Lupa Dititipkan ke Daycare, Bocah 3 Tahun Tewas di Dalam Mobil
Usahakan jangan sampai kelalaian ini terjadi pada si Kecil ya, Ma!
23 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang anak berusia 3 tahun asal Indiana tewas karena kepanasan di dalam mobil. Sang Papa meninggalkan anaknya dalam mobil di kampus Universitas Indiana Selatan di Evansville selama beberapa jam.
Dilansir dari Parents, Polisi meyakini bahwa Papa dari anak yang tewas mengenaskan ini merupakan karyawan di universitas tersebut. Saat diselidiki, sang Papa lupa menitipkan anaknya ke daycare dan secara tidak sengaja justru meninggalkannya di dalam mobil.
Sang Papa baru menyadari bahwa anaknya masih berada di dalam mobil dan tak bernyawa lagi ketika ia ingin pergi menjemput korban dari daycare.
"Kejadian ini merupakan sebuah tragedi mengerikan bagi semua orang termasuk keluarga, pusat penitipan anak dan staf universitas telah mengguncang seluruh pihak yang terlibat. Ini seharusnya bisa benar-benar dapat dicegah," ucap Lockyear.
Akibat kejadian ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut mengenai kematian anak tersebut saat kepanasan di dalam mobil.
Terkait kasus mengenaskan yang terjadi pada anak berusia 3 tahun ini akibat kelalaian dari orangtuanya sendiri. Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa bahaya meninggalkan anak di dalam mobil.
Informasi ini penting dan perlu Mama ketahui. Semoga kasus ini bisa menjadi pembelajaran untuk semua orangtua ya, Ma!
Editors' Pick
1. Hipertermia menjadi penyebab kematian terbesar
Ma, sudah tahu belum kalau hipertermia menjadi salah satu bahaya terbesar ketika meninggalkan anak di dalam mobil?
Perlu diketahui bahwa hipertermia dapat merusak jaringan otak bahkan organ lain, sehingga mengeluarkan banyak keringat karena suhu tubuh yang terlalu panas.
Kondisi hipertermia atau tubuh terlalu panas akan berbahaya bagi anak-anak karena dapat meyebabkan kematian.
Ketika berada di dalam mobil dan terkunci terlalu lama, maka menyebabkan suhu tubuh anak bertambah tinggi. Meskipun membiarkan jendela terbuka sedikit, suhu tubuh anak tidak akan jauh lebih baik karena akan masih merasa kepanasan.
Baca juga: Balita 3,5 Tahun Terkunci di Mobil, Ditemukan Tewas Kehabisan Oksigen
2. Mengalami heat stroke akibat sengatan panas di dalam mobil
Anak yang dibiarkan tetap berada di dalam mobil dalam keadaan panas dapat meningkatkan kemungkinan heat stroke. Perlu disadari bahwa saat berada di musim kemarau, maka suhu panas di dalam mobil akan meningkat hingga 30-40 derajat hanya dalam waktu satu jam.
Tubuh anak-anak dapat menyerap suhu panas tiga hingga lima kali lebih cepat daripada tubuh orang dewasa, sehingga mempermudah kemungkinan mengalami heat stroke.
Paparan suhu panas pada tubuh anak-anak ketika berada di dalam mobil dapat menyebabkan beberapa gejala seperti lemas, pusing, kejang, kehilangan kesadaran hingga kematian. Dari berbagai kemungkinan negatif yang dapat terjadi, sebaiknya usahakan jangan sampai lalai dan melupakan si Kecil tertinggal di dalam mobil.
Baca juga: Sungguh Tega, Seorang Mama Meninggalkan Anaknya 10 Jam di Mobil