Chua Kotak Berusaha Menjadi Orangtua Sekaligus Teman untuk Putranya
Yuk, intip tips dari Chua Kotak!
6 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang Mama tahu kalau tugas orangtua sebisa mungkin menyayagi anak-anak, memberikan perhatian, menasihati atau hanya sekedar menemani si Kecil pergi ke sekolah.
Namun, anak-anak di rumau ingin peran orangtuanya tidak hanya sebatas itu saja. Mereka berharap orangtuanya sendiri bisa berperan sebagai seorang teman.
Hal inilah yang ingin diberikan oleh Chua Kotak kepada putra pertamanya, Raja Sabdasakha Putra Firmansyah. Seiring berjalannya waktu, Chua pun sedang berusaha dan belajar menjadi orangtua sekaligus teman untuk putra pertamanya.
Bersama Popmama.com, Chua pun berbagi tips agar Raja tidak hanya menganggap dirinya orangtua saja melainkan bisa menjadi seorang teman.
Intip tips dari Millennial Mama of the Month edisi November, Swasti Sabdastantri alias Chua Kotak!
Editors' Pick
1. Berusaha menjadi pendengar yang baik
“Kalau aku sih memang lagi belajar juga agar Raja bisa mengganggap orangtuanya sebagai seorang teman. Aku dulu juga pernah kecil, hanya saja namanya orangtua jaman dulu selalu berusaha mendikte dan menasihati. Kadang aku sebagai anak kecil sempat bosan karena saat ingin cerita untuk didengar, tetapi selalu ujung-ujungnya dapat nasihat. Saat itu, aku jadi malas untuk cerita karena selalu mendapatkan nasihat terus,” curhat Chua mengenai masa kecilnya saat ditemui langsung di Harlequin Bistro, Kemang.
Karena sebuah masa lalu dari pola pengasuhan orangtuanya dulu, Chua tidak ingin melakukan tindakan serupa dengan Raja.
Saat putra pertamanya bercerita, Chua memposisikan diri sebagai pendengar yang baik tanpa ada interpretasi apapun terlebih dahulu. Sikap Chua yang dilakukan saat Raja sedang bercerita memang tepat.
Orangtua memang harus membiasakan diri untuk selalu mendengarkan terlebih dulu cerita anaknya tanpa perlu memotong.
Jika terbiasa memotong pembicaraan atau cerita si Kecil, ini akan membuat dirinya merasa tidak nyaman dan enggan melanjutkan ceritanya kembali.
2. Melakukan pendekatan
Dalam proses pendekatan, orangtua perlu berusaha untuk membangun komunikasi yang efektif dengan saling bicara bersama si Kecil. Lakukan ini secara intens dalam suasana yang menyenangkan agar komunikasi dan pendekatan terus terjaga.
Menurut Chua dari sebuah pendekatan yang tepat terhadap Raja membuat putra pertamanya semakin terbuka. Pendekatan terhadap anak dapat diterapkan dari sebuah kata-kata saat dirinya sedang bercerita, seperti sebuah tanggapan.
“Oh gitu ya mas Raja? Kapan-kapan nanti kita coba yang lain lagi ya,” begini salah satu contoh kalimat yang diucapkan Chua kepada Raja saat asik bercerita.
Walau sederhana, respon saat si Kecil bercerita membuatnya sadar kalau cerita dirinya didengar. Melalui pendekatan seperti ini, si Kecil pun menjadi merasa nyaman dan dihargai saat berbagi cerita kepada orangtuanya.
Jika pendekatan yang dilakukan orangtua kepada anaknya dilakukan sejak dini, tak dipungkiri kalau ketika besar nanti si Kecil akan lebih banyak bercerita mengenai masalah pribadinya kepada keluarga dibandingkan teman-temannya.
Chua pun mengaku masih berusaha untuk belajar melakukan pendekatan yang sesuai. Tetap semangat memberikan yang terbaik untuk Raja ya, Mama Chua!
Popmama Star
