5 Pemicu Anak Menangis Histeris Tanpa Sebab di Malam Hari
Kenali pemicu anak mama menangis di malam hari yuk, Ma!
24 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Si Kecil pernah menangis histeris tanpa sebab di malam hari nggak nih, Ma? Jika diperhatikan lebih teliti, sebenarnya kondisi seperti ini dapat dipicu oleh beberapa faktor. Padahal, aktivitas tidur yang nyenyak menjadi kebutuhan penting untuk siapa saja, termasuk anak-anak.
Perlu disadari juga anak-anak khususnya masih berumur balita memang lebih sering terbangun dan menangis histeris di malam hari.
Saat ini terjadi, usahakan untuk tidak ikut panik atau histeris karena dapat meningkatkan volume tangisan si Kecil. Tetaplah tenang dan berusaha untuk meredakan tangisannya secara perlahan ya, Ma.
Jika ingin mengetahui berbagai pemicu yang menyebabkan anak menangis histeris tanpa sebab di malam hari, kali ini Popmama.com sudah merangkumnya.
Mama wajib tahu nih!
1. Teror malam dapat memicu tangisan dan kualitas tidur menurun
Night terror (teror malam) termasuk salah satu gangguan tidur yang bisa dialami oleh anak-anak. Anak mama yang mengalami teror malam umumnya akan mendadak menangis, berteriak marah-marah hingga duduk dengan mata terbuka ketika sedang tidur lelap.
Teror malam yang terjadi pada si Kecil bisa disebabkan karena waktu tidur kurang berkualitas. Tak jarang terlalu lama menonton televisi dapat memicu imajinasi, sehingga dirinya memikirkan sesuatu dan tanpa disadari mengalami stres.
Perlu Mama ketahui bahwa kondisi teror malam hanya akan mengganggu tidur si Kecil tidak lebih dari 30 menit, kemudian dirinya akan tidur kembali tanpa mengingat apapun yang telah terjadi. Teror malam biasanya juga akan ditandai dengan beberapa hal yang terjadi pada si Kecil seperti:
- Berkeringat,
- berteriak,
- kondisi meronta-ronta,
- bergumam atau berteriak,
- berusaha bicara sendiri.
Untuk menghindari terjadinya teror malam, si Kecil tidak berada dalam keadaan yang lelah karena terlalu banyak beraktivitas saat siang hari. Hindari menonton televisi terlalu lama dan pergunakan aroma terapi agar membantu dirinya merasa nyaman, sehingga membantu kualitas tidur yang lebih baik.
Baca juga: Waspada, "Teror Malam" Si Pengganggu Kualitas Tidur Anak
Editors' Pick
2. Mimpi buruk menyebabkan anak menangis histeris
Semua orang tentu pernah mengalami mimpi buruk, tak jarang anak-anak pun merasakan hal serupa. Perlu disadari kalau mimpi buruk dengan teror malam ini berbeda ya, Ma.
Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena ada perasaan takut. Bisa dibilang mimpi buruk yang terjadi pada anak-anak ini menyebabkan kecemasan tersendiri dan dapat memicu trauma, apalagi kalau dirinya seperti melihat atau mendengar sesuatu yang menakutkan sewaktu mimpi.
Dalam mimpi buruk pun seringkali si Kecil mampu mengingat dan menceritakan cukup rinci tentang kejadian yang terjadi di dalam mimpinya. Sedangkan untuk teror malam sendiri, si Kecil akan mengalami kondisi setengah tertidur.
Baca juga: