Popmama Arisan: Tips Mengabadikan Momen Penting Bersama Anak
Ada yang sudah tahu tipsnya?
27 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era sekarang, tumbuh kembang anak bisa diabadikan ke dalam sebuah foto atau video tertentu seolah ini dapat menjadi sebuah kenangan.
Apalagi dengan berbagai tingkah laku menggemaskan dari si Kecil, seringkali membuat para orangtua ingin langsung mengabadikan keseruan mereka.
Namun, sebelum mengabadikan berbagai momen si Kecil dalam berbagai bentuk. Mama sebagai orangtua perlu ingat mengenai pentingnya ruang privasi anak.
Bila dilanggar ini akan berdampak negatif untuk perkembangan anak di masa depan apalagi saat dirinya sudah bisa bersosialisasi.
Foto masa kecilnya yang bisa dikatakan melanggar privasi anak dapat membuat anak mama menjadi bahan candaan dari para temannya.
Tentu Mama tak ingin membuat si Kecil menjadi korban bully orang lain, bukan?
Berbicara mengenai mengabadikan momen bersama si Kecil, belum lama ini Popmama.com kembali mengadakan Popmama Arisan di kota Surabaya.
Para Mama yang diundang Popmama Arisan kali ini berkesempatan mengikuti acara #MyShangriLa Photo Contest Launching Kids Floaties Party di Shangri-La Hotel pada hari Sabtu (20/7) lalu.
Para Mama dan anaknya mendapatkan pengalaman berharga sekaligus bisa menjadi momen bonding yang berkualitas.
Selain sajian makanan, para peserta arisan kali ini bisa bersenang-senang karena disediakan kolam renang sebagai salah satu fasilitas di Shangri-La Hotel.
Selain mempererat kualitas hubungan antara Mama dan si Kecil, momen kebahagiaan di Popmama Arisan bisa diunggah ke media sosial seperti Instagram.
Unggahan foto dengan tagar #MyShangriLa yang diambil di bagian hotel atau beberapa fasilitas lain akan bisa mendapatkan hadiah liburan selama 2 malam termasuk tiket penerbangan ke salah satu dari 10 destinasi Shangri-La pilihan, di antaranya destinasi eksotis seperti Kota Kinabalu, Muscat dan Istanbul.
Pada acara ini, hadir juga Sandra Ratnasari selaku Editor in Chief Popmama.com. Ia menghimbau kepada para Mama yang hadir untuk mengikutsertakan anak pada lomba foto agar si Kecil bisa tampil percaya diri.
"Sering ikut lomba foto bisa membuat anak lebih percaya diri. Tapi, Mama harus ingat untuk mencari penyelenggara lomba foto yang benar-benar kredibel. Sebab jika sembarangan, bisa berbahaya juga. Misalnya, jika foto si Kecil malah disalahgunakan," katanya.
Buat Mama yang ingin mendaftarkan si Kecil pada kontes foto atau Mama yang suka banget mengunggah keseruan anak lewat foto di media sosial, kami punya tips mengabadikan keceriaan anak agar tetap aman dan privasinya sebagai anak tetap terjaga. Yuk, cek tipsnya di bawah ini!
Semoga hasil foto si Kecil ini dapat memberikan kesan tersendiri ketika dirinya telah beranjak dewasa nanti ya, Ma!
1. Selalu perhatikan ekspresi anak di setiap momen
Dalam setiap foto tentu saja ekspresi bisa menjadi salah satu penentu hasil yang bagus serta berkesan. Namun, Mama pun tetap perlu memerhatikan ekspresi anak di setiap momen.
Usahakan tidak mengambil foto anak saat dirinya sedang menangis atau berbagai ekspresi lain yang kurang layak diabadikan.
Selain ekspresi, hindari juga mengabadikan foto si Kecil tanpa menggunakan pakaian lengkap. Mengunggah foto anak telanjang tanpa busana dapat membahayakan anak-anak karena dapat menjadi incaran pelaku pedofilia atau kejahatan kriminal lainnya.
Mama perlu mengabadikan segala momen terbaik, tanpa melanggar privasi anak.
Editors' Pick
2. Mengambil gambar anak lebih banyak termasuk candid
Ekspresi menggemaskan si Kecil yang selalu tiba-tiba tentu sangat disayangkan jika harus terlewat ya, Ma. Untuk mengatasi hal ini, Mama perlu fokus membidik segala tingkah lucunya agar tidak sampai melewatkan berbagai ekspresi.
Saat ada sesuatu yang menarik untuk diabadikan, maka tidak ada salahnya untuk mengambil gambar lebih banyak. Selain bisa memiliki stok lebih, Mama pun dapat mencari ekspresi si Kecil yang paling menggemaskan.
Namun, Mama perlu ingat saat proses candid pun sebaiknya diperhatikan agar tidak mengabadikan momen yang merusak privasi anak di masa depannya. Apalagi sampai harus diunggah ke media sosial dan menjadi konsumsi publik karena sudah tersebar luas.