Dikritik Mendidik Xabiru Terlalu Bersih, Rachel Vennya Buka Suara
Hati-hati saat kritik pola asuh orangtua lain ya, Ma!
16 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam mendidik anak-anak setiap keluarga tentu memiliki cara tersendiri ya, Ma. Mulai dari pola asuh, pengembangan karakter di dalam keluarga hingga masalah pendidikan karena setiap orangtua tidak bisa disamaratakan.
Di era digital sekarang banyak sekali individu yang memberikan kritik terhadap pola asuh orangtua di keluarga lain. Padahal perlu diingat setiap orangtua memiliki caranya tersendiri.
Baru-baru ini Rachel Vennya pun mendapatkan kritik dari warganet ketika cara mendidiknya kepada Xabiru yang terlalu bersih.
Gara-gara postingan semalem. Banyak DM soal cara didik aku yang terlalu bersih. Hey aku nggak terlalu bersih! Masalah dipegang-pegang itu menurutku pribadi adalah hak ibu bapaknya yang bikin aturan kok.
Aku punya prinsip besarin anak harus berani kotor, tetapi berani kotornya dalam bentuk apa dulu? Apa iya dalam bentuk dicium-cium dan dipegang-pegang orang terutama stanger?
Banyaknya komentar negatif yang menjurus ke Rachel Vennya dalam mendidik anak membuatnya geram hingga akhirnya berusaha mengeluarkan pendapat.
Bagi istri dari Niko Al-Hakim ini mendidik putranya untuk berani kotor bukan berarti memperbolehkan orang asing dipegang hingga dicium oleh orang lain, namun ada cara-cara lain yang lebih bermanfaat.
Nah, pemahaman berani kotor yang diterapkan Rachel Vennya kepada Xabiru pun sempat dibagikan melalui InstaStory pribadinya. Untuk Mama yang sempat tertinggal, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa pemahaman mengenai berani kotor versi Rachel Vennya.
Disimak ya, Ma!
1. Bermain pasir di pantai
Salah satu pemahaman berani kotor yang terapkan Rachel Vennya kepada Xabiru yaitu bermain pasir sebagai salah satu permainan sensori.
"Main pasir, bebas mainnya mau jungkir bali nggak apa-apa," tulis Rachel Vennya.
Bermain pasir dapat membantu si Kecil dalam belajar konsep pengetahuan tentang basah dan kering melalui media pasir. Selain itu, tanpa disadari bermain dapat membantu anak mengembangkan tiga bidang perkembangan, seperti:
Perlu Mama ketahui bahwa bermain pasir pada anak-anak dapat mengembangkan 3 kemampuannya sekaligus seperti:
- Fisik karena dapat memperkuat otot si Kecil ketika mengambil atau menyendok pasir di pantai. Koordinasi mata serta tangannya akan bekerja ketika bermain pasir.
- Kognitif karena dapat menambah kosakata baru dan mengetahui konsep kering, basah, kental hingga encer. Si Kecil pun dapat belajar mengenai perbedaan antara pasir basah dan pasir kering.
- Sosial dan emosi karena si Kecil akan belajar menemukan ide tersendiri ketika bermain, seperti menggabungkan antara pasir dan air. Permainan yang satu ini bisa menjadi sarana untuk mengekspesikan perasaan serta pikirannya.
Baca juga: Tak Perlu Beli, Begini Cara Mudah Membuat Pasir Ajaib!
Editors' Pick
2. Bermain bersama hewan
Jika Mama sempat memerhatikan sosial media dari Rachel Vennya pasti sering sekali melihat Xabiru sudah diperkanalkan berbagai macam hewan. Bahkan mereka memelihara kucing di rumah.
Memperkenalkan hewan kepada anak-anak sejak dini memang perlu dilakukan, tujuannya agar si Kecil bisa lebih berani. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan hewan kepada anak-anak seperti:
- Mengajak pergi ke kebun binatang.
- Bercerita melalui buku-buku atau dongeng.
- Menonton film mengenai berbagai jenis hewan.
Anak-anak yang sudah berkenalan atau melakukan kontak langsung dengan hewan dapat membantu dirinya bereksplorasi lho, Ma.
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Rasa Takut Anak pada Hewan