak mereka.
Jika Mama baru saja ingin memulai, tak perlu khawatir karena pola asuh ini terbilang aman karena memberikan beragam manfaat positif termasuk interaksi orangtua dengan anaknya.
Perlu Mama ketahui bahwa organic parenting cukup erat dan berkaitan sekali dengan alam sebagai anugerah dari sang Pencipta. Sebagai orangtua, Mama bisa mengajarkan tentang aspek kehidupan kepada anak-anak dengan segala sesuatu yang alami.
“Pada dasarnya, anak dibesarkan dalam pola pengasuhan yang dekat dengan alam, ramah lingkungan dan menggunakan semua yang natural,” ujar Ayoe.
2. Apa manfaat menerapkan organic parenting di dalam keluarga?
Kebiasaan pola pengasuhan sekarang yang kurang tepat seperti memilih makanan dengan penyajian praktis seperti junk food, membiarkan anak akrab dengan gadget secara berlebih, tak ada aktivitas fisik di luar rumah hingga kurangnya bonding antar anak dan orangtua tanpa disadari membuat perkembangan si Kecil kurang optimal.
Padahal perlu Mama ketahui bahwa kualitas hubungan antara orangtua dan anak perlu meningkatkan kognitif, aktivitas fisik hingga hubungan interaksi sosial.
Hadirnya organic parenting bisa menjadi alternatif pola asuh yang dapat diterapkan di dalam keluarga. Apalagi pola asuh ini dianggap sebagai penyeimbang di keluarga serta lingkungan yang semakin serba modern.
Beberapa manfaat yang bisa diambil dari penerapan organic parenting di antaranya, seperti:
- Meningkatkan hubungan yang hangat antara orangtua dan anak, sehingga dapat membuat kualitas di keluarga menjadi lebih baik.
- Setiap anggota keluarga, baik orangtua serta anak-anaknya dapat menjadi lebih sehat secara fisik dan mental.
- Mampu mendukung kecerdasan emosi anak karena banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan termasuk di luar rumah. Hal ini membantu kecerdasan emosi anak-anak menjadi meningkat.
- Dengan mengonsumsi makanan yang sehat serta bergizi, maka asupan nustrisi tersebut mampu mendukung kesehatan keluarga sebagai bentuk investasi jangka panjang.
- Kegiatan fisik anak di luar rumah menjadi lebih banyak, sehingga membantunya memenuhi segala stimulasi serta sistem sensori anak. Bahkan si Kecil bisa lebih banyak terpapar matahari dan membuatnya menjadi lebih sehat.
Jika penerapan pola asuh dengan organic parenting sudah mulai diterapkan di keluarga, maka orangtua pun perlu berkomitmen. Tujuannya agar penerapan pola asuh ini menjadi lebih konsisten dan tak membingungkan untuk si Kecil.
3. Bagaimana caranya memulai untuk menerapkan organic parenting di dalam keluarga?
Menurut Ayoe sebagai seorang psikolog, orangtua tak perlu bingung dalam menerapkan organic parenting di dalam keluarganya. Mulailah dari hal-hal sederhana dan tak harus selalu dengan kegiatan ektrim seperti berkemah.
Mama bisa menciptakan kebiasaan-kebiasaan sederhana serta tetap mendekatkan si Kecil kepada alam seperti menanam pohon di halaman atau mungkin memelihara hewan peliharaan di rumah. Walau sederhana, namun anak-anak akan terlatih untuk belajar bertanggung jawab.
Selain itu, Mama pun dapat memilah-milah sampah yang bisa didaur ulang atau dijadikan pupuk kompos.
“Yang penting, komitmen untuk melakukannya. Pasangan pun harus berkomitmen untuk melaksanakan organic parenting sesuai yang sudah disepakati,” ucap Ayoe.
Sebagai orangtua yang ingin menerapkan organic parenting, Mama pun dapat melakukannya dengan beberapa hal seperti:
- Mulai berkomitmen dengan kuat dengan diri sendiri dalam menerapkan organic parenting dalam keluarga.
- Mengedukasi diri sendiri serta memperlajari banyak ilmu tentang organic parenting, mulai dari cara berkomunikasi dengan si Kecil hingga makanannya.
- Membuat rancangan kegiatan atau segala aktivitas yang mampu mendukung organic parenting. Selalu libatkan anak dari berbagai hal kecil, seperti mengajaknya bermain sepeda di taman atau menghabiskan akhir pekan di sebuah museum bersejarah.
- Mencermati segala produk organik yang dikonsumsi oleh keluarga.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai organic parenting. Semoga pengetahuan yang mungkin baru ini bisa memperkaya ilmu, sehingga dapat menjadi alternatif untuk diterapkan di keluarga.
Baca juga:
- Hindari! 5 Pola Asuh Ini Buruk Bagi Perkembangan Anak
- Waspada, Pola Asuh Hyper Parenting Bikin Anak Tak Bahagia
- Mengenal Organic Parenting dan Cara Menjalankannya